Wattpad Original
Ada 4 bab gratis lagi

Lombok

104K 5.3K 100
                                    

Tiga hari berada di sana menikmati laut, pemandangan, kuliner khas Lombok sudah mereka jelajah dan rasanya sangat menyenangkan. Rania enggan untuk pulang ingin memperpanjang liburannya seminggu lagi. Tapi tidak mungkin karena Adrian tidak bisa berlibur terlalu lama tiga hari saja sudah menjadi hal yang menyenangkan bagi keduanya. Bukan hanya menikmati Lombok, berdua dengan Adrian serasa benar-benar melepaskan semua penat yang mereka alami akibat pekerjaan.

Adrian dan Rania dua manusia yang ditakdirkan menjadi sahabat, tidak terhitung berapa lama mereka sama-sama. Sejak berusia tujuh tahun mereka dipertemukan berawal dari Adrian tetangga baru Rania sejak kecil. Mereka terpisah rumah tepat saat mereka sudah tumbuh besar. Karena mama dan Papa Adrian membeli rumah baru dekat dengan perusahaan mereka. Ditakdirkan menjadi sahabat bukan satu hal yang mudah bagi keduanya. Dibilang bosan mereka tidak merasa, hanya saja jika terlalu beradu argumentasi satu hal yang membuat Rania menjadi cepat bosan pada Adrian. Sedangkan Adrian—Selalu menjadi pria penyabar dan lebih sering mengalah dari Rania. Karena rumus dunia selalu mengatakan jika perempuan akan selalu benar, jika salah pasti akan dibenarkan. Dan laki-laki diciptakan sebagai manusia paling bersalah.

Diam-diam Adrian memfoto Rania sedang tertidur di mobil, beberapa jam yang lalu mereka baru saja mendarat dan sekarang mereka berada di dalam mobil. Mereka dijemput oleh supir, Adrian yang malas mengendarai mobil sendiri. Setelah berhasil mendapatkan foto Rania yang sedang tertidur Adrian segera mengirim foto itu pada sahabatnya yang lain. Persahabatan mereka berawal dari dua orang lalu bertambah ketika mereka duduk di bangku SMA. Meski Adrian dan Arya kakak kelas—Rania dan Chelsea tapi mereka membuat persahabatan hingga saat ini. Terlalu lama sahabatan mereka sudah mengetahui baik dan buruk dari masing-masing tidak ada lagi yang perlu ditutupi mereka saling terbuka. Mungkin jika masalah itu memang benar-benar pribadi baru mereka saling tertutup.

BESTPRET~

Adrian mengirim foto ....

Chelsea: Najis, cantik-cantik tidurnya mangap. Haha

Arya: Gila, ini sih aib banget. Ian, kasih aja garam, gula biar tuh bibir nutup.
Adrian: Cabai aja kali, ya, gue punya.

Chelsea: No, no! Jangan jail, kasihan dia pasti kelelahan.

Arya: Nggak apa-apa, Ian, gue tanggung jawab!

Adrian: Tunggu sebentar lagi nyari cabai tadi. Ini momen langka.

Chelsea: Sumpah, ya, kalian nyebelin banget!

Adrian mengakhiri obrolan dengan mereka, Adrian mengabaikan ucapan Chelsea lalu mengambil cabai dari tasnya ada perasaan kasihan, tapi bukan Adrian jika tidak menjaili Rania. Adrian memandang wajah Rania lalu terkekeh geli, di balik wajah cantiknya, di balik sikap lembut di depan orang lain tapi tidak di depan Adrian.

Orang-orang menilai Rania sosok yang sempurna, tapi tetap saja ada kekurangan yaitu; gaya tidur Rania membuka mulut alias mangap. Setelah puas memandangi Rania, perlahan Adrian menjalankan aksinya sangat pelan agar Rania tidak terbangun sebelum ia selesai menjalankan tugasnya.

Adrian memelankan gerakan tangannya. Tangan itu perlahan mendekati ke mulut Rania yang terbuka. Tepat di depan bibir Rania mulai memasukan cabai namun baru setengah tiba-tiba tangan Adrian dicegah Adrian kaget karena Rania membuka matanya. Dan menatap ke arah Adrian dengan tajam. Singa ngamuk sebentar lagi!

“Tolong …,” batin Adrian berteriak.

“Lepas, dong, Ran …,” pinta Adrian sembari mengeluarkan senyum mautnya.

“Mau jail?”

“Nggak. Di dekat bibir ada rambut kamu,” elak Adrian.

“Aduh ... Ran, sakit, Ran ....” Adrian spontan berteriak ketika Rania dengan santainya mencubit Adrian, sangat keras bahkan memutar kulit Adrian membuat rasa sakit itu menjadi dua kali lipat. Singa kalau ngamuk menakutkan.

“Ampun, Ran .... Ampun ....” Adrian mencoba melepaskan tangan Rania dari tangannya. Bisa merah kulit Adrian jika Rania terus mencubitnya.

Adrian laki-laki yang dekat dengan Rania Benicia dengan sikap menyebalkan luar biasa. Ini hanya kecil biasanya laki-laki ini tidak segan-segan untuk menjaili Rania jika cabai tidak berhasil, beberapa hari yang lalu Adrian berhasil memasukan gula ke dalam mulut Rania saat Rania ketiduran di ruangan butiknya dan Adrian datang.

Rania seorang desainer biasa yang karyanya hanya dinikmati oleh kalangan orang biasa bukan seorang desainer terkenal seperti Christian Dior, Tom Ford, Donna Karan atau yang lainnya. Rania masih berada di kelas paling bawah, semua itu berawal dari hobi menggambar pola gaun atau lainnya lalu Rania mencoba mengembangkan pelan-pelan dibantu Papa dan mamanya. Sembari menjalankan kuliah Rania juga belajar akan segala hal hingga kini butiknya bisa terkenal di dalam negeri. Rania berharap suatu saat nanti butiknya bisa dikenal oleh orang luar negeri juga. Meski harapan itu tipis tapi apa salahnya berandai kan.

Rania mengambil cabai yang ada di tangan Adrian lalu kembali disodorkan di depan mulut Adrian tentu saja Adrian langsung membungkam. Dan menjauhkan tangan Rania tapi Rania tetap memaksa hingga terjadi saling tarik-menarik. Adrian menutup mulutnya tidak akan membiarkan Rania menjaili kembali.

“Buka mulutnya!”

Adrian menggeleng.

“Dasar cemen!”

Rania membuka kaca jendela mobil lalu membuang cabai itu ke sembarang arah. Rania terbangun tepat saat Adrian sedang memainkan ponselnya, selanjutnya Rania hanya memejamkan mata lagipula Adrian juga sedang sibuk sendiri tentu saja tidak akan menggubris Rania.

“Memang enak ketahuan,” ejek Rania.

“Nggak seru.”

“Aku nggak suka pedas, Ian, jangan macam-macam kamu! Tahu sendiri aku suka sakit perut kalau makan cabai,” ucap Rania.

“Kalau tidur jangan membuka mulut biar aku nggak jail lagi,” Adrian membela diri. Untung cabai sialan itu sudah dibuang oleh Rania. Kalau belum bisa gawat.

“Emang ngeselin …,” sahut Rania. Rania mencari ponselnya yang dari tadi belum ia buka. Ada banyak pesan notifikasi dari salah satu akun sosial medianya. Rania langsung membuka pesan tertulis nama Bestpret, nama itu adalah grup para sahabat Rania. Nama itu tidak ada artinya, hanya keisengan mereka saja.

Membaca satu persatu pesan yang dikirim oleh para sahabatnya di grup dan ternyata pembahasan mereka berkaitan dengan aksi Adrian yang gagal tadi. Para sahabat Rania memang paling tega soal menjaili. Rania membalas dan mengatakan siapa pun yang menjaili dirinya besok pagi akan tetap jomlo. Tidak masuk akal memang, tapi, ya, sudahlah ....

PAMIT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang