Iis diam saja. Ia sendiri sebenarnya merasa, sejak mengurusi fan page Info Seputar Presiden, pulsa internet-nya menguap begitu cepat. Biasanya pulsa internet 70 ribu rupiah bisa cukup untuk sebulan, ini baru 2 minggu sudah mau habis. Tapi...tapi...bukankah setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan? Pak Jokowi cuma satu orang, dan dia ada di atas sana, tidak selalu apa yang dia kerjakan dimengerti oleh masyarakat banyak yang ada di bawah. Dia ada di puncak tampuk pemerintahan, memasang badan untuk rakyat Indonesia, diterjang topan, diamuk badai, ditusuk dari belakang, sementara dirinya, sebagai rakyat biasa, cuma ini yang bisa Iis lakukan untuk membantu jenderal-nya, bergerilya lewat media.

"Bisa tolong sekalian belikan kantong plastik dan kecap manis, Is?" tanya Bapaknya.

"Bisa, Pak!" Iis buru-buru pergi sebelum Bapaknya ngoceh macam-macam lagi.

Dulu waktu remaja, kalau Bapak mulai menegur dia, pasti langsung dia balas, dia bantah. Kalau tidak bisa menang juga, dia pergi keluar rumah atau mengurung diri di kamar. Tapi sekarang setelah dirinya sendiri jadi bapak, barulah ia sadar, semua teguran itu bersumber dari rasa sayang.

"Eh..Mas, beli pulsa, Mas Iis?"

Iis tersenyum. Pemuda penjaga toko itu sudah mengenalnya dengan baik.

"Yang biasa?"

Iis mengangguk, dan mengeluarkan uang untuk membayarnya.

"Buat upload lagu lagi di YouTube, Mas?" tanya pemuda itu lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Buat upload lagu lagi di YouTube, Mas?" tanya pemuda itu lagi.

"Ahh...nggak...sudah nggak ada waktu. Sibuk kerja," Iis selalu tersipu kalau ada yang menanyakan lagunya. Gini-gini, dia sempat jadi musisi ngetop di Banyumas, lagu Dewi Cinta ciptaannya sempat naik jadi peringkat pertama FM Purwokerto selama tiga minggu, dan lagu Jokowi Presiden-ku juga sempat dinyanyikan orang sekampung.

Setelah pulsa kembali terisi, hati Iis pun senang. Dicek-nya kembali layar Samsung Galaxy Duos bekas kepunyaan Triyono ini. Uangnya ia sayang-sayang terus untuk membeli pulsa, belum sempat juga membetulkan HP-nya sendiri. Mata Iis membelalak melihat 100-an lebih likes untuk posting terbarunya, padahal hanya ditinggal sebentar. Ada beberapa orang yang sudah membagikan foto tersebut. Pelan tapi pasti, fan page Info Seputar Presiden ini mempunyai pengaruh.

Sesampainya kembali di rumah makan, jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, sebentar lagi waktu makan malam dan jam paling sibuk dalam sehari. Benar saja, belum sempat ia duduk mengaso, sudah ada pelanggan yang datang memesan 5 bungkus mie ayam jamur untuk dibawa pulang. Iis menyapa tamunya itu, ia sudah mengenalnya cukup lama, Mas yang satu ini adalah office boy yang sering diminta membeli makan malam untuk orang-orang kantor yang harus lembur. Dengan sigap Iis mencuci tangan dan membantu bapaknya menyiapkan pesanan.

Dua, tiga, empat orang, makin lama makin banyak yang datang. Beberapa tamu makan di tempat, tangan Iis bekerja lebih cepat lagi. Kalau pesanan terlalu lama dibuat, bisa-bisa tamu kesal dan membatalkan pesanan. Itu tidak boleh terjadi!

"Silakan ini, capcay-nya dan nasi, Bu," Iis mengantarkan makanan ke meja, "Ikan asam manisnya masih sedang digoreng, mohon tunggu sebentar."

Si Ibu mengangguk dan tersenyum, "Jangan lama-lama ya, Mas."

"Eh, Mas!"

Iis kaget, ia mendongak, Bapak yang duduk di sebelah ibu itu memanggilnya dengan suara keras.

"Kamu, Mas! Kamu itu 'kan!" Bapak itu menunjuk-nunjuk dirinya dengan mata membesar.

"Iya, Pak?" Iis mengernyit cemas, ada apa? Belum dimakan kok sudah mau protes? Memang kenapa capcay-nya?

"Kamu yang dulu nyanyi Jokowi di youtube itu 'kan?! Hahaha! Saya ingat muka Mas!"

"Oh," Iis menggaruk-garuk rambutnya dengan tersipu, "Iya, iya, itu saya."

"Ayo nyanyi, Mas! Saya mau lihat langsung!"

"Eh, tapi.." Iis menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan, rumah makan sedang ramai, Bapak dan pegawai-pegawainya juga sedang sibuk. Lagipula, bagaimana kalau tamu yang lain terganggu?

"Ayo, Mas. Saya juga mau lihat!" si Ibu yang memesan capcay ini sekarang juga jadi semangat dan bertepuk-tepuk menyemangatinya. Iis semakin bingung, kalau ditolak, nanti mereka marah dan tidak mau datang lagi, tapi rumah makan lagi sibuk begini?!!

"Ayo, Mas," si Bapak merogoh kantongnya dan mengeluarkan selembar dua puluh ribuan, "Saya bersedia bayar, lho!"

"Aduh.." Iis tertawa gugup, "sebentar, saya tanya dulu sama yang punya, ya Bu."

Kata-katanya itu disambut dengan anggukan antusias kedua orang itu.

Iis mencolek bapaknya yang sedang sibuk menggoreng ikan dan bertanya, bagaimana sebaiknya menangani situasi ini.

Bapak menggeleng-gelengkan kepala, "Ana -ana baen... ya wis nurut baen!"*18)

Iis pun mengambil gitar dari kamarnya dan mulai melantunkan lagu pamungkas-nya.

Am Dm

Jokowi presidenku presiden masa depan

F G

Untuk Indonesia kami mendukungmu

Kalau Iis diminta menyanyi kemarin-kemarin saat isu Budi Gunawan lagi panas-panasnya, dan hatinya galau, tentu ia akan menolak. Tapi sekarang babak penuh kontroversi itu sudah tertutup, KTT Asia Afrika berakhir dengan sukses, pulsanya penuh, batere penuh, hati Iis pun plong. Ia menyanyi semakin lantang.

Am Dm

Jokowi Presidenku presiden masa depan

F G

Untuk Indonesia, Indonesia hebat.

Untuk Indonesia, Indonesia hebat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


16) Mau ke mana, Is? Baru sampai kok sudah mau pergi lagi? Apa ada yang ketinggalan di rumah?"

17) s, Is...duitmu itu habis untuk main HP saja. Sama saja toh dengan orang yang merokok? Lah kamu itu duitmu untuk internet saja. Mbok ditabung bisa untuk dibelikan barang keperluan Yunita."

18) Ada-ada saja...ya sudah sana turutin saja!"

Gambar Facebook Page ISP diambil dari Faceboo Page Info Seputar Presiden https://www.facebook.com/ISPresiden/

Gambar dompet dengan uang kertas diambil dari https://qlapa.com/item/dompet-kulit-pria-pokuga-leather-wallet-serat-kayu-coklat-tua-unik-pkgleather/pkgleather/59280

Gambar gitar diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=MO9-AqjdxFQ



Di Pojok Warung Bakmi ~Kisah Founder Fan Page Info Seputar Presiden~Where stories live. Discover now