Baru saat ini Adira melihat seru pertandingan ini, poin sementara dipimpin oleh anak dari SMA nya. Permainan terus berlanjut dan poin kedua SMA tersebut saling berkejaran, hingga saat detik detik terakhir semua murid yang duduk di tribun bersorak takjub ketika melihat Febby melakukan lay up dengan wajah datarnya tapi terlihat keren. Setelah bola masuk kedalam ring cowok itu menyisir rambutnya kebelakang, sontak membuat para siswi yang ada disana berseru heboh.

Tim basket SMA Starla, yang memenangkannya dan lolos ke final. Semuanya diperkenankan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan untuk ke final.

"Eh ke kantin yuk," ajak Adira kepada ketiga sahabatnya.

"Enggak ah, ntar kalo balik lagi gak kebagian tempat duduk. Kan katanya final mau diadain sekarang," ucap Putri, disaat mereka sedang beranjak dari duduknya.

"Yaelah Put masih ada waktu 15 menit lagi. Yuk ah gue laper," bujuk Adira lalu menarik lengan Putri. Mau tak mau cewek itu pasrah mengikuti langkah Adira dan kedua sahabatnya yang lain.

Setelah memesan, ke empatnya duduk satu meja yang kosong. Karena meja disini sudah diisi penuh oleh murid SMA Starla maupun SMA lain.

"Emang selesainya sampe kapan nih acara?" tanya Adira

"Mungkin sampe sore," ucap Amira yang sibuk mengaduk aduk minumanannya.

"Yang bener? Gue gak bisa sampe sore."

"Iya gue juga, karena ada janji sama kak Farhan kan ntar malam, malam minggu jadi gue mau nyiapin baju dulu."

"Dih! Sok amat lo palingan juga diajak muter muter monas doang" cibir Putri.

"Bodo! Yang jomblo mah iri-an"

"Kalo lo Dir kenapa gak bisa? Padahalkan sayang ngelewatin acara final. Siapa tau kan SMA kita menang," ucap Syabila mencoba membujuk Adira.

"Gak pa-pa sih males aja kalo sampe sore belum bilang orang tua juga. Ntar juga pasti dapet info dari kalian."

"Eh, lima menit lagi udah mau mulai, yuk kita balik ke lapangan," ajak Putri, cewek itu paling rusuh sendiri.

"Gue sama Adira gak ikut." kata Amira.

"Yaudah, kalo gitu gue sama Syabila diluan ya!" cewek itu menarik narik tangan Syabila agar segera beranjak.

"Oke, kita tunggu besok infonya," ucap Adira, lalu kedua temannya itu berjalan menuju aula.

Tinggal dirinya dan Amira lah yang masih duduk di kursi kantin, mereka diam sedang menikmati pesanan masing masing. Lalu suara dering dari ponsel Amira berbunyi, Adira memperhatikan cewek itu menunduk membalas pesan yang masuk.

Pasti abis i i gue ditinggal nih, satu.. Dua... Ti- batin Adira

Belum sempat dia menyelesaikan hitungannya tiba tiba Amira berucap. "Eh, Dir, gue tinggal dulu ya. Mau nemuin kak Farhan," katanya sambil memasukkan kembali ponselnya ke saku seragam.

Tuh kan!

Adira mengangguk "Iya, hati hati awas digodain anak SMA lain," ucap Adira lalu terkekeh.

"Yang ada lo! Eh tapi gak apa deng, sapa tau jadi gebetan baru lo." cewek itu mulai beranjak dari tempat duduknya sambil tersenyum mengejek.

"Apaan sih! Udah sana buruan lo pergi." Amira terkekeh membuat Adira semakin kesal.

"Oke bye." Amira melangkah kakinya menjauh.

Merasa tidak nyaman karena ditatap anak cowok yang merupakan anggota Tim dari SMA lain karena duduk sendirian, Adira memutuskan untuk menuju kelasnya. Pasti disana masih ada beberapa teman sekelasnya yang memilih mendekam di dalam kelas sambil duduk dibawah kipas angin yang menempel di dinding.

Sesampainya disana, Adira melihat beberapa teman cowok dan teman ceweknya tengah membuat lingkaran ditengah tengah kelas sambil menyanyikan lagu celengan rindu-Fiersa Besari. Meja dan kursi yang ada disana sudah tersusun rapih di belakang.

Ketika Adira mengetuk pintu semua terdiam dan kompak menoleh kearah pintu kelas.

"Oo, ternyata Adira. Dari mana lo? Gue kira gak sekolah," tanya Arif mewakilkan teman temannya yang lain.

"Biasa nonton basket," ucap Adira seadanya.

"Hobi juga ya lo, gimana seru gak?" tanya Bondan temannya yang tengah memegang gitar itu.

"Gue sih gak hobi tapi dipaksa nonton sama ketiga curut gue. Seru enggaknya gue ikut ikutan aja," ucap Adira lalu ikut duduk dilingkaran itu. "Kayaknya lebih asikan disini, ikutan dong!"

"Kuy lah jadi makin rame," ucap Adrian. Lalu Bondan mulai memetikkan gitar dan yang lain menyanyikan lagu.

"Dir, ntar malam ada waktu gak?" tanya Arif yang ada disebelahnya.

Adira yang sedang asik bernyanyi, berhenti sejenak lalu menoleh, "Ada, emang kenapa?"

"Nanti gue jemput, lo siap siap." Adira tidak menolak, karena lumayankan bisa diajak jalan teman cowok dimalam minggu.

"Oke, emang mau kemana?"

"Rahasia"

Tbc

Akhirnya update lagi....
Walaupun tugas numpuk, tapi masih bisa nyempetin update..

Beri semangat dong... :D

Vote dan comment jangan lupa

My Ice Senior [Complete]Where stories live. Discover now