Part 5

3.9K 186 12
                                        

Roy dan Rey kembali menemui Abriana dan Agnes dengan tangan kosong.

"Minumnya mana? Aku.."

"Aunty ku masih membuatnya" sergah Rey datar karena merasa sebentar lagi ia akan mendengar suara menjijikkan itu kembali.

Agnes mendesah sebal 'gue kira mereka mau membuatkan minuman untuk gue, dan menyuruh gue untuk memilih meminum antara minuman yang dibuat Roy atau Rey'

Roy menatap Rey begitu juga Rey.

"In your dreams" gumam keduanya pelan hingga tak ada yang bisa mendengarnya kecuali Vampire yang memiliki kemampuan mendengar jarak jauh.

Agnes menatap Abriana yang sedang menahan tawa, ia memberikan tatapan tajam nya pada gadis itu yang dibalas cengiran geli dari Abriana.

Mereka melanjutkan tugas mereka hingga hari mulai menunjukkan waktu makan malam.

"Boys, ajak kedua teman mu itu makan malam bersama kita" ujar Lauren menghampiri mereka ber empat -Roy, Rey, Abriana, dan Agnes-

"Ah tak usah Aunty, Abriana harus pulang sekarang" ujar Abriana.

Lauren menggeleng "kau harus makan malam disini dulu, Aunty sudah memasakkan masakan spesial untuk kalian" ujar Lauren sedih.

Abriana pun tak tega melihat Lauren bersedih akhirnya ia menyetujui saja ajakan Lauren. Lagi pula tak ada salahnya juga, nanti dia bisa pulang naik taxi. Jika ada.

Mereka makan dalam diam, dan tak henti hentinya tatapan Rey terarah pada Abriana.

"Roy dan Rey, mau tambah?" Tanya Lauren ketika melihat piring kedua putranya itu sudah kosong.

"Roy sudah kenyang Mom" jawab Roy.

Tetapi Rey tak kunjung menjawab pertanyaan sang Mommy dan masih menatap Abriana.

"Rey?" Tanya Lauren lagi.

Roy menyikut perut Rey keras sehingga Vampire itu meringis kesakitan "Argh! Sakit Roy!"

Roy menunjuk Mommy nya dengan dagu, kode untuk Rey.

Rey menatap Lauren "ada apa Mom?" Tanya Rey.

Lauren tersenyum "kau mau tambah atau tidak?"

"Tidak Mom, Rey kenyang. Mungkin kak Roy?" Tanya Rey.

"Aku juga sudah kenyang"

"Agnes membawa mobil sendiri ya?" Tanya Lauren.

"Iya Aunty" jawab Agnes dengan senyum menggodanya.

"Lalu Abriana?" Tanya tanya Lauren kembali.

Abriana menggeleng, "nanti Abriana bisa memesan Taxi Aunty"

"Roy, nanti tolong antarkan Abriana ya" ujar Lauren yang membuat Abriana membolakan matanya kearah Roy.

"Kenapa tidak Rey?" Tanya Roy tajam sambil menatap Mommy nya tak percaya.

"Kau kan tahu adik mu itu anti perempuan Roy" ujar Deane.

"Tapi Aunty.."

"Tidak ada bantahan Roy" sela Edward.

"Baiklah, terserah Dad saja" ujar Roy malas lalu masuk ke dalam kamar.

Rey pun ikut pergi mengundurkan diri. Ia juga masuk ke dalam kamar dan melihat Roy sudah mengganti celana nya menjadi jins panjang dan jacket hitam nya. Ia berjalan gontai menuju Rey.

"Sial sekali aku hari ini!" Ujar nya pada Rey.

Rey terkekeh pelan "ya, akan lebih sial jika kau mengantar Agnes"

My Cold 'VAMPIRE'Where stories live. Discover now