☜3☞

1.5K 75 0
                                    

Sebuah kapal membawa banyak prajurit berwajah eropa dengan persenjataan yang cukup banyak, dan disebuah kapal ada komandan jendral berpangkat tinggi dan usianya kisaran 40 an, dia keluar sebentar dan menatap sekeliling.

"Lastri, ik breng jou en mijn dochter terug naar mij, wacht op Papa Arabella" kata jendral itu, (Lastri, aku akan membawamu dan anakku kembali padaku, tunggu Papa Arabella)

Diperjalanan orang-orang disawah sekitar sibuk merumpi tentang kedatangan komandan baru ditanah jawa ini.

"bapak!!harusnya bapak ndak perlu membeliin Arabella baju toh"

"gak papa dia itu anak gadis, sudah sepantasnya ia berdadan"

Arabella tertidur dipelukan ibunya walaupun umurnya sudah 17 tahun, sesampainya dirumah sudah malam mereka menuruni barangnya, dengan dibantu Damar, "Ara, bangun molor aja kaya kebo" ejek Damar, "eh dasar kutukupret" geram Arabella.

Mereka berkelahi sama seperti sewaktu kecil, Lastri dan Arabella masuk ke rumah sedangkan Damar ingin berdiskusi dengan eyang, "Damar saya tadi bertemu orang banyak diperjalanan sedang membicaran kedatangan jendral baru itu, memang benar kalo jendral belanda baru akan datang ke tanah jawa" suaranya eyang menyerupai bisikan.

"benar eyang entah sampai kapan banggsa ini selalu ditindas"

"kalo boleh tahu namannya siapa?" tanya eyang.

"yang saya dengar komandan jendral vandergin" eyang langsung kaget.

"yaudah gini aja kita kumpulkan pasukan dari tanah jawa untuk melawan belanda gimana? "

eyang menganguk setuju mereka bicara di bale rumah sambil berbisik dengan ditemani suara jangkrik, sedangkan dikamar ibu dan anak sedang tidur bersama seakan hubungan mereka semakin dekat, tapi Lastri selalu membayangkan akan masalalu yang membuat Arabella terlahir.

⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦

Seorang lelaki berambut pirang kemerahan memberikan hormat kepada pria berpangkat tinggi itu.

"komandan jendral Hanson van dergin selamat datang"

"bedankt voor alles"(terima kasih untuk semuanya)

Dia meminum wine dengan kolengannya dan menceritakan yang sebenarnya dia memiliki putri di tanah jajahan ini, temannya atau rekan kerjanya yang bernama Edward zeeman ingat bahwa beberapa hari sebelumnya salah seorang bawahannya menceritakan ciri fisik gadis remaja yang mirip seperti putrinya Hanson saat menagih upeti disalah satu desa.

"tenang Hanson ik akan bantu je mencari anak je"

"terimakasih Edward" setelah itu mereka minum wine lalu mabuk sampai pingsan.

Keesokan harinya seluruh desa ditelisir, anak gadis kisaran umur 17an diperiksa kulit, mata, hingga rambut.

#bersambung

"Arabella, Mijn Liefste" (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now