PART 12

68 1 0
                                    


"Eh nath, sumpah yaa lo itu cewek yang paling bego, masa lo nolak cowok seganteng dan sebaik Reynaldi si? Lo udah gila ya?" Cacian itu langsung keluar begitu saja dari mulut Amora.

"Hati gue masih ragu mor."

"Ragu kenapa lagi si? Lo mau cari yang kayak apalagi?" jelas Liza menimpal.

"Lah gue kenapa jadi disidang gini deh, kalian kenapa jadi gini?"

Nathalie beranjak dari tidurnya, dia pergi menuju kamar mandi meninggal temannya yang sedang marah-marah tidak jelas.

"Nath mau kemana? Gue belum selesai ngomong." teriak Amora dengan raut wajah yang kesal.

"Gue mau mandi, kenapa? Mau ikut?" Ucap Nathalie dengan wajah yang menjengkelkan.

Akhirnya mereka pasrah, kalau Amora dan Liza terus menekan-nekan Nathalie itu akan membuat Nathalie marah, lebih baik itu berjalan sesuai takdir.

***

Hari ini Nathalie dan teman - temannya sedang berkumpul dirumah Nathalie, termasuk Reynaldi Fauzan dan Adit. Nathalie memang menyediakan 1 tempat dirumah nya untuk berkumpul dengan teman-temannya.

"Kenapa sih, perut gue lapar terus." Kata Nathalie dengan raut wajah sedih.

"Yaelah rey, kode noh." Timpal Adit.

"Ih apaan sih dit, emang serius nii lu denger aja perut gue bunyi.." Jelas Nathalie sambil menunjuk perutnya.

Amora dan Liza sibuk dengan gadget nya masing-masing, Fauzan dan Adit memutuskan untuk bermain ps bersama.

"Udah ah pada sibuk sendiri lo semua, mending gue masak aja kebetulan bibi lagi gak ada." Nathalie beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur.

Tak lama Reynaldi pergi juga menyusul Nathalie ke dapur. Sesampainya didapur Reynaldi sedang melihat Nathalie yang kesusahan mengambil panci kecil yang ada diatas kompor.

"Lo mau ambil ini?" Reynaldi langsung mengambil panci tersebut dengan posisi memeluk Nathalie dari belakang, membuat Nathalie terkejut dan menoleh kebelakang dan Nathalie memandangi wajah Reynaldi begitu lama.

"Kenapa? Ada yang salah sama gue?" Tanya Reynaldi.

"Hmm enggak, mana panci nya?"

"Nih... Emang lo mau bikin apa sih?" Reynaldi memberikan teflon nya pada Nathalie.

"Emm guee ituuu.. Mau bikin ituu.. Apa yaa.. "

"Kenapa gugup? Lo gugup karna ada gue disini? "Senyum Reynaldi mengembang.

"Apa sih rey, gue mau bikin sayur."Ucap Nathalie seraya berjalan ke lemari pendingin untuk mengambil bahan-bahan yang diperlukan.

"Gue bantu ya?"

"Mending lo duduk manis kayak mereka nanti kalau sudah siap gue panggil deh." Bujuk Nathalie.

"Gak mau, kan gue mau nya disini. Yaudah kalau misalkan gue gak boleh bantu lo ya gue nunggu disini aja." Reynaldi langsung mengambil alih tempat yang dekat dengan meja makan.

"Terserah lo deh."

Nathalie melanjutkan masaknya, sedangkan Reynaldi memperhatikan nya dari jauh. Sudah 1 jam Nathalie berada didapur, Nathalie melihat kearah Reynaldi dan dia pun tertawa, melihat Reynaldi yang tertidur karena terlalu lama memperhatikan Nathalie.

Nathalie menghampiri Reynaldi, ia mengambil ponsel nya untukk memfoto Reynaldi yang tertidur pulas dengan wajah yang sangat lucu. Mengemaskan.

"Rey.. Rey.. Bangun gue udah selesai masak." Nathalie menggoyangkan tubuh Reynaldi.

"Hah? Hah? Kenapa nath? Lo kenapa" Reynaldi terkejut membuat Nathalie tertawa terbahak-bahak.

"Lo ini lucu yaa, katanya mau nunggu eh malah ketiduran." Jeda sebentar "Sekarang lo cuci muka, gue siapin makan buat lo yaa." Reynaldi hanya mengangguki dan pergi untuk mencuci wajahnya, sedangkan Nathalie menyiapkan makan untuk mereka.

"Udah selesai cuci mukanya?" Tanya Nathalie ketika Reynaldi datang.

"Udah, lo masak apa?"

"Duduk situ, nasi nya kebanyakan gak?"

"Udah segitu juga cukup."

"Sayur nya gue pisah aja yaa.." Nathalie dengan lihai menyiapkan semuanya. "Nih cobain, enak gak?" Reynaldi mengambil sesendok sayur dan mencicipinya.

"Enak? "

"Enak banget, cocok nih jadi ibu buat anak gue nanti." Ledek Reynaldi sambil terkekeh.

"Apa sih lo, udah lanjutin aja makan nya, gue mau panggil yg lain." Dengan senyum Nathalie meninggalkan Reynaldi untuk memanggil teman-teman nya untuk makan bersama.

"Mor, Liz, ayo makan, gue baru selesai masak." Teriak Nathalie.

"Masak apa nath?" Sahut Amora.

"Lo liat aja di dapur, gue mau ganti baju dulu." Nathalie pergi kekamar nya untuk ganti baju karna sudah aroma nya sudah tidak sedap.

"Nanti aja bareng." Timpal Liza.

Tak lama Nathalie turun kebawah dengan setelan celana pendek dan baju tanpa lengan, mereka semua berbarengan pergi ke dapur.

"Haduh bang, laper nii romannya." Fauzan mengagetkan Reynaldi hingga tersedak.

"Uhukk.. Uhukkk.."

"Fauzan bego nih ya." Nathalie langsung marah dan langsung mengambilkan minum untuk Reynaldi. "Minum dulu rey."

"Lagi lo zan orang lagi makan malah di kagetin." Bela Adit.

"Udah yaa mending lo makan sana, gue udah capek masak masa gak ada yang makan." Nathalie duduk disebelah Reynaldi dan mereka semua makan bersama.

Bahagia itu sederhana, yang terpenting adalah kebersamaan. Dalam keadaan senang ataupun sedih, kita harus menuntun teman kita agar tidak merasa kesepian.

Tbc

KARMAWhere stories live. Discover now