Part 38

1.2K 114 6
                                    

Sebelum kalian baca, aku mau jelasin beberapa hal dulu :

1. Part ini isinya kebanyakan drama 😡 kayak sinetron :b

2. Bagian hipnoterapi nanti di penjelasan itu mungkin sebenarnya gak sesuai sama aslinya. Hipnoterapi memang ada, tapi jujur aku gak ada banyak pengetahuan mengenai hipnoterapi jadi aku sedikit ngasal di beberapa bagian. Dan aku mohon maaf kalau banyak salahnya. Siapa tahu di sini ada yang paham, mohon koreksinya 🙏

3. Aku buat work baru, judulnya Allah Bersama Kita. Siapa tau berkenan mau mampir, silahkan cek langsung ke profilku.

 Siapa tau berkenan mau mampir, silahkan cek langsung ke profilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Cerita ini mendekati ending.

***

Dengan langkah tertatih, Alex mencari Sari sambil membawa selembar foto di tangannya. Tangannya yang lain sesekali memegangi kepalanya yang sakit seperti baru dihantam sesuatu dengan keras.

Ketika menemukan neneknya, Alex menghela nafas lega dan berjalan terburu-buru menghampiri Sari yang sedang mencuci piring.

"Nek... Biaa minta waktunya sebentar?" sela Alex dengan suaranya yang parau.

Sari yang sedang menyabuni piring segera menghentikan kegiatannya. Ia membersihkan tangannya dulu sebelum mengeringkannya dengan kain lap. Kemudian ia berbalik menghadap ke Alex.

"Ya ampun, Alex kamu kenapa?!" seru Sari yang begitu kaget melihat wajah cucunya yang sudah putih pucat. "Ayo duduk dulu." Sari pun bergegas membimbing Alex ke ruang makan dan mendudukkannya di sana. Iabduduk tepat di sebelah Alex. Dengan cemas ia pun bertanya. "Kamu kenapa?"

Alex meletakkan foto yang ia ambil ke meja dan mendorong foto itu ke neneknya. Karena kepalanya yang masih terus sakit, Alex pun berkata sambil meringis. "I--ini siapa ya?"

"Kamu dapat foto ini dari mana?" tanya Sari terkejut begitu mengambil dan melihat foto yang Alex berikan. Padahal setahunya ia sudah menyimpan semua foto ini dengan aman. Lalu bagaimana Alex bisa mendapatkan foto ini? Ahh Sari ingat dulu ia sempat membuka-buka album foto dan kemungkinan besar ia menjatuhkannya di suatu tempat lalu cucunya ini menemukannya.

"Jawab pertanyaanku, Nek. Mereka yang di foto itu siapa?" Alex lagi-lagi meringis lagi ketika bertanya. "Sebenarnya apa yang kalian semua sembunyikan dari aku?" erangnya ketika rasa sakit di kepalanya semakin bertambah. Kali ini dahinya mulai mengeluarkan keringat.

Melihat itu membuat Sari bertambah khawatir. Lalu Sari mengambil tangan Alex yang sudah dingin, menggenggamnya. "Nanti nenek kasih tahu kamu semuanya. Yang penting sekarang kamu istirahat dulu. Kamu kelihatan kesakitan, Alex." Sari yang tidak kuasa menahan matanya yang memanas segera memeluk Alex demi menyamarkan air matanya yang sudah menggenang agar Alex tidak melihatnya.

"Sekarang kamu jangan terlalu banyak berpikir. Kamu harus tenang. Dan setelahnya nenek akan ceritakan semuanya. Semuanya ke kamu." janji Sari sambil menepuk-nepuk pundak Alex agar tenang.

Mischievous BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang