13. Keluarga Ryuzaki

156 12 8
                                    


Alisia saat ini sedang berada dalam perjalanan pulang. Hari ini adalah hari pertama dia masuk kuliah. Karena uang yang didapat dari menjual rumah, Alisia dapat membayar biaya masuk kuliah dari uang itu.

Namun ada satu hal yang aneh. Dia selalu menjadi waspada saat dia hendak melewati sebuah rumah. Itu bukanlah rumah yang aneh, hanya saja rumah itu sering memberikannya serangan psikologis hebat.

Itu adalah markas Ryuzaki dan teman-temannya.

"Hari ini tampaknya aman, tapi aku tidak boleh menurunkan kewaspadaanku. Bisa saja mereka saat ini tengah bersembunyi dan bersiap menyergapku."

Bahkan dia tidak bisa menjadi tenang walaupun keadaan di sana sangat kondusif. Akhirnya setelah mengendap-ngendap cukup lama, Alisia berhasil melewati rumah itu. 

"Aku benar-benar seperti berada dalam medan perang ketika melewati rumah itu. hahhh... sampai kapan penderitaanku akan berakhir."

Alisia tidak dapat berhenti mengeluh. 

Setelah itu dia memasuki kamarnya dan tak lupa mengunci pintu kamarnya dengan 20 kunci yang sudah terpasang disana. Dia juga memeriksa kamar mandi, bawah ranjang bahkan lemari pakaian. Setelah merasa cukup aman dia mengganti pakaiannya dan bersantai di atas kasur empuknya.

Kehidupan yang aman, tentram dan damai itu lenyap tak bersisa.

"Sebentar lagi waktu makan, jadi aku tidak akan bermain 2nd World sekarang. Yah, untuk membuang waktu tidak ada salahnya menonton TV dan lihat apa yang ada disana."

Jarinya yang sangat ramping dan manis mulai bermain-main dengan remote TV. Dia mengganti-ganti chanel namun tidak ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Itu hanya berisi berita politik atau ekonomi. Terkadang ada juga reality show tentang seseorang yang mencari keluarganya yang hilang. Alisia tidak menyukai acara-acara seperti itu. Akhirnya dia hanya melempar remote ke sampingnya dan meraih sebuah buku novel.

Walaupun dia sibuk membaca, TV itu dibiarkannya menyala. 

Setelah beberapa saat, acara TV yang berlangsung telah selesai dan digantikan dengan acara TV selanjutnya. Di layar TV itu muncul seorang perempuan cantik sebagai pembawa acara.

"Halo pemirsa semua, bagaimana kabar kalian semua? saya berharap hari ini menjadi hari yang indah dan menyenangkan bagi kalian semua."

Mendengar pembawa acara berbicara seperti itu, Alisia yang tanpa sengaja mendengarnya entah kenapa menjadi kesal.

"Aku selalu mendapatkan hari yang indah dan menyenangkan sebelumnya, namun sesudah mereka pindah kesini hanya teror yang bisa kurasakan."

Alisia berkata dengan kesal, namun tatapannya masih berfokus ke arah buku. Pembawa acara itu melanjutkan.

"Pemirsa sekalian selamat datang di program terbaru kami. ' Petualangan Di 2nd World ' Dimana kami akan menyuguhkan semua hal tentang game 2nd World yang pada saat ini tengah populer bahkan sampai di seluruh dunia. Bersama saya Hanabi, saya akan menemani anda selama setengah jam kedepan. Jangan alihkan chanel anda karena kami akan membahas fakta unik, berita dan kejadian yang terjadi di 2nd World secara aktual dan dari sumber yang terpercaya. Kami akan kembali setelah komersial berikut. Jangan kemana-mana tetap di JapanSiar."

Setelah itu seekor ikan sapu dengan sayap muncul di layar TV dan iklan datang meneruskan.

"Hmm.. Bukankah ini pertama kalinya TV menyiarkan tentang 2nd World. Yah itu cepat atau lambat memang akan terjadi melihat 2nd World yang begitu populer."

Alisia yang mendengar itu merasa sedikit tertarik, tapi pandangannya masih terfokus ke buku.

Setelah iklan selesai, acara itu dilanjutkan kembali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I am Just A Goblin But I Want To Be A HeroWhere stories live. Discover now