-One Step Closer-

3.8K 566 25
                                    

Setelah kejadian cemburu beberapa waktu lalu. Chanyeol sudah mulai dapat mengikhlaskan Kyungsoo untuk di monopoli oleh anak semata wayang nya. Tenang. Sehun juga sudah berubah kok, dia berusaha untuk mengontrol tingkat kemanjaannya kepada mommanya. Meskipun tidak rela tapi ia harus mampu melakukannya demi kelancaran perjalanan cinta daddy dan momma nya.

Seperti saat ini. Chanyeol dan Kyungsoo tengah makan malam berdua di sebuah Yacth yang sengaja Chanyeol sewa khusus untuk berduaan dengan Kyungsoo.

Malam malam seperti inilah yang selalu Chanyeol nantikan, melihat Kyungsoo tersenyum akan apa yang ia lakukan bagaikan candu, Chanyeol rasanya ingin membeli seisi dunia bila itu dapat membuat senyum kyungsoo selalu tercetak di bibir indahnya.

Kyungsoo mengenakan Dress merah tanpa lengan dengan model flare, sedangkan Chanyeol mengenakan setelan jas hitam dengan dalaman kemeja putih yang dua kancing teratasnya dibuka. He's so damn a hot daddy right?

"Ekhem" Kyungsoo berdehem. "Berhenti memandangi aku seperti itu yeol!".

"Kamu cantik. Selalu. Bagaimana cara aku berhenti memandangi mu bila semua yang ingin aku lihat ada di matamu?"

Kyungsoo tertunduk malu mendengar perkataan Chanyeol.

Chanyeol menggenggam tangan Kyungsoo yang berada di hadapannya.

"Jangan malu, akan banyak kata kata cheesy lainnya dari mulutku yang akan terucap untukmu seumur hidup Kyungsoo. Jadi mulai sekarang biasakanlah" ucap Chanyeol penuh percaya diri.

Kyungsoo menaikan wajahnya dan mulai teraseyum manis kearah Chanyeol.

"Terimakasih. Meskipun kata-kata bisa berubah. Aku tetap berterima kasih"

"Jangan ragu, lelaki memang sering diragukan apalagi kata-katanya, tapi keseriusan ku tentang selalu bersamamu Seumur hidup tidak akan pernah berubah" Chanyeol mengecup punggung tangan Kyungsoo

"Terlalu dini untuk mengatakan seumur hidup Mr. Park, kau tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi bahkan 1 menit setelah ini"

"Aku tahu 1 menit setelah ini apa yang akan terjadi, kamu akan tersenyum dan tersipu di saat yang bersamaan" ujar Chanyeol

"I.Love.You"

Bersamaan dengan ucapan Chanyeol barusan Kyungsoo benar-benar tersenyum dan tersipu.

"Apa kataku" Chanyeol tersenyum bangga.

"Itu curang namanya" ucap Kyungsoo tidak terima.

"Yang penting prediksiku benarkan hahhaa" Chanyeol terkekeh melihat wajah Kyungsoo yang mendengus tidak terima.

Di tengah-tengah perbincangan mereka tiba tiba terdengan alunan live musik yang semakin lama semakin jelas bunyi nya.

Tak berapa lama terpampanglah semua pemain musik tersebut di hadapan Keduanya.

Kyungsoo menutup mulutnya dengan tangan. Ia sangat terkejut, malam ini bagaikan sebuah scene di sebuah film romantis dimana setelah ini sang lelaki akan......

Oh tidak tidak. Jangan bilang Chanyeol...

Belum sempat Kyungsoo melanjutkan kemugkinan kemungkinan gila, Chanyeol sudah meraih kedua tangannya kedalam genggaman lelaki itu dan menatap Kyungsoo lekat.

"Bisa tatap aku Kyungsoo" Chanyeol meraih dagu Kyungsoo yang sebelumnya mengarah kepada para pemain musik menjadi kehadapannya.

Kyungsoo dengan ragu dan gugup menatap mata Chanyeol.

"Kyungsoo, mungkin ini seharusnya menjadi seperti yang ada di scene scene drama atau film romantis yang pernah kau tonton dimana aku Seharusnya melamar kamu, not this time. but i'll do it right after you are ready. And this time is the time for me to asking you to bring this relationship in a serious way. Maksudku aku tau dari awal kita memang tidak main main, hanya saja aku ingin menandaimu sebagai the one and only "mine" so im asking you with all of my heart, maukah kamu terus bersamaku melanjutkan apa yang telah terjalin? Melanjutkan hubungan ini sampai dimana kamu benar-benar akan menjadi Momma untuk Sehun?"

Teduh dan penuh keseriusan. Itulah yang Kyungsoo lihat dari tatapan Chanyeol kepadanya. Mendengar semua kata-kata Chanyeol rasanya Kyungsoo ingin meledak seperti kembang api yang memancarkan keindahan. Bisa tidak sih ia hanya tersenyum dan Chanyeol menangkap jawabannya? Karna demi dewa, mulutnya seperti kena lem super. Lengket dan tidak dapat terbuka.

Tapi tatapan Chanyeol semakin lama semakin menuntut dirinya untuk membuka mulutnya.

"Aku... demi tuhan yeol aku terlalu terkejut untuk semua ini, tapi aku juga terlalu bahagia, bagaimana aku harus mendeskripsikan ini? Aku.... haruskah aku menjawab apa yang telah tercetak jelas diwajahku? Apakah kata-kata "Aku menerima" sudah cukup untuk menjawab semuanya? Aku tidak tau jawaban seperti apa yang kau butuhkan. Tapi itu yang aku mampu untuk sekarang ini. Maaf" Kyungsoo tertunduk malu, ia hanya malu tidak dapat membalas semua perkataan romantis milik Chanyeol, dia merasa payah. Setelah ini ia akan mencoba hallo Google untuk mencari referensi kata-kata romantis.

Chanyeol tersenyum puas. "Thats all i need" kemudian Chanyeol mengeluarkan sesuatu yang bersinar dari dalam saku jas nya.

Bukan. Bukan cincin seperti kebanyakan. Chanyeol lebih suka memasangkan kalung. Bukan apa-apa hanya saja Chanyeol menganggap cincin adalah sesuatu yang harus diberikan pada saat saat yang lebih sakral. Saat ini kalung sudah sukup membuatnya puas menandai Kyungsoo sebagai miliknya.

Chanyeol memang tidak sedang melamar Kyungsoo ia hanya sedang menandai Kyungsoo, kenapa? Karna ia tahu untuk wanita muda seperti Kyungsoo setidaknya butuh waktu sedikit lebih lama untuk meyakinkan sebuah hubungan ke tahap yang lebih sakral. Pernikahan.

Chanyeol memundurkan bangkunya untuk kemudian bergerak ke belakang badan Kyungsoo. Chanyeol mulai mengarahkan kalung yang dibawanya ke leher Kyungsoo untuk dipasangkan.

Setelah selesai ia berjalan kehadapan Kyungsoo lagi untuk melihat apakah kecantikan sempurna sudah terpancar dari kombinasi kalung dan wanitanya? Ternyata semuanya lebih dari yang ia bayangkan. Bila ada kata kata di atas sempurna, maka itulah Kyungsoo.

Kyungsoo memandangi kalung dengan pendant berlian kecil di lehernya. Sangat indah.

"Kamu menyukainya sayang?"

"Ofcourse, apa yang membuat aku tidak menyukai kalung seimdah ini, aku bahkan hampir menangis menggunakannya"

" No no don't cry, cause thats not what i wanna see right now, can i get my favorite smile?"

Kyungsoo tersenyum

"I Got it"

"Terimakaih Yeol. Untuk semuanya"

" I should thank to you, karna sudah datang kedalam kehidupanku dan Sehun walau agak lambat"

Kyungsoo memukul bahu Chanyeol. Dan tertawa.

"Aku bercanda, tuhan pasti punya rencana tersendiri mengapa baru sekarang kamu hadir, right?"

"Hmm" Kyungsoo hanya bergumam.

"Kamu menjadi sangat pendiam hari ini, ada apa?"

"Aku terlalu bahagia, mulutku terkena lem super sepertinya, karna rasanya aku hanya ingin diam dan mendengarkan tiap tiap kata indah yang kau ucapkan"

"Ahh wanitaku, come" Chanyeol menarik tangan Kyungsoo untuk bangkit dari kursinya. Kemudian lagu yang dialunkan berubah menjadi alunan lagu dansa.

Bersamaan dengan itu, Chanyeol mengambil tangan Kyungsoo untuk dilingkarkan di lehernya dan ia meletakkan kedua tangannya di pinggan Kyungsoo. Tepat seperti posisi dansa kebanyakan. Yup Chanyeol memang ingin menutup hari bahagianya dengan sebuah dansa romantis dengan "Wanitanya".



Thank god its Friday~ selamat menjalankan ibadah puasa ya besok buat teman teman yang menjalankan.

Gimana chap ini? Biasa kalo ada typo maafkan ya ngetiknya jam 10 malem haha. Jangan baper ya ama chanyeol.

See ya di nexr chap.

Xoxo.

ME AND MY DADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang