3 ° Permainan, Baru Dimulai °

457 125 118
                                    

"Bagaikan mimpi buruk!"


      •
      •
      •

Drap ... Drap

Kyla melangkahkan kakinya, satu-persatu. Dengan pelan, diiringi kecepatan teratur. Bagaikan sebuah mobil yang berjalan santai, tak takut jika didahului mobil lainnya.
Namun, memang itu nyatanya. Dikarenakan ia tengah resah.
Kenapa? Ya, karena satu hal.

Apalagi kalau bukan mengenai rencana perjodohan dirinya dengan seorang anak dari salah satu rekan bisnis kedua orangtuanya.
Ingin rasanya menolak. Namun, sepertinya semua itu tak bisa ia lakukan. Karena faktor kondisi kesehatan Barki, yaitu Ayahnya sendiri, yang tengah kambuh dengan penyakit jantungnya.

Dia berjalan terus, tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya. Kampus, tempat ia berada sekarang. Dengan cat warna putih yang nampak dominan menyelimuti bangunan, yang sudah cukup tua itu.

Helaian rambutnya terus menari-nari menghiasi wajah manisnya itu.
Seketika, langkahnya terhenti.
"Kyla, daritadi aku nyari kamu!" rutuk seseorang yang tak lain adalah Renita, sahabatnya.

"Ya, Ren. Maaf, tapi aku sedang ingin sendiri. Boleh, kah?" jawab Kyla, tak enak.

"Ya sudah, kalau memang kamu lagi butuh waktu sendiri. No problem. Dan jangan pernah sungkan untuk cerita kalau memang lagi ada sesuatu." lontar Renita tersenyum sambil menepuk halus pundak wanita dihadapannya.
Kyla tersenyum senang, atas sifat pengertian sahabatnya itu.

Mereka pun berpisah. Berjalan di masing arah yang berbeda.

====

"Target, sudah terlihat!" ucap seseorang dengan suara berat, yang sedaritadi memperhatikan gerak gerik wanita di seberang sana.

"Bagus! Kalau begitu, tunggu apalagi?!" timpal seorang pria memakai kacamata hitam sambil menghisap puntung rokoknya. Rokok yang sedaritadi dihisapnya, sudah memenuhi ruang di mobil berwarna hitam itu. Dengan asapnya yang dikatakan cukup 'mengganggu.'

Mendengar intruksi dari atasannya, pria berbadan kekar dan memakai jas serba hitam itu pun keluar. Mereka yang turun, berjumlah tiga orang.

Si pria yang sedari tadi menghisap rokok, hanya mengawasi jalannya 'pembukaan' dari balik kaca mobil tersebut.

====

Kini, Kyla telah sampai di gerbang tempat keluar bagi mahasiswa/i di Kampus itu.

Kenapa hari ini tampak sepi?
Pikirnya merasa aneh.

Seketika langkah kaki Kyla terhenti. Karena suara dering yang keluar dari handphone-nya.

Ia melihat nomor yang tertera di layar lebar nan tipis itu.

Tidak ada namanya? tanyanya pada diri sendiri.
Namun, apa salahnya jika ia mengangkat sambungan tersebut, siapa tahu memang ada hal penting.

Perlahan ia menekan tombol hijau itu. Dan ....

"Eum ... Eum!!" hanya tiga huruf itu yang dapat diisyaratkannya saat ini.

"Ayok cepat bawa dia ke mobil!" perintah tegas salah seorang berjas hitam itu.

Ia memberontak, melawan, bahkan ia masih tak kehilangan tenaganya tuk menyikut kedua pria yang membopong dirinya secara paksa.

Namun, beberapa detik ia baru sampai tepat di dalam mobil tersebut. Ia merasa tenaganya sudah melemah. Pusing dan mengantuk, hanya itu yang kini ia rasakan. Matanya sempat mengerjap, melihat situasi di sekitarnya.

Mau dibawa kemana diriku?!
Tanyanya berontak dalam batin.

Dengan sigap dan cepat, ketiga pria itu telah berhasil menculik gadis tersebut. Tak lain, ialah Kyla!

Kyla semakin merasa lemas dan mengantuk. Ia pun langsung terpejam dan berhenti dari gerakan berontaknya tadi. Semua akibat bius yang dibekapkan pada mulutnya.

"Sudah siap, Tuan!" jelas salah satu pria berjas hitam itu. Pria yang sedaritadi 'menyantap' rokoknya, tersenyum bagaikan Devil. Mereka duduk berhadapan, sang pria terus melihat lekat kearah wajah Kyla.

Permainan ini baru kita mulai, Kyla Ayyara Ravanie Barki!
Ucap penuh dendam pria tersebut dalam hati.

Lalu, pria tersebut menjentikkan ketiga jarinya, tanda bahwa mobil sudah mendapat izin tuk' melaju kembali.

Lalu, pria tersebut menjentikkan ketiga jarinya, tanda bahwa mobil sudah mendapat izin tuk' melaju kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* Ilustrasi mobil
Rolls Royce Phantom Limo

>>>>>>
Next Chapter

Gimana...gimana?
Seru atau membosankan?
Bikin deg-degan?

Hehehe....
Semua saya kembalikan lagi ya pada pendapat Readers semua yang setia membaca cerita ini ^^

Saya harap bisa mengapresiasi cerita ini dengan menekan Vote disertai Comment-nya.
Dan maaf jika update-an cerita saya jarang menentu, ya :(

Tapi tenang bakal terus lanjut kok :D

Terima kasih, semua.


Salam FataDila

16.05.2018

Nikah Tebusan [16+]Where stories live. Discover now