▶
▶
▶
▶
▶
Seorang laki - laki yang terbalut sebuah jaket kebangganyaan sedang duduk termenung di bawah pohon yang rindang, suasana sepi dan sejuk membuat laki - laki itu nampak merasa tenang matanya terus tertuju pada selembar foto yang menurutnya memiliki arti
Sudah dua jam lamanya ia duduk manis di sana menikmati suasana tersebut yang membuat nya benar - benar merasa nyaman wajahnya yang datar tanpa ekspresi itu terus saja menatap sebuah foto yang masih berada di gengamanya ketenangan yang semula terasa begitu nyaman kini telah terusik oleh tiga orang yang sedang berjalan santai sambil meneriaki namanya.
Lelaki itu bangkit setelah melirik sekilas ketiga orang tersebut kemudian mereka pergi begitu saja.
Berbeda, kali ini seorang gadis sedang termenung di sebuah balkon menatap langit yang nampak indah di hiasi oleh bintang - bintang , rasanya berat sekali bagi nya untuk mengatakan "minggu depan gue pindah "tapi meskipun sulit mau tidak mau ia harus memberitahukanya. Gadis itu bangkit dan menghampiri sahabat nya yang sedang bercanda.
Satu kalimat yang berat itu akhirnya meluncur begitu saja, semua terdiam menatap sedih kepadanya setelah itu mereka saling berpelukan, itu adalah hari terakhir bagi mereka untuk berkumpul bersama gadis itu. mereka semua terhanyut dalam suasana tersebut,
dimana ada pertemuan disitulah pasti ada perpisahan meski begitu mereka yakin akan selalu bersama .
----------✴----------
Aletta, gadis itu sedang berjalan di koridor sekolah barunya pagi - pagi sekali ia telah datang untuk mengenal lebih jauh sekolahnya itu, kakinya terus melangkah meyusuri sekolah tersebut mulut nya terus membaca bacaan yang ia lihat dari mading sampai keterangan kelas yang mengantung di atas setiap pintu.
Meski pelupa tapi Aletta sudah hapal letak - kantin, ruang perpustakaan,ruang setiap ekstakulikuler, ruangan kelas 10, 11 dan 12.
Kaki nya berhenti tepat di depan sebuah kelas ia membaca keterangan kelas yang menunjukan kelas 12 mipa 1 itu adalah kelas sang kakak, pintu kelas tersebut masih tertutup Rapat menandakan belum ada siapapun ia mengedarkan pandanganya kepada sebuah jendela di sana ia melihat seorang laki - laki yang duduk sambil membaca sebuah buku dugaan Aletta tenyata salah penghuni kelas itu sudah ada meski hanya satu orang. Matany terus memperhatikan laki - laki yang terlihat sedang menikmati suasana yang sepi itu.
▶
▶
▶
Heloo, selamat membaca prolog yang gak jelas ini :)
YOU ARE READING
Hello Mr Introvert (ongoing)
Teen FictionCover by: iwfofficial_ "Lo gak lupa kan sama perjanjian yang pernah lo buat? " "Gak, sekarang lo mau apa? " "Gue cuman mau lo nurutin semua kemauan gue " "Apa? " "Gue mau lo gak pernah ngehindar dari gue, gue juga mau lo gak usah so kuat kalau pada...
