'Apa Kevin suka sama Aluna?'

"Bunda kenapa nangis?"
Tanya Aluna.

Aletta menoleh sekilas ke Kevin dan lalu ia menatap wajah Aluna lagi "kamu kenapa pulangnya sore?" Aletta menghiraukan pertanyaan Aluna dan berbalik bertanya ke Aluna.

"Tadi Aluna nunggu angkot, tapi tidak ada angkot yang lewat. Dan untung ada Kevin" Aluna menjeda ucapannya sambil menoleh sekilas ke Kevin "dan saat diperjalanan hujan begitu deras. Jadi kita neduh dulu, nunggu hujan reda" jelas Aluna.

"Bunda khawatir sama Aluna?" tanya Aluna lagi.

"Jelas Bunda khawatir sama kamu Aluna, kenapa ponsel kamu tidak aktif dihubungin?" tanya Aletta.

"Ponsel Aluna mati, Bun." sahut Aluna.

"Yaudah cepetan sana ganti baju, nanti kamu sakit" perintah Aletta. Dan Aluna mengangguk patuh.

Aluna menoleh ke Kevin "makasih" Ia sambil tersenyum. Dan dapat Anggukan dari Kevin. Setelah itu ia langsung masuk ke dalam rumahnya meninggalkan mereka bertiga.

"Makasih ya Kevin. Udah nganterin Aluna pulang. Kalo enggak ada kamu. Tante enggak tau Aluna pulangnya sama apa"

"Iya sama-sama tante"

"Yaudah. kamu mau mampir dulu atau langsung pulang? Lagian Tante udah masak banyak. Mampir dulu aja ya makan bareng?"

"Makasih tante. Tapi kayanya Kevin Langsung pulang aja tante. Udah sore" Kevin menolak secara halus.

"Mampir aja. Enggak usah nolak ngapa" Aland sedikit memaksa.

"Baju gue" kini Kevin mengeluarkan suara dinginnya.

Kevin memberi kode kepada Aland. Dan Aland sangat peka apa yang dimaksud Kevin.

"Ya gampang minjem baju gue aja dulu enggak papa" tawar Aland.

"Yaudah tante Kevin mau pulang, ntar mamah nyariin Kevin. Soal tawaran makan bareng, mungkin lain kali Aja tante" Kevin menyalami punggung tangan Aletta kemudian ia naik motornya dan melesat begitu cepat.

°°°

8.40

Kevin keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga satu persatu menuju dapur. Ia menghampiri mamahnya yang sedang memasak bersama Bi Asmi. Kevin memang meminta Bi Asmi untuk membuatkan makanan untuknya, tapi mamahnya Kevin melarangnya, ia ingin sendiri yang memasakan makanan buat anak satu-satunya ini.

Kevin memang anak tunggal dari Tari dan Very. Maka karena itu, Kevin kenapa cuek. Dia tidak tahu rasanya mempunyai saudara. Dia hanya tahu rasanya mempunyai seorang ibu dan ayah besarta kerabat dan teman, sahabat. Tapi ia cenderung cuek kepada orang yang tidak akrab dengannya.

Kevin duduk di meja makan dan kemudian Tari meletakan makanan kesukaan Kevin dimeja makan, lebih tepatnya didepan Kevin.

Tari duduk berhadapan dengan Kevin. Ia memperhatikan putranya memakan makan dengan lahap.

Kevin masih memakan makanannya. Tapi pikirannya berjalan-jalan entah kemana. Ia merasa seperti ada yang memasuki pikirannya. Entah apa yang ada dipikiran Kevin.

'Kenapa dengan hati gue?'

Kevin memikirkan kejadian tadi sore. Ia tidak tahu apa yang merasuki jiwanya. Kenapa ia tiba-tiba baik ke Aluna, sebelumnya ia tidak pernah care ke Aluna. Hatinya seperti ada yang mengganjal, dipikirannya seolah-olah dikuasai Aluna.

AlunalexandriaWhere stories live. Discover now