Topeng Kecantikan

58 11 4
                                    

Tantangan day 10 : mengambil tema dari satu kata acak yang dipilih.

Aku memilih : Roman
Dalam KBBI, roman memiliki beberapa arti. Aku mengambil arti yang pertama sebagai tema kali ini.

 Aku mengambil arti yang pertama sebagai tema kali ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak ada yang mengira, lelaki seperti Revan pada akhirnya memilihku untuk menjadi pendamping

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tak ada yang mengira, lelaki seperti Revan pada akhirnya memilihku untuk menjadi pendamping. Dia yang begitu tampan dan memesona bersanding denganku yang biasa saja.

Kadang aku merasa minder jika berjalan bersamanya. Seperti bos dan asistennya. Dia yang selalu menjadi pusat perhatian, sementara aku seolah tidak terlihat.

Aku tidak berlebihan menggambarkan keadaan kami. Wajahku bisa dibilang biasa saja, tidak cantik, tidak juga jelek. Satu-satunya bagian wajah yang kusuka adalah mataku yang memiliki bulu mata lentik. Kulitku kecokelatan, seperti warna kulit wanita Jawa pada umumnya. Tubuhku terbilang kurus untuk ukuran tinggi 160 sentimeter.

Sementara dia terlampau rupawan. Wajah mulus, rahang tegas, alis tebal, hidung mancung. Kulitnya lebih putih dariku, badannya kukuh dengan berat dan tinggi yang ideal. Banyak yang bilang, ia lebih layak menjadi model daripada pekerja kantoran.

Awalnya tidak ada yang percaya, bahkan mereka bertaruh jika hubungan kami hanya akan bertahan seumur jagung.

Aku memang sudah lama tidak begitu memedulikan omongan orang. Kita tidak mungkin bisa memuaskan keinginan mereka, bukan? Bagaimana pun aku dan Revan lah yang menjalaninya. Lagi pula ia selalu memperlakukanku dengan baik.

Sesuai dengan pernyataannya dulu, ketika kutanya mengapa ia memilihku, sampai saat ini tak pernah sekali pun Revan memintaku untuk mengubah penampilan.

Bahkan tanpa persiapan apa-apa, ia mengajakku ke rumahnya untuk dikenalkan kepada keluarganya.

"Aku lebih senang mereka mengenal secara apa adanya dirimu. Penampilan hanya topeng terluar manusia, hatilah yang membuatnya cantik atau jelek. Bagiku, kamu istimewa," ujarnya sambil menggandeng tanganku.

Kata-katanya memberi kekuatan padaku untuk tetap percaya diri di hadapan orang tuanya.

Kata-katanya memberi kekuatan padaku untuk tetap percaya diri di hadapan orang tuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Percayalah girls, kalian itu cantik. Tak perlu menyamakan diri kalian dengan standar kecantikan yang sengaja dibuat untuk propaganda dan marketing produk-produk fashion dan kosmetik.

Catatan PelangiWhere stories live. Discover now