Part 39 - Zaman jahiliah

18.5K 846 22
                                    


M

anusia dapat berubah dalam beberapa waktu. Entah karena cinta, tahta, harta atau apa yang dia yakini. 


•••

Wanita dengan surai hitam legam itu tampak sibuk dengan adonan kue. Dari tepung terigu, telur, gula dan beberapa bahan lain tampak memenuhi meja. Dia mengikat rambutnya, di ikat asal namun tetap terlihat baik. Setelah mengikat rambutnya, wanita itu mencampurkan satu per satu bahan kue.

"Cindy..." panggil seorang wanita dengan kacamata bening yang bertengger di ujung hidung peseknya. 

"Apa?" tanyanya.

"Seseorang mencari mu. Dia pria tampan," ungkap wanita bernama Eka.

"Siapa?"

"Entah, kau liat saja. Biar kue ini aku yang bereskan," kata Eka.

"Baiklah, tinggal masukkan ke loyang lalu panggang."

Cindy pergi meninggalkan Eka, dia berjalan ke arah ruang tamu. Ini adalah kediaman Cindy. Rumah nya sangat nyaman. Dengan warna lembut yang menjadi pilihan untuk cat temboknya, membuat rumah ini tampak hangat.

"Cindy, " lirih Nabil. Pria itu adalah Nabil. Dengan hanya memakai kaus polos berwarna maroon dan celana hitam. Rambutnya yang biasa disisir rapi dengan minyak rambut kali ini tampak tidak terlihat. Nabil tersenyum melihat kedatangan Cindy.

"Kau datang?"

"Ini hari spesial mu, mana mungkin aku tidak datang. Selamat ulang tahun, ini untukmu," Nabil memberikan kotak kecil.

"Kau kenapa repot-repot, sudah ku katakan kedatangan mu saja sudah cukup, Na."

Nabil membuka kotak itu, tampak-lah kalung yang di lihat Nasha beberapa hari yang lalu. Nabil mengenakan kalung itu di leher Cindy.

"Terimakasih sudah datang kembali. Jangan pernah pergi lagi."

Mereka berbincang-bincang setelah itu. Beberapa waktu yang lalu Nabil pertama kali bertemu dengan Cindy, ketika di Bali. Pulau dewata itu mempertemukannya dengan cintanya. Kini, Nabil datang atas undangan Cindy. Kawasan rumah Cindy berada di perumahan elite.

Dari hasil jerih payahnya. Beberapa bulan yang lalu Cindy membeli rumah ini. Cindy bekerja di sebuah maskapai ternama di luar negeri sebagai pramugari. Karirnya sedang berada di puncak saat ini. Dia meminta cuti dan pulang ke Indonesia. Pertemuannya dengan Nabil pertama kali tanpa di duga.

Dulu ketika cintanya dengan Nabil tengah bermekaran. Cindy pergi secara tiba-tiba tanpa mengucapkan kata perpisahan. Namun, satu pesan yang tertinggal untuk Nabil. Yaitu untuk menunggunya. Masih ingat bagaimana kondisi Nabil saat kepergian Cindy yang akhirnya lost contact. Tidak ada pesan atau kabar apa pun lagi. Sehingga Nabil merasa di bodohi. Dia menunggu yang tidak jelas. Nabil yang saat itu sedang di zaman jahiliahnya. Dia pergi ke kelab malam, minum-minuman beralkohol. Dia sering memainkan perasaan wanita. Iya, hanya memberikan harapan palsu. Tidak jarang yang di buatnya patah hati. Gadis keturunan Indonesia-Amerika ini membuat Nabil selalu jatuh hati.

Eka datang membawa kue yang sudah matang. Menyajikannya di atas meja. Nabil menjadi orang pertama yang mencicipinya.

"Tidak buruk," ucap Nabil ketika ditanya soal rasanya.


Dilain tempat, Nasha tengah asyik menerbangkan drone-nya. Dia menerbangkan drone dari balkon apartemen Maida. Semenjak kejadian itu Maida sempat mengurung diri. Hanya Nasha yang mencoba memaksa Maida keluar dan bangkit dari keterpurukan. Seminggu lamanya Maida tidak pernah tidur. Kaleng bir yang di belinya di super market menjadi temannya.

My Love is on PaperTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon