6

5.6K 150 1
                                    


"Malam ini terasa begitu menyenangkan dari biasanya"
***

Angin malam bertiup sedikit kencang, membuat rambut seorang wanita yang sedang duduk di meja dekat jendela tak karuan.

Setelah pesanan datang, tak ada satupun yang berbicara, suasana menjadi hening.

"Hmm gak asik nih diem dieman," ucap Zikri memecahkan suasana.

"Ada lo jadi gak ada yang mau ngomong," jawab Azka.

"Apa hubungan nya anjir?" Tanya Zikri.

"Karna lo setan, takutnya terjerumus ke ajaran sesat," jawab Dirga.

"Bangsat lo," kata Zikri sambil melempar sendok menuju Dirga yang duduk di hadapan nya.

Mereka bertiga tertawa, lalu suasana kembali hening.

"Ehm, Risa?" Ucap Dirga sambil melirik Risa yang sedang menatap jendela luar.

"Eh iya kak?" Jawab Risa seraya membetulkan posisinya menghadap Dirga.

Teman-temannya hanya diam, Risya dan Rifa duduk dihadapan Risa bersama Azka dan Zikri, sementara Zyfa berada di sebelah kanan Dirga.

"Tadi lo putusin gue karna lo jadi bahan taruhan," ucap Dirga.

"Maka dari itu sekarang gue tembak lo bukan sebagai bahan taruhan," lanjut Dirga lalu menatap Risa.

Risa dan teman-temannya terkejut namun tidak ingin di perlihatkan.

"Mungkin kemaren cara gue maksa, tapi sekarang, lo mau jadi pacar gue?" Tanya Dirga menatap Risa yang sedang gugup.

"Tapi, kemarin aja pas kakak becanda satu sekolah heboh, apalagi ini," ucap Risa ragu.

"Gua terima kalau lo minta backstreet," jawab Dirga.

"Mereka?" Tanya Risa sambil menatap teman temannya.

"Tenang aja mereka gak akan ember," jawab Dirga santai.

"Ca menurut gue lo harus pertimbangin dulu, takutnya kayak kemarin lagi," ucap Rifa tiba tiba.

"Berisik lo! Sama aja kek Zikri tukang ngehasut," jawab Dirga sambil melirik Rifa.

"Kok ke gue anjing," seru Zikri tak mau kalah.

"Pacar lo tuh urusin," ucap Dirga menunjuk Rifa dengan dagu.

"Ih najis," ucap Rifa.

"Gua juga ih," jawab Zikri.

"Gimana lo mau jadi pacar gue?" Tanya Dirga kembali.

"Hmm, iya," jawab Risa pelan.

"Iya apa?" Tanya Dirga.

"Iya mau," jawab Risa sambil menunduk karna malu.

"Widihh mantep, temen gue nih woy nembak cewek, udah gede aja ini anak bu Anita," teriak Zikri.

"Jangan malu-maluin gue setan," ucap Azka lalu menarik baju Zikri.

Dirga tersenyum lalu menatap Risa yang masih menunduk.

"Gua pulang dulu ya, nanti gua hubungin lo lagi, sampai jumpa," ucap Dirga sambil mengelus rambut Risa.

Risa menatap kepergian Dirga dan kedua temannya, lalu menatap ke arah teman temannya.

"Gua gak setuju!" Ucap Rifa tegas.

MY DEARDonde viven las historias. Descúbrelo ahora