17. I Miss You - End

Mulai dari awal
                                    

Sohyun hanya menggelengkan kepalanya. Mengangkat padangannya dan tersenyum, mencoba menyembunyikan kesedihannya dibalik senyumnya.

"Aku tidak apa-apa sutradara Do."

Kyung soo tersenyum, "Minumlah dahulu, tenangkan dirimu." Sohyun mengangguk. tangannya meraih gelas bening diatas meja, meneguk cairan berwarna kuning itu untuk melepaskan dahaganya.

"Bagaimana keadaannya? Apa sudah ada perubahan?"

Sohyun menggelengkan kepalanya, "Dia masih disana dengan tenang."

"Kau harus bersabar, dan yakinlah dia akan segera sadar."

Sadar??

Sohyun mengangguk, semoga saja dia segera sadar dari tidur panjangnya.

2 tahun yang lalu


"Mingyu-ya Jin-hiks-Young-hiks"

Mingyu mendekati Jinyoung yang berbaring di pangkuan Sohyun. Tangannya dengan cekatan mencari denyut nadi pria itu, cukup lama ia merasakan denyut itu sebelum ia berahli mendekatkan telinganya pada dada Jinyoung.

Sementara Sohyun tidak berhenti merapalkan doanya demi keselamatan kekasihnya itu.

"Jantungnya lemah, sebaiknya kita membawanya kerumah sakit sekarang." Mingyu menoleh menatap Sehun, pria berumur 40an itu mengangguk. Beberapa detik kemudian mengubah dirinya menjadi serigala.

"Sohyun-ah bantu aku mengangkatnya."

.
.

Disinilah mereka, tepat di depan ruang operasi. Sohyun terduduk di kursi dengan tangan yang terus bergetar, dan Sehun tidak berhentinya berjalan di depan pintu ruang operasi.

Tap

Tap

Tap

Sehun menoleh saat gendang telinganya mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya.

Wanita cantik bersama seorang pria seumuran dengan Sehun berlari. Air wajahnya terlihat mereka sangat khawatir setelah mendengar kabar jika Jinyoung berada dirumah sakit.

"Sehun-ssi, bagaimana keadaan putramu?"

Sehun menggelengkan kepalanya pelan. Ia tidak tahu, belum ada dokter yang keluar dan memberitahukan kabar tentang putranya didalam.

"Lalu bagaimana dengan Daniel?" Tanya Nona Kim.

Ceklek

Belum sempat Sehun menjawab, pintu ruang operasi itu terbuka. Sosok pria bertubuh tegap keluar dengan baju operasinya.

Sohyun yang sejak tadi diam dan duduk di kursinya pun langsung berdiri, melangkah mendekati Mingyu yang baru saja menyelesaikan operasi kekasihnya.

"Bagaimana keadaannya? Apa dia selamat?"

"Syukurlah dia dapat selamat. Kalian bisa menemuinya setelah dia dipindahkan keruang rawatnya."

.

Musim gugur 2019

Waktu tidak pernah berhenti, bahkan untuk sedetikpun. Ia akan berputar pada porosnya, meninggalkan waktu yang lalu-lalu. Membiarkan masa lalu menjadi masa lalu. Waktu terkadang terasa begitu cepat habis dan terkadang ia melambat.

Wolf Grey : A Girl Meets Werewolf  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang