You're Mine (Eternal)(BoyxBoy)M-Preg Series

THE IMPOSSIBLE

Holla!!

Maap ya, telat seminggu updatenya..

Tiba - tiba bad mood kembali datang ~_~

Tapi tenang aku akan kembali lagi update tiap minggu.

Jangan bosan dengan Author yang plin - plan ini yaa...

Keep Reading Guys!!

Jangan lupa comment & vote tentang ceritaku ini ya,

Apakah terlalu berat? ^^v

(Pic diatas adalah Koike Teppei as Ayase.)

Dekorasi untuk pembukaan di Tokyo Hall's sudah selesai dan hari ini adalah hari dimana gedung tersebut dibuka untuk umum dan menjadi pusat perbelanjaan sekaligus rekreasi keluarga. Ayase sangat terkejut ketika datang beberapa orang ke tokonya membawa beberapa peralatan miliknya dan membawa beberapa karangan bunga yang sudah ia buat beberapa minggu lalu. Orang – orang tersebut adalah suruhan dari Yoshihide agar membantu persiapan yang akan dilakukan oleh Ayase nanti di Tokyo Hall's. Tomomi dan Renho tidak bisa membantu karena mereka harus datang lebih awal ke Tokyo Hall's untuk mendengarkan kata sambutan dari Perdana Menteri atau lebih tepatnya dari Yoshihide dan dia sudah memberitahukan pada kedua orang tersebut bahwa Ayase akan datang setelah kata sambutan yang akan diberikan oleh Yoshihide. Belum saatnya, Ayase untuk tahu bahwa orang yang selama membantunya adalah kakak tirinya.

"Terima kasih untuk datang ke tempat ini dan bisa dipakai oleh publik dengan kegiatan yang membantu." ucap Yoshihide mengakhiri kata sambutannya dan langung turun dari podium memberi isyarat pada Kitagawa agar mengikutinya.

"Apakah Ayase sudah datang?" tanya Yoshihide melonggarkan dasinya dan melepaskan setelan jasnya

"Mereka sudah sampai di lobby." Jawab Kitagawa membantu melepas jas sang Perdana Menteri.

"Benarkah? Aku akan segera menemuinya." Balas Yoshihide tidak sabar.

Semenjak kejadian beberapa minggu lalu, Yoshihide selalu mengajak Ayase keluar setelah pekerjaannya selesai dan ia senang karena hubungan mereka mulai dekat. Yoshihide tahu lambat laun perlakuannya ini akan terbongkar oleh Parlemen dan dia ingin ketika mereka mengetahuinya, dia bisa membongkar semua kejadian dua puluh lima tahun lalu yang merenggut ayah kandungnya dan juga Ayase.

"Perdana Menteri, bukan maksud saya ingin mencampuri urusan Anda dan Onodera-sama. Tapi, lebih baik Anda tidak terlalu dekat sebelum Anda memperkenalkan diri Anda sepenuhnya kepada Onodera-sama." sambung Kitagawa setelah Yoshihide selesai berganti pakaian kasual agar Ayase tidak curiga.

"Aku tidak mengerti maksudmu, Kitagawa." tukas Yoshihide memakai jam tangannya dan lalu menghadap ke arah sekretarisnya tersebut.

"Onodera-sama akan sangat terkejut ketika mengetahui semuanya dan Anda tahu bagaimana sifat adik Anda tersebut, Perdana Menteri. Saya hanya menyarankan Anda lebih baik menyelesaikan semua bukti – bukti bahwa peristiwa yang menimpa Raizou-sama adalah sebuah pembunuhan." terang Kitagawa membuat Yoshihide sedikit tegang.

Mereka berdua terdiam sebentar saling menatap satu sama lain.

"Maafkan saya jika saya berkata sesuatu yang lancang pada Anda, Perdana Menteri. Saya hanya ingin yang terbaik pada keluarga Anda satu – satunya, walaupun mungkin ini akan membuat Onodera-sama lebih terkejut karena status Anda." Kitagawa membungkukkan dirinya meminta maaf.