68 : kisah cinta segitiga bermuda

1.4K 154 13
                                    


Okey karena banyak yang penasaran tentang kisah cinta segitiga bermuda antara tante Ohayo, om Wonu sama om Zelo, maka author yang BAIK HATI ini akan memulai ceritanya ...

..

.

.

Mencintai seseorang itu bukan hal yang mudah, kadang kita bisa merasa bahagia dan disaat bersamaan juga merasakan rasa sakit yang sangat dalam bahkan air mata tidak mau mengalir hanya rasa sesak yang tidak tertahankan.

Sosok Hayoung memang terlihat biasa saja perempuan golongan kaya pada umumnya, manja dan menyebalkan itu difikiran Wonwoo saat itu tapi cara pandang Wonwoo berubah saat mereka sering satu kelompok. Walau dia sedikit galak dan menyebalkan, Hayoung mempunyai sikap dewasa dan tanggung jawab.

Makin lama Wonwoo sadar kalau dirinya tertarik, bukan lebih tepatnya mencintai Hayoung. Awalnya dia tidak merasa terancam karena Zelo, dirinya fikir Zelo tidak menyukai Hayoung karena mereka berdua kalau bertemu seperti kucing dan anjing.

Tapi siapa kira mereka menjalin hubungan secara diam-diam, membuat hatinya merasa hancur. Wonwoo tidak ingin kalah lagi, cukup Daniel yang mengalahkannya merebut Yerin.

Wonwoo tahu ini salah dengan melakukan hal tersebut, tapi dirinya tidak ingin kehilangan orang yang dicintainya.

Wonwoo tahu semua itu salah memaksakan kehendak tapi dirinya tidak ingin tersakiti lagi. Dirinya tahu kalau egois tapi masa bodoh dengan semuanya.

Dan hari itupun tiba meski dirinya berpura-pura tidak suka padahal dirinya sangat sekali, dia tahu kalau dirinya jahat tapi bagaimana lagi. Kadang cinta membutakan semuanya.

.

.

Zelo tidak pernah menyangka kisah cinta yang baru terjalin dengan Hayoung harus pupus karena Hayoung dijodohkan. Hatinya benar-benar hancur sekali tapi dia selalu berharap kalau orang yang dicintainya itu selalu berbahagia meski bukan dirinya yang membuat bahagia.

Rasanya Zelo ingin mengebom acara pernikahan Hayoung dan Wonwoo tapi dirinya masih ingin hidup tenang.

Masih teringat perkataan seseorang yang membekas waktu acara resepsi pernikahan Hayoung dan Wonwoo

"Lo masih muda, hidup lo masih panjang jangan sia-siain waktu lo buat galauin cewek. Sesakit-sakitnya jangan tunjukin kalo lo sakit, move on emang gak gampang tapi kalo lo berusaha pasti bisa. Ayolah didunia ini cewek bukan Cuma Hayoung doang"

.

.

Rasanya masih sesak melihat senyum Zelo yang dipaksakan, kenapa Zelo hanya pasrah tidak memperjuangkan dirinya? Tapi dirinya sadar Zelo yang lebih tersakiti darinya.

Dirinya masih ingat dimana Zelo mabuk-mabukan karena dirinya akan menikah. Dirinya masih ingat pelukan hangat Zelo dan air mata mengalir dari wajahnya. Dia tahu kalau Zelo sangat mencintainya, rasanya dirinya ingin kabur tapi dirinya tidak bisa.

Dirinya masih ingat dengan jelas kencan terakhirnya bersama Zelo rasanya begitu bahagia tapi untuk hari ini.

"tersenyum jangan menangis, mungkin bukan sekarang kita bersama tapi mungkin dikehidupan selanjutnya" ucapan Zelo dengan kekehan kasnya sendiri.

Dirinya ingin egois tapi tidak bisa, satu harapan Hayoung semoga lelaki itu selalu bahagia meski dirinya bukan sumber kebahagiaan.

Siapa bilang menjadi orang Kaya itu senang, hidupnya bagaikan robot. Harus begini harus begitu, bahkan dirinya tidak bisa bersama dengan orang yang dicintainya.

Pasrah dengan takdir yang mengharuskan dirinya hidup dengan orang yang tidak dicintainya, Hayoung awalnya memang terpaksa tapi dirinya percaya akan takdir. Marah kepada sang pencipta karena memisahkan dirinya dengan orang yang dicintai tapi tiada guna.

Mungkin bukan sekarang tapi kelak dirinya pasti akan mencintai lelaki yang kini bisa telah menjadi suaminya. Mungkin awalnya sulit tapi dirinya yakin akan terbiasa. Walau dirinya ragu, dari awal dirinya tahu kalau Wonwoo menyukainya tapi caranya yang berbeda. Tinggal dirinya yang harus membuka hatinya untuk Wonwoo.

Kegajean 96L ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang