-27. Pendek

434 39 0
                                    

"Ya! Jeon Somi!"

Somi tetap tak bergerak dari tidurnya. Hana menggeleng pasrah.

"Kau saja yang membangunkannya. Suaraku sudah mulai habis," ucap Hana pada Wooshin saat mereka berpapasan pada pintu kamar Somi.

Wooshin hanya menggangguk pasrah. Tak ada pilihan lain.

Ia melangkah pelan menuju kasur Somi, lalu duduk di kursi sebelah kasurnya.

Wooshin memandang wajah Somi yang tertidur pulas. "Cantik."

Seketika, Wooshin melotot. Apa yang aku pikirkan? Kau gila.

***

Somi membuka matanya. Ia menguap dan mengerjap matanya berkali-kali.

Ia menghadap ke sebelah kanannya dan terkejut. "Wooshin?"

Wooshin seketika terbangun dan mengucek matanya. Dilihatnya Somi yang sudah terbangun.

"O-oh. Kau sudah bangun?"

Somi menggangguk. "Kenapa kau tertidur disebelahku?"

"Aniya. Aku tak tertidur."

Gadis itu tersenyum. "Apa kalian sudah lama disini?"

Wooshin menggeleng sambil berdiri. "Kami disini sejak 25 menit yang lalu."

"Itu sudah lama! Astaga! Aku akan mandi dulu. Tunggu aku dibawah!"

Wooshin hanya menggeleng melihat tingkah Somi yang menurutnya konyol.

Ting!

Sebuah suara mengagetkan Wooshin. Ia mengambil handphone Somi yang terletak pada nakas.

Ia mengerutkan keningnya pasca membaca teks tersebut.

"Gila."

***

Jeon Somi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang