☜1☞

1.8K 101 1
                                    

Disiang hari Arabella pulang dengan membawa sebuah air dari sungai untuk memasak dan sebuah kelapa, "ibu!ibu!"Arabella memanggil ibunya yg sedang mengayak beras didepan rumah.

"iya," kata Lastri sambil menghentikan kegiatannya.

" kamu lapar ya ibu siapin tahu sama telor ceplok ya"

"ntar aja bu Arabella ndak lapar"

"kamu makanlah, nduk kalau tidak kamu sakit anak gadis sekarang dibilangin susah" kata pria paruh baya yg bajunya kotor karena dari ladang.

"yowiss Arabella bantuin"

"iya"

Mereka memasak dan tiba-tiba Arabella bertanya pada ibunya.

"Bu, Ara mau nanya, bapak dimana ya bu"
Seketika saat mengiris bawang pisaunya mengenai tangan Lastri, "Ibu ndak papa toh"kata Arabella dengan khawatir.

"Ndak apa, ayo lanjutkan memasaknya"
"Iyowiss, bu"

Setelah selesai makan tiba-tiba Lastri teringat kenangan 18 tahun lalu dengan pria belanda yg mirip dengan Arabella, yaitu Hanson van dergin, hubugan gelap dengannya membuat Arabella lahir dimuka bumi.

"Hanson, kamu dimana anak kita sudah besar, dan kamu berjanji akan membangun keluarga yg utuh" batin Lastri sambil mengucurkan air mata dipipinya.

"ibu kenopo toh? "Arabella dateng membawa jemuran kekamar. "ibu sakit istirahat ya"
"ndak, ibu mau kamu tahu ayah kamu" kata Lastri.
"Siapo toh"
"Dia orang belanda"
Seketika Arabella membelalak mata tak percaya, bahwa tahu Ayahnya seorang londo, pantes saja fisiknya tidak seperti pribumi melainkan menyerupai fisik orang bule.

"Ibu jadi selama ini Arabella hidup penuh kebohongan" Arabella marah bercampur tangis lastri menenangkan putrinya dengan memeluknya,

Pelukan seorang ibu yg menenangkannya"tenang ndok"
"Bu aku gak mau bertemu ayahku lagi sekarang"
"Jangan ngomong begitu"

Mereka berdua menagis sembari berpelukan, hubungan antara ibu dan anak yang tak dapat dipisahkan.

Tak lama ada suara kompeni berteriak dari luar.

"Ayo semua jangan coba bersembunyi!!" sambil membunyikan senapannya secara brutal.

"Bu Ara takut"

"Tenang Ara ada ibu, kamu jangan bersuara" Lastri mengeratkan pelukannya.

Tiba-tiba para kompeni mendobrak pintu rumah mereka, satu-persatu warga digiring keluar dengan paksa.

Semuanya berkumpul dengan ke dua tangan di atas kepala tinggal pintu rumah Arabella yang belum terbuka,
Pintu kamar Arabella sudah didobrak betapa terkejutnya mereka melihat gadis belanda yang sedang bersama pribumi.

Mereka mengira bahwa Arabella diculik, tapi setelah mendengar penuturan Arabella mereka percaya jadi mereka tetap membiarkan ibu dan anak itu di kamar. Karena Arabella.
Sedangkan diluar riuh dan terdengar suara Damar yang sedang berkelahi dengan salah satu serdadu.

"kalian mau apa?" suara Damar.

"Diam je, ik ingin cengkeh, tebu, kayu manis,dan rempah.ayo cepat serahkan" jawab serdadu itu.

⌐╦╦═─⌐╦╦═─

Arabella bingung dengan sikap kompeni itu, yang tidak membawanya keluar dan sikap terkejutnya.apa maksudnya?

#bersambung

"Arabella, Mijn Liefste" (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now