Abriana terlihat menimbang nimbang. Dia kan bisa naik taxi jika pulang? Okay, mungkin Abriana harus diantar karena disini sudah pasti jarang ada taxi lewat. Jangankan lewat, melihat dari kejauhan saja sudah dipastikan mereka tak akan mau dan pasti akan membatalkan pesanan Abriana walau gadis itu membayar 2 atau 3 kali lipat.
Abriana mengangguk, Agnes melotot kearahnya. bisa bisa dia!
"Baiklah Rey, kau antarkan Abriana ya?" Tanya Lauren.
"Kakak saja Mom, aku sedang sakit perut" lalu Rey berlari ke kamar nya.
Lauren hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
Roy menghela nafas, "Roy akan mengantarkannya"
Abriana tersenyum, akhirnya.
"Alexa ikut ya Aunty?" Pinta Alexa dengan puppy eyes nya.
"Ale, aku naik motor." Ujar Roy pada Alexa.
"Naik mobil dong Roy" paksa Alexa.
Roy menatap Edward, meminta persetujuan pada Daddy nya.
"Pakailah mobil Dad" ujar Edward akhirnya
"Roy bisa mengemudi mobil?" Tiba tiba pertanyaan itu lolos dari mulut Abriana. Abriana menunduk saat merasa semua mata tertuju padanya.
Lalu semua tertawa, "jelas bisa, semua keluarga Daniell harus dapat mengemudi mobil" ujar Derald.
Abriana hanya tersenyum kikuk laku mengangguk anggukan kepala tanda mengerti.
"Tapi bukan kah Roy tidak boleh memakai mobil?" Tanya Abriana lagi yang entah mendapatkan keberanian bertanya dari mana?
Edward mengangguk, "memang, tapi jika Alexa ingin ikut, jadi Uncle perboleh kan dia mengendarai mobil"
Abriana mengangguk mengerti. Tapi dibenaknya ia berfikir hebat. Siapa Alexa sebenarnya?
Selesai makan malam, Abriana dan Agnes pamit undur diri. Agnes sudah melajukan mobilnya dengan mulut yang terus mencibir Abriana dan Alexa.
Alexa berjalan dengan Abriana menuju air mancur ditengah halaman luas depan rumah. Mereka berdua duduk di tepi dalam kediaman. Sedangkan Roy masih sibuk mengeluarkan mobil Daddy nya.
"Kau cantik Abriana" ujar Alexa menatap Abriana.
Abriana balik menatap Alexa, "thanks, tapi kau lebih cantik hingga lelaki terdingin di sekolah saja luluh jika bersama mu"
Sontak Alexa tertawa, Abriana mengernyit bingung. Apa yang lucu? Setahunya tidak ada yang lucu dari perkataannya.
"Apa kau cemburu, huh?" Tanya Alexa masih sambil tertawa geli.
Abriana terdiam, entahlah dia tidak tahu.
"Aku itu.."
Tin tin!
Bunyi klakson mobil mengagetkan mereka berdua. Okay, mungkin hanya Abriana yang terkejut.
"Cepatlah" ujar seorang lelaki yang duduk di belakang kemudi.
"Ya, tak sabar sekali kau ini Prince!" Sungut Alexa.
"Cepatlah Ale, kau membuang buang waktu saja"
Alexa mendengus sebal, lalu ia membuka pintu belakang. "Kau duduk saja di depan"
Abriana sempat bingung, tapi setelahnya ia menurut. Ia membuka pintu samping kemudi dan duduk nyaman disebelah Roy.
Roy melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, seperti biasa. Ia diam, yang bercakap cakap hanya Alexa dan Abriana. Roy tidak bisa berfikir lagi jika Alexa berdekatan dengan Agnes. Akan jadi apa rumahnya nanti? Mungkin tidak hanya rumah, tapi kotanya juga buminya!
Alexa melihat Roy yang menggeleng gelengkan kepalanya terlihat sedang mengusir sesuatu di fikiran nya.
Alexa mendorong pelan kepala Roy ke depan, "apa yang kau fikirkan Cold Prince?"
Roy menyentil dahi Alexa cukup keras hingga Vampire perempuan itu mengerang kesakitan.
"Shit! Apa yang kau lakukan!? Sakit Roy!" Ketus Alexa sambil mengelus dahinya.
"Jangan pernah ikut campur urusan orang lain Ale" ujar Roy fokus menyetir.
Abriana tersenyum miris, disaat seperti ini mereka masih bisa bermesraan? Mereka bahkan tidak memikirkan perasaan Abriana yang hancur hanya melihat mereka mengobrol seperti itu.
Abriana menggeleng pelan. Roy adalah pria dingin disekolahnya. Sangat dingin seperti kutub utara. Jangan ditanya apakah ia mempunyai fans atau tidak. Bahkan fans nya banyak sekali walau ia terkenal dingin. Sedingin es di kutub utara. Tak mudah menaklukkan hati Roy. Abriana tahu itu. Tapi sekarang? Dengan mudah gadis yang sekarang duduk di belakang ini membuat Roy tersenyum tulus walau sedikit.
Helo readers, gimana part ini? Jangan lupa vote and comment ya :)
Sidoarjo, 30 Juni 2018
YOU ARE READING
My Cold 'VAMPIRE'
VampireCerita ini adalah sequel My Lover is 'VAMPIRE' Apa yang kamu rasakan saat orang yang kamu cintai pergi meninggalkan mu? bahkan untuk selamanya? sakit, kesepian, sedih. itu lah yang kalian rasakan. dan itu pula yang sekarang dirasakan oleh sosok Reyw...
Part 8
Start from the beginning
