3. Markas Baru

75 9 4
                                    


"T-Tuan.... Anda memilih Goblin."

Mina benar-benar tidakdapat tenang. Ryuzaki benar-benar kesal Wajahnya tidak karuan. Jelas dia memilih goblin karena ulah Mina.

Ryuzaki kemudian bertanya dengan suara dingin.

"Apa yang bisa di lakukan goblin?"

"S-Sebenarnya...... Tuan, goblin adalah monster lemah. Dia tidak pandai berkelahi dan melemparkan sihir. Namun kemampuannya mengumpulkan item sangat bagus. Dia juga sangat bagus jika berkelahi secara kelompok. Namun anda harus berhati-hati. Karena ketahanan yang lemah, jika mendapat serangan besar sekaligus dia bisa langsung mati."

"Aku ingin mengubah characterku!"

"Tentu tuan, hanya saja anda harus menunggu selama sebulan agar kami dapat menghapus data anda yang sudah terdaftar terlebih dahulu. Setelah sebulan datanglah kemari untuk mengubahnya. Anda tidak perlu membayar lagi. Saya sendiri yang akan menggantinya."

Tentu Mina merasa bersalah. Ryuzaki benar-benar dibuat kesal olehnya. 

"Tapi semua ini ulahmu."

"Tuan, jika anda tidak mengganggu cicak itu maka kejadian ini tidak akan terjadi."

Ryuzaki tidak dapat berkata apa-apa. Dia sadar bahwa dia telah meremehkan kekuatan cicak. Sedangkan cicak yang membuat masalah telah menghilang melarikan diri. Ryuzaki dengan berat menerimanya. Setidaknya dia hanya harus bertahan selama 1 bulan sebagai goblin. Walaupun dia marah dan harus berubah menjadi setan tidak akan ada yang berubah. 

Ryuzaki menenangkan dirinya dan membuka pintu. Diluar, gangnya sudah menunggu.

"Ryu-san, apa yang anda pilih? manusia, dwarf atau elf?"

"Apakah kau bodoh. Sesuai dengan karakteristik Ryu-san, tentu saja dia akan menjadi elf. Apa kau tidak lihat sifat kewibawaan Ryu-san?"

"Sifat bermatabat yang dimiliki Ryu-san sudah pasti cocok dengan elf."

Mendengar obrolan mereka yang bodoh, Alisia benar-benar merasa mual. Dia berusaha keras untuk menahannya. Dia mendekati Ryuzaki dan berbicara padanya.

"Aku benar-benar marah atas apa yang terjadi tadi pagi, tapi... karena kau sudah membelikanku kapsul. Aku akan memaafkanmu dan melupakan semuanya."

Ryuzaki hanya menatapnya tanpa membalas perkataanya. Alisia yang berdiri tepat dihadapannya menjadi cemas.

'Sepertinya dia tidak menerima apa yang aku bilang, gawat. Jika dia mengamuk disini maka tempat ini akan hancur.'

Alisia yang cemas dengan cepat menjelaskan.

"Kau juga tidak perlu mentraktir minum. Jadi... ehhh... Ryuzaki-kun.... Terima kasih."

Alisia berkata dengan menunduk malu. Wajahnya menjadi merah. Tidak pernah dia berpikir dia harus berterima kasih pada seorang berandalan seperti Ryuzaki.

Ryuzaki masih memandanginya. Sebenarnya dia tidak mendengarkan apa yang di katakan Alisia. Dia saat ini sedang berpikir keras bagaimana cara dia menjelaskan kepada orang-orang yang mengikutinya bahwa dia akan memulai 2nd World sebagai goblin.

Ryuzaki akhirnya sadar kembali. 

"Untuk saat ini kita kembali ke markas. Ada beberapa hal yang harus kita diskusikan."

Mendengar kata 'diskusi', gengnya menjadi serius. Mereka yang tadinya terlihat senang karena akan segera bermain 2nd World sekarang menjadi tegas.

Ryuzaki pergi setelah menyelesaikan proses administrasinya. Jumlah yang dia keluarkan untuk membeli 32 kapsul serta mendaftar adalah 38.400.000. Itu sudah di kurangi diskon 5%.

I am Just A Goblin But I Want To Be A HeroWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu