Jangan Memaksakan Kehendak Hatiku

696 25 0
                                    


Padamu Rinduku,

Sudah beberapa hari kita tak saling menyapa,

Beku dalam suara, dan lupa bila ada aksara

Aku ingin, semuanya kembali sama.

Namun kurasa itu hanyalah ilusi saja.

Cerita, canda tawa, bahkan kesedihan telah kita lalui bersama.

Namun itu terlalu singkat, bahkan sepuluh ribu tahun lamanya kurasa terlalu cepat.

Mengapa? Pada bagian dirimu, aku ingin terus bersama.

Sedangkan pada bagian diriku, ingin segera kau lupakan.

Ada yang salah? Apa karena aku mencintaimu.

Memangnya apa yang salah dengan cinta?

Apa yang salah dengan aku yang mencitaimu?

Bukankah cinta bukan perencanaan?

Lalu bagaimana bisa kau ingin rasaku menghilang?

Tunggu dulu, mengapa kau begitu takut dengan rasaku?

Apa karena kau takut menyakitiku?

Tidak kok:) jika kau tak memiliki rasa yang sama, aku tak akan terluka.

Bahkan kurasa biasa saja.

Sebab kutahu, semua cinta akan mendapat balasan.

Tapi, jika kau memaksa aku untuk pergi dan menghapus segala rasa yang ada.

Sungguh itu lebih sakit dari cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Bukannya aku bodoh ingin terus berharap, namun kaupun tak bisa memaksaku untuk melupakanmu begitu saja.

Hanya dengan  sedetik aku bisa jatuh cinta padamu,

Tapi melupakanmu, selamanyapun tak akan mungkin.


Biarkan aku menjaga rasaku, biarkan aku!

Tak perlu usik diriku dan mengusirku, jika tak suka tak apa!

Tapi...

Tolong jangan pernah menyuruhku untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan hatiku.

Tenang saja, jika kau sangat-sangat terusik dengan hadirku.

Baiklah perlahan namun pasti kau akan melihatku menjauh.

Sebelum pergiku, semoga kau cepat sadar.

Karena mungkin ketika aku sudah benar benar pergi, tak akan ada lagi hati yang ingin menerimamu kembali.

📝Salam, Ihya'u Ramadhani
🗓Makassar, 13 September 2018
🍂23:22

Dear Semesta, Ini Tentang PerasaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang