Chapter 36

2.3K 205 21
                                    

Beberapa bulan kemudian.
Setelah Jungkook menjelaskan semuanya dengan Yeri, akhirnya mereka bisa berkumpul lagi membangun keluarga kecil bahagia. Dan satu lagi yang membuat kebahagiaan mereka berlipat ganda, kehadiran calon anak kedua Jungkook dan Yeri.
Kejadian malam itu dimana Jungkook menginap dirumah Yeri, membuat mereka melakukan hubungan suami istri. Kenikmatan yang mereka rindukan telah mereka rasakan kembali. Dan membuahkan hasil menjadi janin yang sekarang berusia empat bulan dalam kandungan Yeri.

"Rim, bangun udah siang" Jungkook menggoyang-goyangkan bahu Yeri yang masih terlelap. Semenjak kehamilan kedua ini Yeri menjadi sedikit pemalas, beda saat hamil Hyeemi. Jadi sekarang apa-apa kebanyakan Jungkook yang ngerjain. Apalagi Yeri melarang Jungkook mempekerjakan pembantu.
Jadi Jungkook harus super ekstra demi istri dan anaknya.

"Euggh... " lengkuan Yeri membuat Jungkook menghentikan aktifitasnya

"Kamu harus banyak gerak, biar bayinya sehat sayang, ayo cepat bangun. Aku udah masakin kamu dan Hyeemi juga udah nungguin di bawah" ujar Jungkook lalu menyingkap selimut Yeri yang hendak ditarik sang empunya.

"Aku ngantuk Jung, biarin aku tidur ya?" pinta Yeri dan langsung mendapat gelengan dari Jungkook.

"Aish!! Iya aku bangun" ucap Yeri beranjak dari kasur dan keluar kamar meninggalkan Jungkook yang dibuat heran dengan tingkah Yeri

"Ayolah Jungkook kau harus sabar menghadapi istri malas mu itu" guman Jungkook saat dirasa Yeri telah menghilang dari balik pintu.

"Kau bilang aku malas!!!!" teriak Yeri yang tiba-tiba masuk ke kamar, sedangkan Jungkook sukses dibuat kaget.

"Ah! Tidak, kau pasti salah denger. Ayo kita turun" Jungkook menggandeng tangan Yeri menuju meja makan. Terlihat Hyeemi sedang mengetuk-ngetuk piring dengan sendok, raut wajah nya sangat bosan mungkin karena menunggu kedua orang tuanya yang sangat lama.

Hyeemi melihat kedua orang tuanya mendekati meja makan"Appa sama Eomma kenapa lama sekali, Yeemi sangat lapar" protes Hyeemi kepada kedua orang tuanya

"Maaf sayang, Eomma mu sulit dibangunkan" ujar Jungkook sambil berbisik lalu mengelus surai hitam Hyeemi. Kemudian mendudukan diri di depan anaknya.

"Nah! Sekarang ayo kita makan" ujar Jungkook.

Kemudian keluarga kecil itu makan dengan lahap, Hyeemi sangat menyukai masakan Jungkook. Entah darimana dia belajar memasak, padahal dulu membuat roti panggang aja gosong dan berakhir microwave Yeri yang jadi korban.
Saat tengah menikmati makanan, tiba-tiba Yeri merasa mual dan ingin mengeluarkan semua isi perutnya

"Eomma kenapa?" tanya Hyeemi yang melihat Yeri membungkam mulutnya seperti hendak muntah.

Jungkook menoleh ke samping dimana Yeri duduk
"Rim, kamu kenapa?"

Tak menjawab pertanyaan keduanya, justru Yeri segera berlari menuju kamar mandi. Jungkook dan Hyeemi ikut menyusul Yeri

Terlihat Yeri tengah muntah dan mengeluarkan semua isi perutnya
"Astaga!! Yeri, kenapa kamu sampai minta kayak gini" ujar Jungkook khawatir lalu memegang tengkuk Yeri dan memberikan sedikit pijatan

"Perut ku sakit Jung" ujar Yeri seraya menahan sakit diperutnya yang melilit, perlahan pandangannya mulai kabur dan akhirnya hanya gelap yang menyapa

"Eomma!!!!"

"Yeri bangun Yeri"

Keduanya sangat khawatir melihat Yeri yang tiba-tiba pingsan.

Tanpa pikir panjang Jungkook segera membawa Yeri ke rumah sakit.

°°°

Sesampainya dirumah sakit, dokter memeriksa keadaan Yeri. Dan syukurlah Yeri sudah sadar dari pingsannya
"Istri saya kenapa dok, biasanya dia nggak pernah seperti ini" tutur Jungkook menjelaskan perihal istrinya

Dokter Kang tersenyum menanggapi ucapan Jungkook
"Jangan khawatir Tuan, itu wajar dialami oleh ibu hamil. Apalagi Ny. Yeri sedang mengandung bayi kembar" ujar Dokter Kang sukses membuat Jungkook sangat terkejut.

"Kembar?" ulang Jungkook yang diangguki oleh Dokter Kang.

"Dokter serius, tapi kenapa saya baru tau"

"Memang tanda-tanda nya baru terlihat saat usia kandungan menginjak empat bulan. Apalagi bayi nya kembar tak identik" jelas Dokter Kang.

"Maksudnya?" tanya Jungkook bingung

"Laki-laki dan perempuan, mereka kembar Tuan, tapi beda kelamin" penjelasan Dokter Kang membuat Jungkook lebih mengerti.

"Baiklah Dok, terima kasih
Saya permisi dulu"

"Tolong lebih dijaga ya istrinya" ujar Dokter Kang yang diangguki Jungkook sebelum dia keluar ruangan.

Jungkook menuntun Yeri menuju mobil yang terparkir di depan rumah sakit. Di dalam mobil sudah ada Hyeemi yang menunggu sambil terisak
"Sayang, kenapa menangis" ujar Yeri saat dirinya memasuki mobil

"Yeemi, kasihan Eomma" tutur Hyeemi menangis dipelukan Yeri.

"Eomma tidak apa-apa sayang, dan Hyeemi mau tau nggak kali Hyeemi akan mempunyai dua adik" ujar Yeri sukses menghentikan tangisan Hyeemi

"Benarkah Eomma" Yeri mengangguk sebagai jawaban. Kemudian Jungkook telah melajukan mobilnya menuju kediaman mereka.

°°°

Seorang wanita tengah menahan amarahnya karena melihat orang yang amat dibencinya bisa tersenyum bahagia
"Sial!  Kenapa Jungkook bisa kembali dengan Yeri" ujar wanita itu seraya mengamati objek yanh sangat membuatnya emosi

"Oke! Jung Yein lo harus nyusun rencana buat ngehancurin mereka" Ya! Wanita itu tak lain adalah Yein, wanita licik yang memiliki seribu satu cara untuk mendapatkan apa yang dia mau.

°
°
°
°
°

"Kau darimana Yein" ujar pria yang melihat kedatangan Yein dengan wajah penuh emosi

"Bukan urusan Oppa" setelah mengatakan itu Yein berlalu menuju kamarnya dan mengabaikan Jung Jaehyun kakak kandung Yein.

"Ck! Anak itu sangat keras kepala" ujar Jaehyun mendudukan dirinya lagi di sofa

Didalam kamar Yein terus mondar-mandir memikirkan rencana licik untuk merebut Jungkook kembali.

Tiba-tiba dia menyeringai licik yang menandakan sebuah rencana telah didapat
"Aku tau apa yang harus aku lakuin" gumannya lalu mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.









Nggak tau kenapa aku suka bagian Jungri di chapter ini. Kalau diperhatiin Jungkook sweets banget, mau ngerjain apa aja demi Yeri.

Astaga kayak suami-suami takut istri😅😅😅😅

Maafkan aku yang memunculkan Yein lagi😂😂😂

TBC..

All Because Baby(✔) Where stories live. Discover now