EXTRA PART 1

2.7K 514 55
                                    

"Daddd"

"Mommm"

Sehun berkeliling sambil memanggil kedua orang tua nya.

"Sehun, ada apa sih? Kenapa berisik memanggil orang tua mu?"

"Kakek Park , kakek lihat momma ku tidak?"

"Momma mu?"

"Iya momma ku! Ihh"

"Tentu saja"

"Coba beritahu aku dimana?"

"Sehun, kau ini bagaimana sih? Tentu saja momma dan daddy mu itu pergi tidur di hotel"

"Hotel?"

"Iya Hotel, itu hadiah spesial dari kakek dan nenek mu"

"Astaga kakek! Kenapa aku tidak diajak sih?" Sehun memasang wajah jengkel.

"Hahah tentu saja kau tidak boleh ikut, ini hari pertama mereka sebagai suami istri. Suatu saat kau akan mengerti"

"Ah terserah kakek, aku tidak mau tau tentang hari pertama menikah atau apalag itu, aku cuma mau momma ku kek"

"Iya, besok kan bisa"

"Tapi aku momma ku kek"

"Boy, kau ini sudah 15 tahun. Tidak cocok merengek seperti itu, ditambah lagi badan mu besar"

"Kek... kakek kok tampan sekali hari ini. Wowww amazing" Sehun mengacungkan kedua jempol tangannya.

"Memang, kau baru sadar ya" Bangga tuan Park.

"Iya woww pokoknya kakek itu keren, tampan, dan kaya raya kan?"

"Kau paham sekali kakek mu ya". "Ohh tapi maaf, tidak ada bongkar rahasia soal dimana mereka menginap, karna kau akan jadi pengganggu proses pembuatan cucu perempuan untukku"

"Cucu perempua?" Sehun tampak berfikir keras. "Maksud kakek calon adikku?"

"Thats right"

"Kenapa kakek menginginkan cucu lain? Aku saja tidak cukup?"

"Cukup, tapi kau sudah besar, kakek rindu sehun yang pakai diapers dan me rangkak meminta susu"

Sehun menunduk lesu

" Kakek bercanda, tentu saja kau cukup untuk saat ini, tapi tidak tahu kalau 2 atau 3 bulan kedepan ehehhe"

"Kakekkkkk!" Sehun berteriak kesal

"Loh .. loh ada apa ini?" Nyonya Park menhampiri suami dan cucu nya.

"Nenekkkk" Sehun berhambur memeluk nenek nya.

"Loh, kenapa ini? Tampan nya nenek tiba-tiba begini?" Nyonya Park menuntut penjelasan kepada suami nya.

Tuan Park hanya dapat geleng geleng kepala.

"Kakek menggoda ku! Kakek bilang aku akan punya adik perempuan nek, kakek tidak sayang aku lagi"

Nyonya Park memelototi suami nya

"Willi dengar nenek ya, kau pasti akan punya adik, tapi tidak tau adik datang kepada kita kapan, kau harus tau, mau ada adik atau tidak, Willi tetap kesayangan nenek"

"Jadi nenek sayang aku kan?"

Nyonya Park mengangguk

"Meskipun aku punya adik yang lucu?"

"Kau juga dulu pernah lucu" Nyonya Park mengelus pipi cucu semata wayang nya.

"Nek, momma ku dimana?"

"Tentu ikut dad mu lah"

"Kalau begitu dad dimana?" "Di hotel?","hotel nya dimana nek?" Sehun memborong semua pertanyaan.

"Begini, Willi hari ini tidur sama nenek ya? Sama nenek Do juga bagaimana?"

"Nenek Do menginap" ulang Sehun

Nyonya Park mengangguk

"Sayang? Kau mau tidur bersama Sehun? Lalu aku?"protes tuan Park

Nyonya Park menyikut perut suami nya.

Kemudian Tuan Park hanya diam seribu bahasa.

"Yuk kita pulang, nanti nenek buatkan hot green tea kesukaan willi"

"Tapi mom ku?"

"Iya besok nenek antar bertemu mereka"



Sehun saat ini sudah berada di kamar nenek nya, disana sudah ada kedua nenek nya.

"Sehun ayok sini nak, tidur di tengah ya?"

"Sehun hanya mengangguk"

"Mau nenek buatkan susu?" Ujar Nyonya Do.

"Nek, aku itu sudah 15 tahun, masa mau tidur masih minum susu"

"Oh masa? Anak ini 15 tahun? Tapi kenapa nenek merasa anak ini baru umur 7" Nyonya Do mencubit kedua pipi Sehun.

"Ihhh nenek! Nanti kalau dilihat Baekhyun aku kan malu"

"Tidak ada Baekhyun disini"

Nyonya Park bergabung diatas kasur setelah keluar dari toilet.

"Wah kalian sudah siap tidur rupanya? Sudah atut posisi nyaman?"

Kedua nya mengangguk

"Baiklah, ayo kita tidur, hari ini sangat melelahkan".

Nyonya Park mencium Sehun, nyonya Do pun tak ketinggalan mencium kening cucu nya.

"Good nite willi".

"Good nite nenek Park"

"Good nite cucuku"

"Good nite juga nenek Do"

Sehun bergerak gelisah.

Ia harus bertemu momma nya, enak saja dad dan momma nya berduaan. Dia kan belum mau punya adik.

"Baimanapun aku harus mengintai dad, dad itu kan licik, dia mau ambil momma ku"

Sehun sedang berfikir, dari mana ia tahu alamat dan nomor kamar kedua orang tua nya.

Aha!

Tadi kan kakek nya bilang kalau mereka yang memesankan hotel, yes! Pasti bukti booking nya ada di e-mail nenek.

Sekarang ia hanya perlu menemukan ponsel nenek nya.

Dengan gerakan super halus, sehun bangkit dari himpitan kedua nenek nya .

"Nek, jangan bangun ya" Sehun berbisik.

"Tas nenek, dimana tas nenek"

Sehun membuat langkah langkah kecil tanpa suara, sambil mengelilingi kamar nenek nya, untuk mencari tas nenek nya itu.

"Ahhh ini dia" Sehun menemukannya.

Dengan gerakan masih tanpa suara, Sehun mengeledah isi tas nenek nya

Got it!

Sehun mengambil ponsel nenek nya dan membawa nya kedalam kamar mandi, cari aman fikirnya.

Sehun mulai membuks ponsel nenek nya yang memang tidak pernah diberi pola maupun kata sandi.

Yes yes yesssss!

Dapat!





Siapa nih yang minta extra part?

Angkat kaki!

Haha nih ya, sepotong dulu, lanjutannya ntar ah. Wkwkw engga deh. Diusahakan besok atau lusa atau besok nya lagi. #dihujatmasa

Yaudah, calm down.

Gimana willi? Emesh kan? Masih manja sama nenek nya.

ME AND MY DADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang