Bagian 24 ; Sandiwara

2.3K 390 59
                                    

Wah gila ini gw deg degan asli sama komentar kalian sesudah membaca chap ini 😂







Taehyung mengantar Yerin yang masih lemas pulang ke rumah, saat sampai dengan sebuah taxi. Taehyung menuntun Yerin keluar dari mobil, Yerin terdiam sejenak menatap mobil yang terparkir manis didepan rumah bibi Hany. Masalahnya dia merasa mengenali mobil ini..

Jangan-jangan..

Dengan cepat gadis itu berlari memasuki rumah, tak peduli dengan panggilan Taehyung yang panik melihatnya begitu.

Ckrek

"Sayang.."

Yerin membeku saat membuka pintu,
"Ma-mama.."

Jessica tersenyum padanya, Yerin melirik kebelakang tubuh sang Ibu.

"P-papa.." dia kembali menangis dan berlari memeluk Ayahnya erat.

"Maaf.." ucap Ilwoo seraya mencium Puncak kepala Yerin sayang.

Yerin seketika berhenti dan mendongak,
"Papa udah sehat?" tanyanya langsung.

Ilwoo akhirnya saling pandang dengan Jessica yang membuat Yerin bingung, Jessica mendekati mereka dan menghapus jejak air mata dipipi Yerin.
"Maafin mama ya sayang.."

Yerin melepas pelukannya pada sang Ayah lalu menatap bingung kedua orang tuanya,
"Hah? What do you mean?"

"Maaf karena sudah membohongimu slama ini papa gak pernah sakit parah, papa cumanㅡ"

"Wait. Ini maksudnya apa? Kalian bohongin Yerin?!" bentak gadis itu.

"Sayang dengaㅡ"

"Terus?! Kalian kemana slama ini?! Rumah kita disita?! Semua kekayaaan kita disita?! Lalu apa yang kalian lakukan slama ini?! Setelah membohongi dan meninggalkanku?!"

"Rumah kita baik-baik saja, perusahaan kita juga baik-baik saja. Papa dan mama hanya pergi keluar negri untuk bisnis." jawab Ilwoo membuat Yerin mendenguskan tawanya.

"Bussiness? Just a bussiness? Lucu sekali kalian mencoba mempermainkan ku?! Tak tau kah slama ini semua yang kulalui?! Dan kalian pergi hanya karena bisnis?! Kenapa harus bohong?!" geramnya.

"Kamu tau karena apa? Bukannya mencari uang itu sulit?"

Yerin menatap sang Ayah tak percaya,
"Papa sedang mencoba menghukumku?" dia tertawa, tertawa didalam tangisannya.

"Ini gila.. Wah.. Lalu kenapa kalian kembali? Kenapa tidak sekalian tinggal diluar negri saja sana dan membuangku disini?"

"Kamu tidak belajar dengan apa yang terjadi padamu saat di asrama?"

Yerin menggeram kesal,
"Apa papa masih berfikir kalau semua itu salah Yerin?! Yerin gak akan ngelakuin itu tanpa alasan! Kalian bahkan tau alasannya! Apa nyawa seseorang tidak bisa dijadikan alasan kuat?!"

"Itu salah papa sendiri yang masih biarin Yerin di asrama itu walau tau masalah yang aku buat disana!"

Jessica mulai membujuknya, dengan memegang tangan Yerin agar berhenti membahas masa lalu itu.
"Yerin.. Mama minta maaf, untuk sekarang ayo kita pulang duㅡ"

"Gak. Buat apa Yerin pulang? Ini udah keterlaluan! Bahkan dengan sakitnya papa! Tau gak?! Yerin hampir gila disini bukan karena uang! Tapi karena mikirin keadaan Papa!" bentaknya sebelum dia pergi kekamarnya dan menutupnya kasar.

Tok tok

"Yerin.. Maafin mama.."

"Tinggalin Yerin sendiri! Kalian kalo mau pulang! Pulang aja! Yerin benci kalian!" teriak gadis itu.

HONESTY [TaeRin][End][✔]Where stories live. Discover now