07| galau berjama'ah

38 3 0
                                    

senin

8:36 pm

"hun, muka masih kusut aja," goda laki-laki jangkung dengan telinga uniknya, chanyeol, sambil menyeruput lattenya yang masih hangat.

yang diajak bicara menghela napasnya dengan berat membuat orang yang duduk di depannya meringis geli memandang tingkah sehun sejak mereka bertemu di sekolah.

"gak cocok lo galau galau kayak gini."

melalui ekor matanya, sehun melirik orang yang baru saja angkat suara.

"kayak lu lagi gak galau aja si, co," balas sehun.

"sekali lagi lo panggil gue oco, beneran gue santet ya, hun!"

"udah udah, jangan kemusuhan," ujar jongin menengahi, lalu ia tertawa sendiri dengan lelucon yang ia buat. sedang mata chanyeol, sehun, dan kyungsoo hanya melirik kesal.

"iya iya, maaf," jongin kembali membenarkan posisi duduk dengan bersender di kepala kursi cafe yang empuk.

atmosfer di cafe yang dingin dan gelap menyelimuti keempat laki-laki yang sudah menjalin tali persahabatan selama 4 tahun. ditambah turunnya hujan deras yang sangat mendukung kegalauan keempat manusia itu.

"yo," panggil chanyeol, ia merasa tidak tahan dengan keheningan. biasanya memang chanyeol selalu menjadi yang paling berisik-bersama dua orang lainnya, sehun dan baekhyun. tapi, karena hujan turun dan sudah terlalu malam untuk berpergian, baekhyun tidak diperbolehkan orangtuanya untuk keluar rumah.

sedangkan hati sehun sedang tidak mendukungnya untuk sekedar bercanda. bahkan, kelihatannya ia hanya memiliki sedikit energi untuk bicara.

sebagai jawaban, kyungsoo hanya menggerakkan kepalanya sedikit ke atas dengan raut wajah yang menyiratkan "apa?"

"gimana lo sama si sohee?"

kyungsoo mengalihkan wajahnya ke arah lain. terlalu malas membahas perempuan itu lagi. sebelum menempelkan punggung dengan kepala sofa, ia meletakkan segelas kopi di atas meja di depannya. ketiga temannya tetap diam, menanti jawaban kyungsoo.

"gimana apanya?" tanyanya balik.

"bukannya lo sama dia sempet ngomong lagi kemarin?" kini, wajah jongin berubah serius.

kyungsoo menggeleng, "kata siapa?"

"lo lah, jing!"

chanyeol yang duduk di sebelah sehun, menepuk dada sehun pelan sambil mengatakan, "sabar sabar."

"gak bisa sabar gue kalo sama ni orang," kata sehun mulai gemas dengan kyungsoo.

"gak ada yang perlu diomongin lagi," ucap kyungsoo dengan raut wajah yang sama sekali tidak berubah.

"gue sama dia udah bener-bener selesai," lanjutnya diikuti dengan helaan napas panjang.

chanyeol mengangguk mengerti. berbeda dengan jongin yang duduk di sisi kanannya-memicingkan mata pada kyungsoo dengan curiga. mendapati hal itu, membuat badan kyungsoo otomatis bergerak ke kiri menjauhi jongin.

"apaan?"

"gue mencium bau-bau gak wajar sama ni orang."

dahi kyungsoo berkerut bingung mendengar ucapan jongin.

"lo udah ketemu cinta 2 bulan lo ya?"

satu alis ulat bulu kyungsoo naik ke atas. ia meringis, lalu tangannya mendorong jauh-jauh wajah jongin darinya.

"ngomong apaan si lo."

"tai lo, jong," sehun ikut membela.

"lah? salah gue nanya?"

"typo, maksud gue, tau lo, jong," koreksi sehun lalu mengaduh kesakitan karena jongin berhasil mencubit lengannya.

"mana ada typo begitu, geble'."

"lagian, yo, kenapa tiba-tiba berubah pikiran gitu? labil abis," lagi, chanyeol bertanya sekaligus menggoda kyungsoo.

kyungsoo melirik chanyeol dengan enggan. dia malas untuk menjawab rasa penasaran sahabatnya itu.

"bahas lo aja, lo kenapa berubah pikiran bisa tiba-tiba putus sama seulgi?" jawab kyungsoo balik bertanya.

"labil abis," balas kyungsoo tepat sasaran membuat kedua daun telinga chanyeol merah. sedangkan jongin dan sehun tertawa sampai setitik air mata keluar dari pelupuk.

"wah, si anj-"

kini, giliran sehun yang menahan bahu chanyeol sambil berkata, "sabar, yeol, sabar."

Love at 12 || dks √Where stories live. Discover now