16. Zea

3K 139 0
                                    

Ding.. dong... 

Seorang wanita menekan bel rumah di depannya. Wajah cantik dengan penampilan feminim itu membuatnya terlihat seperti wanita anggun.

Cklek!!.. 

Pintu terbuka, dan menapakan seorang lelaki remaja yang menatap sang wanita dengan pandangan bingung. "Cari siapa??" tanya Putra melihat seorang wanita yang berdiri di balik pintu rumahnya dengan senyum manis.

"Putra ya?? Masa gak kenal gue sih!!" Kata wanita itu membuat Putra bingung dua kali lipat.

"Siapa Put?!" tanya Kyla menghampiri adiknya yang sedang menerima tamu di depepan pintu utama.

Putra pun menoleh, mendapati Kyla yang tengah berjalan ke arahnya. "Gtw kak!! Katanya kenal gue tapi gue gak pernah lihat, SKSD nih orang" celetuk Putra, dan Kyla menatap wanita itu intens.

"Kak Zea ya??" Wanita itu mengangguk senang. "Wah!! Kak Zea, lama gak ketemu!! Masuk masuk kak, mau minum apa?? Es teh ada, kopi ada, capin ada, jus jeruk, alpukat, mangga, milkshake pun juga ada?? Pilih yang mana?? Hem.. hem..?" ucap Kyla dengan gelagat paman muttu, dari kartun upin ipin.

Putra masih diam di tempatnya. Ia masih terkejut melihat wanita di hadapannya itu. "Kok bisa?? Dulu segajah sekarang ramping banget kayak botol sprit??" celetuk Putra tanpa rem.

Kyla pun langsung menjitak kepalanya keras,

Jtakk....

"Yang sopan Putra!!" Marah Kyla, Zea hanya mampu tertawa melihat pertengkaran dari keduanya masih tak pernah berubah dari dulu.

"Afkar mana?? Ada yang mau gue bicarakan sama dia!!" Kata Zea dengan memberikan bingkisan kepada Putra. 

“Ini oleh oleh” seru Zea dengan mengacak rambut Putra gemas. 

“Weww.. thanks kakak ramping wkwkwk” gurau Putra dan membawa bingkisan itu masuk ke dalam.

"Ada kok kak!! Tapi orangnya lagi gak enak badan, kakak ke kamarnya aja deh!! Put, anterin sana" Putra yang tadinya hendak ke dapur pun, akhirnya merubah haluan dan langsung mengantarkan Zea ke dalam kamar Afkar.

“Putra tinggal ya” ucap Putra dan langsung turun menghampiri Kyla di dapur.

"Kak Zea cantik ya sekarang?? Kok bisa ya! Kalo dibandingin sama yang dulu, kayak bumi sama langit aja wkwkwk!" gurau Putra sambil duduk di salah satu kursi sambari meminta Kyla membuatkannya jus jambu merah, minuman favoritnya.

"Dari dulu kan udah cantik!! Sayang dulu rada bengkak sekarang langsing kayak gue" ucap Kyla memberinya segelas jus permintaannya.

"Pede lo!!! Geli gue, eh tapi masa Kak Zea yang di jodohin sama kak Afkar??" ceplus Putra dan membuat Kyla diam sejenak dan berfikir.

Lalu Kyla terkekeh geli melihat Putra yang kepo tentang urusan perjodohan kakaknya. "Nanti juga tau sendiri" kata Kyla dan mengantarkan minuman dan camilan ke kamar Afkar untuk mereka berdua.

Tok..tok... Cklek!! 

Kyla masuk sambari tersenyum manis. "Di makan ya kakak ipar!!" canda Kyla membuat Afkar dan Zea berdehem, karena malu. Melihat ekspresi dari wajah kakaknya yang merah padam, mungkin ia juga kaget melihat perubahan Zea saat ini.

"Keluar sana!!" Usir Afkar dengan muka merah.

"Loh!! Awas ya kak Ze, tiati loh nanti kalo keluar udah bertiga. Hahaha" Kyla tertawa dan keluar dari kamar tersebut. 

Brakk... 

Kyla diam beberapa saat, menyandarkan dirinya di balik pintu tersebut. Kyla menatap langit langit rumahnya dengan helaan nafas berat. Entah mengapa perasaan cemas ini muncul secara tiba tiba dan mengacaukan hatinya. 

Namun setelah mendengar teriakan dari adiknya. Semua lamunannya itu buyar, ambyar tak berbentuk.

"Kakkk!! Ada kak Raka" teriak Putra dari bawah, Kyla pun langsung menghampirinya dan meninggalkan kamar Afkar.

Putra dan Raka asyik bermain PS di depan tv, sedangkan Kyla yang baru saja datang, langsung saja tiduran di atas sofa yang ada di belakang mereka sambil memakan buah apel yang berada tak jauh dari dirinya berada. 

Haup...

"Gue mau kak!!" pinta Putra, dan Kyla pun menyuapi adiknya dengan santai. Tak lupa dia juga memasukan sepotong ke dalam mulut Raka yang otomatis terbuka ketika Kyla menyodorkan potongan apel ke arahnya.

"Ky!! Gue pulang ya" pamit Zea turun bersamaan dengan Afkar yang terlihat sedikit canggung. Wahh.. ada apa nih sama mereka berdua?..

Kyla dan kedua lelaki itu menoleh. Dan tersenyum membalas senyuman Zea. "Iya kak, hati hati ya!!" Ucap Kyla melambaikan tangannya. 

Zea pun tersenyum pada Afkar dan yang lainnya. Lantar dirinya berjalan keluar dari rumah mereka dengan di antar Afkar sampai di ambang pintu utama rumah tersebut.

"Siapa Ky??" Tanya Raka tak memalingkan pandangannya dari game layar mereka.

"Calon kakak ipar, kak Zea itu loh Ka!!" 

Raka mengingat ingat "Yang gembrot itu Ky?? Kok sekarang boyah gitu, kalah deh lo" celetuk Raka, dan Kyla menatapnya sinis.

"Besok besok biar suami gue yang buat gue bohay!!" Sahut Kyla di sambut gelak tawa Putra.

"Kalo gitu nikahnya sama gue aja Ky!! Puas deh lo ntar, tiap hari gue bakal minum extra belut kalo lo nikah sama gue" sahut Raka langsung mendapat jitakan Afkar begitu juga dengan Kyla.

"Ngomong apaan kalian!! Masih SMA, sekolah yang bener" marah Afkar duduk di sebelah Kyla, bergabung dengan mereka.

"Tau nih!! Marahin kak, disini masih ada anak polos" cerocos Putra, Kyla memukul kepalanya dengan bantal sofa.

"Polos kepala lo kinclong!! Tiap hari liat gituan aja kok, lihat aja leptopnya pasti penuh film gituan" ucap Kyla membuka kedok adiknya.

Putra pun mencibir kesal mendengarnya.

"Gila lo Put!! Asli, minta dong. Kayaknya koleksi gue kurang kalo dibandingin sama punya lo wkwkwkwkwk" kata Raka sambil tertawa nyaring, Afkar pun ikut tertawa.

"Lo kok bisa tahu Ky??" tanya Afkar yang masih menertawakan adiknya.

"Gimana gak!! Suaranya keras banget, bangun bangun mimpi basah tuh tiap hari" ledek Kyla lagi.

"Aib jangan di buka buka dong, malu dongol!" protes Putra kesal.

"Punya malu lo!! Udah tahu malu ngakuinnya, masih aja di terusin, bodohnya!" sahut Kyla ceramah.

"Emang lo gak pernah lihat Ky??" tanya Raka.

"Nggak lah!! Kayak besok besok gak ngelakuin aja lo" sahut Kyla langsung di sahuti Afkar.

"Oh.. langsung praktek ya Ky?!"

"Ho oh!! Eh..." Afkar pun langsung menjewer telinganya keras, Putra dan Raka tertawa keras.

"Aduhh!! Sakit kak, lagian apa salahnya sih omongan gue?? Benerkan? Besok besok enak langsung cobain sama suami" keluh Kyla kesakitan.

"Omongan lo bener!! Cuma mikir lo kejauhan Kyla, lo kan gak tahu rencana Tuhan!! Siapa tahu lo ketemu orang brengsek yang manfaatin kepolosan elo" omel Afkar melepaskan tangannya dari telinga Kyla.

Kyla memegang telinganya sakit "Gak mungkin ada yang berani kayak gitu ke gue!! Gue punya 2 malaikat pelindung" 

"Gue juga bakal jagain lo kok Ky" kata Raka tersenyum tanpa memalingkan pandangannya dari layar tv.

"Tuh dengerin!! 3 malaikat pelindung ditambah gue jago karate!! Aman kak" sahut Kyla mengacungkan jempolnya dengan wajah sok keren.

Afkar, Putra dan Raka bersamaan menghela nafasnya lelah sambil tersenyum mendengar perkataan gadis itu. Aman dari hongkong!

I Love You KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang