Part 56

1.3K 103 5
                                    

Keesokan paginya ketika bangun tidur Alex mendapati kalau Milo sudah tidak dalam dekapannya. Alex melirik ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Alex berpikir semua ini aneh ekali, karena sepanjang hidupnya setelah ada Milo, dirinya selalu bangun sebelum pukul enam pagi dan ini untuk pertama kalinya ia bangun sampai jam delapan pagi. Apalagi ditambah Milo yang sudah tidak dipelukannya, padahal biasanya ia yang bangun lebih dahulu daripada Milo. Milo itu cerminan dirinya yang suka tidur siang sewaktu masih muda apalagi ini hari libur, Milo bisa tidur seharian kalau tidak dibangunkan. Dan juga, kenapa Milo atau Dinda atau lagi Aji tidak membangunkannya.

Alex memang masih tinggal bersama orang tuanya karena mereka tidak mau membiarkan Milo sendirian di rumah kalau tiba-tiba Alex ada pekerjaan yang harus diurus. Lagipula masalah sekolah Milo juga diurus Dinda semua, bukan? Kata mama dan juga papanya, Alex boleh memiliki tempat tinggal sendiri bersama Milo dengan catatan kalau sudah punya istri.

Istri istri istri, Alex mengerang dalam hati, gimana gue bisa punya istri kalau cewek yang selama ini ingin gue jadiin istri aja udah mau jadi istri orang lain.

Alex jelas tidak akan sebodoh itu untuk menghadiri pernikahan Letta nanti bersama si sialan Hami. Ia lebih suka mengubur dirinya dalam pekerjaan daripada datang ke acara pernikahan paling terkutuk sepanjang sejarah hidupnya itu. Sejak ia meninggalkan desa sampai setahun yang lalu ia sempat mengira apakah ada kemungkinan kalau Letta masih suka padanya seperti dirinya yang masih suka sama Letta. Tapi rupanya pertanyaannya ini terjawab dengan sangat cepat, karena pada tahun itu juga ia mendapat undangan pertunangan Letta dan Hami.

Cihh tunangan aja pake acara. Tinggal nyelipin cincin doang padahal. Dasar pamer. Alex mencibir seperti itu dulu begitu undangan itu berada di tangannya. Dan ia tidak pernah datang ke acara pertunangan itu walaupun kedua orang tuanya datang.

Namun siapa yang menyangka kalau setahun kemudian yang artinya beberapa hari yang lalu, undangan kedua dikirimkan kepadanya. Dan kali ini benar-benar menampar Alex, karena kali ini undangan nikah! Tega sekali Letta sampai mengirimkan undangan pernikahannya ke Alex.

Dengan hati dongkol karena memikirkan itu, Alex menyingkirkan selimut yang membelit tubuhnya lalu memutuskan untuk keluar kamar. Berharap ia bisa segera bertemu dengan Milo, jadi rasa dongkolnya ini segera padam. Biasanya di hari libur kalau jam-jam segini Milo sedang bermain dengan Aji, sedangkan Dinda menyiapkan makanan. Kebiasaan utama keluarganya adalah makan bersama setelah semua anggota berkumpul. Jadi hari ini bisa dipastikan kalau mereka semua juga belum makan karena menunggu dirinya.

Alex berjalan menuruni tangga sambil terheran, karena suasana rumah yang sangat sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya, kecuali suara langkah kakinya yang menggema ke penjuru rumah.

"Milo!" panggil Alex seraya melangkahkan kakinya menuju ke ruang televisi berharap anaknya sedang bersama Aji bermain di sana atau sekedar menonton televisi. Namun ternyata kosong.

"Ma!" teriak Alex. Ia mengubah tujuannya ke dapur yang dirancang satu ruangan dengan ruang makan, tapi lagi-lagi kosong. Bahkan meja makannya masih bersih, tidak ada piring-piring berisi makanan seperti hari biasanya. Tempat cuci piringnya juga tampak kering, dengan semua peralatan makan masih tersimpan rapih di rak seakan belum tersentuh sejak dari pagi. Alex baru saja akan mencari ke ruangan lain sebelum kemudian matanya menangkap secarik kertas menempel di pintu kulkas.

Dengan penasaran Alex mendekat lalu menarik kertas itu, dengan dahi mengerut ia membaca setiap kata yang tertulis di kertas itu.

"Kalau kamu baca ini, sekarang pergi nyalain televisinya."

Apa-apaan ini, Alex menggerutu dalam hati. Melihat sekilas saja Alex tahu itu tulisan mamanya, dan bukan tulisan papanya. Itu jelas sekali dari kebiasaan Dinda menulis huruf s yang lebih mirip dengan angka 5.

Mischievous BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang