14. Bali

8.9K 536 35
                                    

Segala urusan dan keperluan Naysha untuk berangkat berlibur ke Bali sudah siap, mulai dari urusan cuti, baju dan hal perintilan lainnya sebagai bahan ootd nya nanti saat di Bali. Katanya sih gitu. Yaaah namanya juga Naysha, ia sangat berambisi untuk menjadi selebgram.

Dan pagi ini Naysha sudah menginjakkan kaki di tempat favoritenya. Yaps, Bandara.

Mereka dan khususnya Naysha memang sengaja memilih penerbangan pagi. Naysha sudah mengatur segalanya, sedangkan ketiga sahabatnya hanya tahu beres saja.

"Tempat favorite lo, kan?" Alika menyenggol lengan Naysha yang tengah berdiri di sebelahnya.

Naysha mengangguk. "Disini gue selalu ngerasa deket sama Dammar, Al," Ucap Naysha dengan sumringah.

Sama halnya di dalam pesawat pun Naysha selalu dibuat takjub. Sedetik pun ia tidak pernah memejamkan matanya ketika sudah berada di dalamnya. Naysha ingin menikmati suasana dan atmosfer di dalam pesawat. Apalagi ketika mendengar suara dari pramugari yang menjelaskan intruksi sebelum pesawat akan terbang.

"Iya deeeeh," Sahut Alika.

"Gita sama Fanny mana, sih? Katanya tadi udah nyampe," Tanya Naysha seraya mengalihkan pandangannya mencari sosok kedua sahabatnya itu. Sedangkan Alika hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu.

"Coba deh lo telpon mereka, Al."

Alika mengeluarkan handphone miliknya dan hendak menelpon orang yang dimaksud namun belum sempat telponnya tersambung, kedatangan Gita dan Fanny sudah mendahului.

"Nah itu mereka," Ujar Naysha. Alika yang kemudian melihatnya langsung mematikan telponnya.

"Hi sahabatkuuuu, maaf ya barusan habis dari toilet dulu," Ucap Fanny dengan cengirannya.

"Pantes lama, padahal baru aja nih gue mau telpon lo, Git."

"Hehe... sorry, ya. Nganter ibu bos dulu tuh katanya kebelet."

"Ya udah masuk sekarang yuk. Gue udah nggak sabar mau naik pesawat," Ucap Naysha lalu meninggalkan ketiga sahabatnya.

Gita tertawa. "Astagaaa lo kayak orang nggak pernah naik pesawat aja sih, Nay. Hobi lo belum berubah ya ternyata.

"Paling mau ketemu mas pilotnya tuh dia, iya nggak?" Sahut Fanny sambil terkekeh.

"Yang penting dia happy aja lah, kita mah ngikut aja, hahaha," Sahut Alika.

***

"Akhirnya Baliii," Teriak Alika begitu mereka menginjakkan kaki setelah turun dari dalam pesawat.

"Al tolong fotoin gue dong. Disini aja biar latarnya ada pesawatnya," Naysha berucap sambil menyerahkan handphonenya pada Alika. "Kapan lagi kan bisa foto bareng pesawat."

"Ih lo ganggu kesenangan gue aja sih Nay, baru aja turun." Protes Alika.

Naysha tersenyum lebar. "Hehe."

"Biar apa sih Nay foto di belakang pesawat?" Tanya Fanny tertawa.

"Biar keren aja, Fan," Jawab Naysha ngasal.

"Ayo Al, gue udah bergaya nih. Yang bagus ya jepretannya," Seru Naysha tidak sabar.

"Iya ibuuuuu. Tolong ya jangan norak, malu dilihatin orang."

Naysha hanya tertawa menanggapi.

"Lo geser ke kiri dikit," Perintah Alika yang segera dituruti oleh Naysha.

I'm Here, Capt! (Sedang REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang