Beberapa part di private. Harap Follow dulu sblm baca.
Cerita ini berkisahkan tentang sebuah perjuangan cinta seseorang yang sudah lama singgah dihatinya. Namun, ia tak berani mengungkapkannya hanya bisa menunggunya. Dan menunjukan dengan sikapnya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____________________
"Suara itu yang aku rindukan. Tatapan itu yang aku inginkan. Senyuman itu yang menawan Dan aroma yang selalu membangkitkan kenangan"
Aluna Alexandria
____________________
* * * #A 4 * * * Jangan jadi pembaca Tanpa jejak! Tinggalkan jejak kalian Dengan cara vote and comment * * * Happy Reading...
* * *
____________________
Aluna masih berdiri melihat kebawah, ia tersenyum selebar senyumanya, melihat di bawah sudah Ada Kevin. Aluna ragu jika ia kebawah karena dia bakalan gerogi di depan Kevin.
"Ganteng amat lo Vin. Amat aja enggak ganteng kaya lo" gumam Aluna sambil terkekeh pelan.
'Tapi gue kesel sama lo, kenapa enggak bales chat gue'
"Aluna sini!" Aletta berteiak supaya Aluna mendengarnya.
perintah Aletta pada Aluna sambil melambaikan tangan ke Aluna dan membuat ke empat sahabat Aland juga mendongak ke Aluna.
"Eh. iyah bun" sahut Aluna cepat. Ia juga berteriak supaya Aletta mendengarnya.
Aluna berbalik badan jadi ia menghadap pintu kamar Aland. Ia diam sejenak untuk menetralkan detak jantungnya. Aluna meletakan telapak tangannya di dada sebelah kirinya tepat di mana detak jantungnya. Dan benar saja jantungnya berdegub dengan cepat.
Setelah kejadian tadi malam, sekarang Aluna tidak seperti biasanya yang biasa saja didepan Kevin.
"Ya ampun. Jantung gwe kenapa?" gumam Aluna.
'Njirr! Jantung gue mau meledak'
Aluna menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Aluna menenangkan dirinya dulu. Setelah dirinya sudah tenang Aluna turun kebawah.
"Sini duduk" suruh Aletta. Setelah Aluna sudah sampai diruang tamu Dan Aluna pun langsung duduk di sebelah Aletta.
"Eh. Mereka kan tamunya bang Aland bun" sahut Aluna.
"Orang gwe kesini mau namuin lo, Lun" kini Melvan ikut menyahut.
"Enggak nanya" ketus Aluna.
'Ihh nyebelin banget nih orang'.
Aluna sebenarnya sebal sama si Melvan selalu saja merayunya, menggodanya, menggombalinya. Kan Aluna jadi risih. Coba saja yang menggombalinya si Kevin, Aluna akan senang.
