.
.
.
.
.
.
.

Momo POV

Aishh. . Apa yg aku lakukan, bisa2nya aku sedekat itu dgnnya.

"Dia sangat tampan"ucapku tanpa sadar.

"Aishhh.  . Momo-ya apa yg kau pikirkan"kataku sambil memukul kepalaku.

.
.
.
.
.
.

Author POV

Waktu pun berlalu tanpa disadari.

Momo sedari tadi masih fokus pada pekerjaannya yg belum kunjung selesai.

"Huft. . Sedikit lagi Momo-ya"ucap Momo bermonolog sendiri.

Beberapa menit kemudian~~

"Aah. . Akhirnya selesai juga"lega Momo.

Momo pun segera membereskan barang2nya dan langsung keluar dari ruangannya.

Namun saat Momo selesai menutup pintu, tiba2 saja. . .

"Momo? "kata seseorang yg Momo yakini adalah laki-laki.

Momo menoleh dan menatap orang yg memanggilnya dgn tatapan agak terkejut.

"Oppa"gumam Momo pelan.

"Kau belum pulang? "tanya Seokjin pada Momo.

"Aah. . Aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku"jawab Momo mulai memberanikan diri memanggil dirinya "aku".

"Oppa sendiri, kenapa baru pulang? "tanya Momo balik.

Seokjin tersenyum kecil saat Momo memanggilnya Oppa.

"Aku hanya menyelesaikan sedikit pekerjaanku"jawab Seokjin.

"Oo. . Kalau begitu aku permisi duluan ya Oppa, annyeong"kata Momo sopan.

Namun saat ingin berbalik, tiba2 saja tangan kekar memegang tangan Momo.Dan Momo yakini tangan itu adalah tangan Seokjin.

"Ada apa Oppa? "tanya Momo bingung.

"Ini sudah malam, bahaya untuk perempuan sepertimu pulang malam seperti ini! "kata Seokjin dgn ekspresi khawatir sekaligus gugup.

"Aah. . Aku sudah biasa pulang jam segini, kecuali diatas jam sembilan aku pasti naik bus"kata Momo menjelaskan.

"Tapi. . Tetap saja itu bahaya untuk dirimu, aku tidak ingin karyawanku kenapa-napa, a. . Apalagi kau sekertarisku! "kata Seokjin, sebenarnya itu hanya modus, Seokjin hanya ingin pulang bersama Momo, lagi.

"Mari pulang bersamaku!"kata Seokjin yg menurut Momo lebih terdengar seperti perintah.

"Tapi. . "ucap Momo terpotong.

"Tidak ada tapi2an, kau harus pulang bersamaku! "perintah Seokjin akhirnya.

"Huft. . Baiklah"jawab Momo agak kesal.

"Dasar cerewet"gumam Momo pelan namun masih terdengar di telinga Seokjin.

"Kau bilang apa tadi"tanya Seokjin pura2 tidak tau.

"Aaa. . Ani, aku tidak mengatakan apa2"kata Momo.

Mereka berdua menuju mobil Seokjin.

Dalam perjalanan menuju pulang hanya ada keheningan yg melanda.

Sampai akhirnya Seokjin membuka suara.

"Apa kau punya kekasih? "tanya Seokjin.




Momo POV

"Apa kau punya kekasih? "tanyanya yg membuatku bingung.

"Ne. . Aku? Aah. . Belum, aku bahkan belum memikirkannya"jawabku. Dan dia hanya mengangguk.

"Memangnya ada apa? "tanyaku balik saat berhenti di lampu merah.

Dia berbalik menghadapku, menatapku dgn tatapan yg tak bisa aku artikan.

Perlahan dia mulai mendekat, wajahnya hanya beberapa centi dariku.

"Y. . . Yaa. . A. . Apa yg kau lakukan"tanyaku gugup bukan main.

Yatuhan, aku bahkan bisa mencium aroma parfumnya yg wangi.

"Y. . Ya. . Jangan mendekat! "kataku yg tak ditanggapi olehnya, ia malah makin mendekat. Aku yakin wajahku pasti sudah memerah seperti tomat.

Aku hanya bisa menutup mata, hingga. . .

Tinnnnn~~~









TBC~~~


Maaf ya lama update, aing sibuk bgt soalnya.

Akan diusahakan update terus.

Minta support ya chinggu 😘😘😘














Because of You (JinMo)Where stories live. Discover now