2. Memulai 2nd World Sebagai Goblin

107 13 4
                                    


Ryuzaki sebenarnya sudah menciptakan pidato panjangnya yang akan dia bacakan untuk teman-temannya untuk memperingati hari perpisahan. Pidato yang sudah dia susun rapi itu diyakini dapat menguras air mata. Namun karena keadaan darurat, Ryuzaki segera memerintahkan gengnya untuk berkumpul di markas. 

Langit sudah menjadi gelap. Ryuzaki dan gangnya menaiki pagar dan menyelinap kedalam area sekolah. Mereka menyelinap agar bisa menghindari tangkapan penjaga sekolah. Sesaat dia sangat bangga karena apa yang dia lakukan saat ini seperti agen mata-mata yang ada di film-film. Namun karena jumlah mereka yang banyak, itu lebih mencerminkan seperti segerombolan tahanan yang sedang melarikan diri dari penjara.

Akhirnya mereka sampai dimarkas. Mereka segera mengunci rapat pintu dan menaruh koper diatas meja. Semua orang gugup menunggu apa yang akan dilakukan Ryuzaki. Ryuzaki mencoba tenang. Tangannya mulai bergerak dan membuka koper itu. Ketika koper dibuka, tumpukan uang kertas mengisi penuh koper itu.

Jika dilihat, mereka hanya seperti selesai merampok bank. 

Semua orang yang ada disana menelan ludahnya. Tidak ada yang mengedipkan mata. Tiba-tiba koper itu tertutup dengan cepat. Semua orang kaget karena itu. Ryuzakilah yang menutup koper.

"Kalian melihatnya dengan tatapan menjijikan. Kalian harus sadar, ini hanya karena keburuntungan. Bukan kerja keras. Kalian tidak boleh menjadi serakah!"

"Apakah menjadi serakah itu sesuatu yang buruk Ryu-san?"

"Tidak! Terkadang kau harus serakah, tapi serakah karena uang biasanya menciptakan konflik bahkan antar saudara. Apakah kalian menyukai berkelahi antar saudara hanya karena uang?"

Mendengar itu mereka semua seperti disiram air yang dingin.

"Ryu-san tolong jauhkan uang itu dariku."

"Aku tidak mau uang itu. Aku tidak mau serakah."

"Bakar saja uang itu Ryu-san. Dari pada persaudaraan kita runtuh."

Yah, mereka benar-benar tidak dapat tertolong. Kebodohan mereka sepertinya telah mencapai stadium akhir. 

Ryuzaki tiba-tiba mengangkat tangannya memberi kode agar semuanya diam.

"Tidak menjadi serakah bukan berarti kalian tidak membutuhkan uang. Kalian juga memerlukan uang untuk hidup kalian."

Tiba-tiba seseorang mengangkat tangannya. Dia memiliki tubuh yang lebih kecil dari Ryuzaki. Dia juga tidak terlalu pintar. Namun jangan pernah membuat dia marah. Dia akan menjadi sulit dikendalikan seperti monyet yang sudah tersudut. Namanya Satoru.

Sebelum bertemu dengan Ryuzaki, dia adalah orang yang disegani. Jika dia tidak bisa memukul, dia akan menendang. Jika dia tidak bisa menendang , dia akan menggunakan kepalanya. Namun dari sekian banyak orang yang dia lawan, hanya Ryuzaki yang tidak dapat dia kalahkan. Dia segera menyetejui ajakan Ryuzaki saat dia menawari Satoru untuk bergabung dengannya. Sejujurnya Ryuzaki adalah idolanya. Jika di bandingkan dengan artis Akp48 yang memiliki paha yang mulus, Ryuzaki lebih tinggi derajatnya.

 Ryuzaki melihatnya dan bertanya.

"Ada apa Satoru?"

"Ryu-san, lantas apa yang akan kita lakukan dengan uang sebanyak ini?"

"Aku tidak tahu. Aku hanya akan membagikannya pada kalian sama rata."

Mendengar itu, penolakan dengan cepat terjadi.

"Ehh, tapi orang yang seharusnya mendapatkan semua uang ini hanya Ryu-san. Aku tidak pantas."

"Ya, bukankah Ryu-san yang memiliki ide untuk mengikuti undian itu."

I am Just A Goblin But I Want To Be A HeroWhere stories live. Discover now