10| kyungsoo and his mood

36 4 0
                                    

"masih ingat saya?"

sunny mengangguk cepat dengan tatapan yang seolah merekat pada wajah pria di depannya saat ini. hal itu membuat semburat senyuman pria di depannya semakin melebar.

alig alig, manis banget ni cowok! sunny membatin.

"kak tetem kan??" tebak sunny yang berdampak pada senyuman manusia di depannya yang sedikit berkurang ketika mendengar nama itu di sebut.

"sunny, kamu gak lupa kan saya paling gak suka dipanggil tetem?"

sunny terkekeh seraya mengangguk, "maaf dokter taemin!" ujarnya, ia menjulurkan lidahnya untuk meledek.

"tumben ke sini," sambung sunny.

pria jangkung itu mengangguk, "kebetulan lagi gak jaga, jadi saya sempetin ke sini."

sebagai jawaban, sunny mengangguk. matanya memandangi wajah taemin lalu turun pada pakaian yang pria itu kenakan. kaus putih bertuliskan urban dengan wajah seseorang yang sunny tidak kenal di bagian bawah tulisan yang dilapisi jaket jeans hitam polos.

sudah lama sunny tidak melihat taemin yang mengenakan baju-baju seperti ini karena dulu, setiap mereka bertemu, taemin selalu mengenakan baju rumah sakit.

"saya mau pesan es teh manis sama..." suara taemin menghancurkan lamunan sunny. dilihatnya wajah taemin yang sedang menengadah sedikit ke atas, ke arah menu yang terpasang pada papan di dinding belakang sunny. satu jarinya mengetuk-ketuk bibirnya.

"bakmie," sambungnya.

sunny mengangguk seraya tersenyum, "silakan duduk, pesanan anda akan saya antar 15 menit lagi."

ucapan sunny berhasil membuat taemin terkikik. pria jangkung itu memilih tempat duduk yang dekat dengan meja kasir dan sambil menunggu pesanannya datang, ia memainkan salah satu game di ponselnya.

✓✓✓

"masih ingat saya?"

sosok pria tua di depannya menggaruk lekuk lehernya ketika melihat kyungsoo berdiri di depannya.

"saya kyungsoo, yang beberapa bulan lalu sering ke sini dengan teman saya," jelas kyungsoo.

"ah, hahaha, ya ya, bapak inget," jawab si bapak tua yang setelah itu celingukan seakan ada sesuatu yang hilang.

"pacarnya mana?" tanyanya membuat kyungsoo tersenyum.

"saya mau pesan yang kayak biasa ya, pak, di bungkus."

kyungsoo meletakkan kupon gratis di atas meja kasir dan duduk di salah satu kursi. sebenarnya ia enggan menggunakan kupon itu, namun karena terlanjur kesal dengan pertanyaan si bapak pemilik restoran, pikirannya berubah.

ah, benar-benar, ia menyadari kalau moodnya saat ini seperti perempuan sedang menahan sakit datang bulan.

setelah menunggu 10 menit, akhirnya pesanannya datang. seperti tujuan awalnya, kyungsoo akan pulang telat malam ini. kakinya membawa kyungsoo pada sebuah restoran yang dekat dengan rumahnya.

untungnya, hujan turun sudah tidak begitu deras seperti sebelumnya. jadi, kyungsoo hanya memakai topi hitam untuk melindungi kepalanya.

ia kembali mengingat saat pertama kali ia datang ke tempat itu setelah bertahun-tahun tidak pernah ke sana. ia pikir, banyak yang berubah dari tempat itu. pertama, lampu-lampu kecil yang meriah sudah tidak menyala lagi, susunan meja juga berubah.

ia berdiri di seberang restoran yang ia maksud. ada seseorang di sana-seseorang yang ingin ia temui. tidak sulit untuk kyungsoo melihat dengan jelas objek yang menjadi pemandangannya kali ini. kyungsoo tersenyum ketika perempuan itu keluar dari meja kasir yang ternyata sedang membawa nampan yang terdapat sebuah cangkir dan sebuah piring kecil.

alis kyungsoo saling bertautan ketika perempuan itu duduk di salah satu meja. di depan seseorang. kyungsoo tidak tahu siapa, yang ia tahu kalau orang itu adalah sesosok laki-laki karena punggungnya yang lebar dan rambutnya pendek berwarna cokelat.

kyungsoo hanya diam selama beberapa menit sampai pada akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana sambil merutuki dirinya akan kebodohannya.

✓✓✓

jadi, sunny side punya keluarga sunny itu restoran korea yang ada di indonesia yg menunya campuran, ada menu indo sm korea ya gengs.

Love at 12 || dks √Where stories live. Discover now