11 ° Kesekian Kali °

224 30 35
                                    

---••---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---••---

Ting ... Tong!

Di tengah sore. Suara bel dari sebuah rumah yang dipenuhi bunga dan tanaman di sekitar terasnya berbunyi--menandakan ada tamu yang hendak berkunjung ke rumah tersebut.

Gadis cantik yang tengah serius membaca bukunya pun--terhenti dan segera melenggang ke pintu utama rumahnya itu.

Clek....

Dibukanya pintu tersebut--dan terlihatlah tamu yang menekan bel rumahnya tadi.

Renita--pemilik rumah itu menaikan sedikit alisnya--ia bingung karena orang yang ada di hadapannya kini tak ia kenal. Sejenis tamu tak diundang.

"Maaf, Anda cari siapa, ya?" tanya Renita pada sosok dihadapannya.

"Renita. Benar?"

"Kau sahabat Kyla, kan?" lanjut orang itu.

"Ya, betul. Saya Renita, sekaligus sahabat Kyla,"

"Tidak sia-sia aku kesini,"

"Saya Alvaro, calon tunangan Kyla." tegas sambil menekankan kata 'calon tunangan' orang tersebut memperkenalkan dirinya--yang ternyata adalah Alvaro.

Renita semakin bingung atas pernyataan yang baru saja ia dengar itu.

Alvaro. Calon tunangan Kyla? Kenapa Kyla tidak pernah menceritakan pria ini kepadaku? tanya Renita pada batinnya sendiri.

"Kau, tunangan Kyla? Sebentar, sebaiknya aku tanyakan kebenaran ini dulu pada Kyla," Renita hendak berbalik meninggalkan Alvaro--namun dengan cepat tangannya sudah ditahan oleh Alvaro.

"Percuma! Kyla tidak ada, dia diculik."

Renita berbalik dan langsung memandang mata Alvaro. Ia mencoba menemukan kebenaran dari ucapan pria tersebut--yang masih memegang tangan kanan milik Renita.

Benar, tak ada kebohongan yang terlihat dari kedua mata Alvaro. Ia memang tak bohong.

Seketika Renita merasakan kedua kakinya sedikit goyah dan lemas....

Bruggg!

Tubuh Renita terjatuh. Untung saja Alvaro sigap menangkap tubuhnya, "Renita!"

====

"Buka pintunya!"

"Aku kedinginan di sini!"

"Tolong... Aku mohon."

Kalimat tersebut terus saja terdengar dari salah satu kamar mandi di rumah tersebut. Rumah yang bagaikan mimpi buruk untuk seorang gadis yang saat ini tengah mendapat hukuman dari sang empunya rumah.

Nikah Tebusan [16+]Where stories live. Discover now