36

214 11 0
                                    

BUDAYAKAN  V  O  T  E👌



















TYPO BERTEBARAN




















&joy🍻




















"Arghhhhhh hikss hikss..ak...aku...pembawa sial....hahahahhaa....hikss...hikss...huaaaaa"


Semenjak kejadian chanyeol yang membawa araa kerumah sakit dimana ayah chanyeol yang bertugas sebagai dokter terkejut melihat kondisi gadis yang dibawa oleh sang putra tsb.


Dan 2 hari yang lalu pula araa dinyatakan boleh pulang.
Namun bukan membawa kembali kekediaman si gadis.
Chanyeol tanpa izin pergi membawa si gadis keapartemennya dan berniat merawatnya.



Dan disinilah mereka.
Disebuah apartemen lumayan mewah milik park chanyeol.
Putra dari park gong yo. -ayah chanyeol-


Chanyeol menatap iba kearah gadis yang belakangan ini tengah menjalani perawatan mental.
Karna menurut dokter.
Psikis araa sedikit mengalami gangguan mengingat tekanan batin yang gadis belia tsb rasakan.



Kadang araa menangis histeris.
Berteriak ketakutan.
Tertawa bak orang kesetanan.
Dan selalu bergumam yang sering sang bibi ucapkan. -pembawa sial-




Kembali terdengar suara triakan tawa serta tangisan pilu dari bibir peach yang sekarang memucat dari araa.


"Araa-ah"
-lirih chanyeol mulai mendekatinya.


Selama ini. Hanya tatapan kosong yang araa berikan. Tak ada respon. Namun ketika malam hari. Araa mendadak bangun tiba2 dengan tangisan pilu yang berubah menjadi jeritan disusul dengan tawa. Sama seperti malam2 sebelumnya.




Pernah saat dimana awal mula chanyeol membawa araa keapartemennya.
Chanyeol memutuskan pisah kamar oleh araa. Mengingat mereka lawan jenis. Bukan itu juga. Chanyeol hanya ingin menjaga privacy araa.


Namun apa yang dia dapat? Malam. Sekiranya jam 9 malam.
Disetiap jam itu. Ntah kenapa selalu terulang. Araa yang bangun dari tidur nyanyaknya. Memecahkan pajangan kaca yang membuat chanyeol terkejut.



Chanyeol berlari dan menemukan araa yang tengah mengarahkan pecahan beling tsb kearah nadinya.
Sontak hal tsb membuat chanyeol lari dengan kilat guna menahan pergerakan sigadis membaut araa mematung membeku.



Tak lama tubuhnya bergetar dan menangis histeris. Membuat chanyeol hanya diam memeluk sembari memberi araa ketenangan.
Chanyeol memang harus extra sabar.
Mengingat pesan ayahnya yang mengatakan araa dalam pemulihan pesikis.



Jadi dia harus diberi ketenangan.
Tidak boleh ada bentakan atau apapun yang membuatnya terkejut.
Karna itu akan membuatnya semakin lama dalam masa pemulihan.




"Pergii!! Jangan mendekat!! Kau itu malaikat!! Pergii!! Nanti kau terkena sial!! Aku ini pembawa sial!!"
-triak araa menutup telinga serta matanya rapat2 sembari meringkuk gemetar.

"Tenanglah.. aku disini.. jangan takut.. aku bersamamu araa-ah... aku park chanyeol.. ingat? Temanmu? Aku temanmu. Aku tak akan menyakitimu.. percaya padaku"
-balas chanyeol masih berusaha mendekat membuat araa perlahan membuat kedua bola mata indahnya.

DAMN LIFE! (NC) (END)Where stories live. Discover now