PART 1

80 8 0
                                    

" I care about you more than you think"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" I care about you more than you think".
*Alma Agnar*

Author POV

"What?? Lo tetep mau buat pertunjukan sepulang sekolah nanti??"
Olan memgangguk mantap sambil menghembuskan nafas panjang, setelah sahabatnya itu mengoceh panjang lebar.lalu menatap kesal gadis yang berdiri dihadapannya."Alma! Sekarang lo dengerin gue deh ya. Lo itu sebenarnya bener-bener peduli gak sih sama gue? Kalo lo emang masih mau jadi sahabat gue,seharusnya lo ngedukung hobi gue Alma! Bukan ikut-ikutan ngekang gue kayak nyokap gue",ketus Olan yang merasa tidak setuju dengan Alma.
Alma tidak mau tinggal diam,dia benar-benar peduli kepada sahabat karibnya itu.
"Lan,justru karna gue peduli sama lo, kapan lo mau ngebahagian orang tua lo selagi mereka masih ada? Dan tentang cowok rese itu,sebaiknya lo tinggalin aja ,Lan. gue gamau terjadi apa-apa sama lo".
Olan tidak peduli, ia terus merapikan dirinya didepan cermin yang tertempel didinding kamar mandi.
"Ah,udah deh! Serah lo aja!"ketus Olan,gadis itu segera pergi keluar dari kamar mandi yang diikuti Alma menuju kelas mereka karena pelajaran terakhir akan segera berlangsung.

  Saat pelajaran sedang berlangsung,Alma terus memerhatikan Olan yang hanya sibuk memainkan ball-pointnya tanpa memperhatikan pak Meki yang sedang menerangkan pelajaran sejarah didepan papan tulis.
  "OLAN!!!" tiba-tiba suara pak Meki membuyarkan lamunan Olan. Sontak seluruh siswa terkejut dan melirik ke arah Olan,yang merasa dirinya menjadi pusat perhatian malash hanya memilih tidur didalam lipatan tanganya."Siapa peduli",batin gadis itu.
"Keluar kamu,sekarang!!"perintah pak Meki.
"Santai aja kali pak,gak usah teriak-teriak,saya belum pekak kok"balasnya santai,lalu segera keluar meninggalkan kelas.
  Gadis itu tidak langsung pulang, ia tau gerbang sekolah pasti belum dibuka,karna belum waktunya pulang. Dia memutuskan untuk mampir keruang perpustakaan dulu. Bukan untuk membaca melainkan untuk numpang tidur.

°°°
Bel tanda berakhirnya semua pelajaran berbunyi keras. Semua murid berhamburan keluar meninggalkan kelas mereka,termasuk Alma yang tampak buru-buru bingung ingin mencari dimana sahabatnya iti berada.
  Lelah ia mencari Olan kesetiap tempat,tetapi tidak Alma belum menemukannya juga. Tiba-tiba Alma mengingat suatu tempat.         "argh! Pasti dia tidur lagi diperpus!! Dasar aneh,bukannya membaca tapi malah tiduran"batin Alma jengkel.
  Alma segera melesat menuju ruang perpustakaan dan ternyata benar saja dugaannya, gadis itu menemukan Olan yang tertidur pulas disana.
  "Wooii!! Udah sore...princes,ga mau pulang nih??"teriak Alma tepat ditelinga Olan.
  "Iyaa iyaa,ayok!" Respon Olan yang baru bangun langsung bangkit sembari menarik tasnya.

°°°
Pukul 15.00 sepulang sekolah Olan tidak langsung pulang kerumah,melainkan menuju tempat biasa ia melakukan pertunjukan menyanyinya dipinggir jalan yang ramai dipenuhi orang. Sebenarnya Olan tidak berniat meminta sumbangan uang dari penonton setelah ia bernyanyi,niatnya hanya untuk meneruskan hobi bernaynyinya saja. namun gadis itu juga tidak enak untuk menolak pemberian mereka. Lumayan juga pikirnya untuk uang tambahan.

Author POV

  Olan yang sedang bersantai diatas tempat tidur mengangkat telfon dari seseorang. Gadis itu terlihat bahagia semyum sumringah tercipta indah dibibirnya.

  "Oke sayang,nanti sore di tempat biasa. Love you more. Muaach" Olan mematikan telfonnya setelah berbicara singkat dengan seseorang diseberang sana.

  Tanpa sengaja Mama mendengar pembicaraan Olan dengan orang itu yang sedang lewat didepan kamarnya Olan. Mama memicingkan matanya curiga.

  Wanita paruh baya itu segera masuk kedalam kamar Olan setelah gadis itu mematikan ponselnya.

  "Siapa itu?" Tanya Mama tegas yang sudah berdiri disamping tempat tidur Olan.
  "Kawan,Maa" jawab Olan malas
  "Kawan. Atau boyfreind?" Tanya Mama lagi dengan nada mengintrogasi sambil menekan setiap kata
  "Maa, Olan janji bakal ngikutin semua kata-kata Mama. Tapi jangan pisahin Olan sama laki-laki itu" ucap Olan sembari bangkit dari kasurnya meninggalkan Mamanya yang masih tampak marah.

SUNSETWhere stories live. Discover now