UNTIL THE END

2.3K 140 13
                                    


Halo semua!

Minggu ini aku update cerita ini yaa..

Pasti udah pada lupa yaa..

Maaf ya kalo updatenya gak tentu..

Jangan lupa comment and votenya yaaa....

Biar aku semangat terus...

Happy Reading guys ^^v



Pagi yang cerah mengawali kegiatan di Onodera's Florist milik Ayase menjadi makin meriah. Semenjak kedatangan Yoshihide ke sana, pelanggan Ayase mulai bertambah banyak dan mereka terkesan dengan cara kerja yang dimiliki pemuda cantik tersebut. Tatkala, Yoshihide diam - diam datang ke toko milik Ayase dan hanya memperhatikan adik tirinya itu dengan motif yang tidak bisa dijelaskan. Sampai saat ini, Yoshihide masih belum bisa memperkenalkan dirinya secara gamblang kepada Ayase, terlebih saat kematian ayah mereka, Onodera Raizou yang dikaitkan oleh Parlemen Jepang, atau lebih tepatnya, melibatkan Perdana Menteri saat itu, ayah tiri Yoshihide, Suga Taishou.

Yoshihide masih menyelidik peristiwa tersebut, walaupun sudah menjadi case closed oleh kepolisian Tokyo, karena akan mempengaruhi pemerintahan Jepang itu sendiri di hadapan masyarakat. Tapi, tidak secepat itu dia menyerah, tinggal sedikit lagi dan Yoshihide akan mengetahui siapa pembunuh ayah kandungnya dan Ayase tersebut.

"Selamat datang-, Suga-san." Ayase memberi salam ketika Yoshihide masuk ke toko yang sedang sepi.

Yoshihide menganggukkan kepala pelan dan melihat sekeliling toko tersebut.

"Bagaimana persiapan untuk pembukaan di gedung Tokyo?" tanya Yoshihide menatap Ayase yang sedikit terlihat kelelahan.

"Semuanya berjalan dengan baik, Suga-san! Berkat kepercayaan Anda saya bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu." balas Ayase riang.

Yoshihide meraih tangan Ayase dan mengenggamnya, lalu menatap ke wajahnya yang terlihat lelah.

"Apakah aku yang membuat wajahmu selelah ini?" tanya Yoshihide merasa tidak enak karena pekerjaan ini membuat adiknya tersebut menjadi lelah.

"Umm, tidak seperti itu, Suga-san. Saya menyukai pekerjaan ini dan berterima kasih pada Anda karena memberi saya kesempatan sebesar ini." balas Ayase

Yoshihide sekilas tersenyum melihat Ayase yang begitu bahagia sekarang, walaupun dia hanyalah seorang diri sekarang. Tidak, akan ada saatnya dia akan memperkenalkan dirinya secara jujur kepada Ayase dan dia akan membawanya tinggal dengannya.

Ayase sedikit terkejut, karena baru ini dia melihat pelanggannya tersebut tersenyum. Walaupun hanya sekilas dan raut wajahnya kembali seperti semula, dia senang akan hal itu. Ayase merasa seperti bersama ayahnya dan juga seperti melupakan sesuatu yang penting di dalam hidupnya. Ayase seperti melupakan suatu kenangan yang begitu berharga baginya, namun ia tidak ingat apa itu.

"Lalu, apakah kita bisa makan malam bersama, Onodera-kun?" tanya Yoshihide membuat Ayase melupakan pikiran - pikirannya yang tidak karuan.

"Ahh, umm-Baiklah, Suga-san." jawab Ayase salah tingkah.

Yoshihide mengangguk senang, "Aku akan menjemput jam 8 malam."

"-Apakah saya tidak menganggu pekerjaan Anda, Suga-san?" tanya Ayase ketika Yoshihide beranjak keluar dari toko tersebut.

"Tolong, jangan terlalu formal denganku. Panggil dengan Yoshi atau Hide, terserah padamu. Aku ingin kita lebih dekat." balas Yoshihide memegang kedua bahu Ayase.

You're Mine (Eternal)(BoyxBoy)M-Preg SeriesWhere stories live. Discover now