Part 2

4.9K 240 7
                                        

Malam itu kediaman keluarga Daniell terlihat ramai karena semua berkumpul dan tentunya tamu dari keluarga Johanson datang. Tidak banyak, hanya ada 4 orang.

Albert Johanson, patty Johanson, Axel Johanson, dan Abriana Johanson. Ya, Abriana. Siswi baru di sekolah Cyber High School.

Roy dan Rey belum turun saat makan malam sudah akan dimulai.

"Kemana sebenarnya kedua anak itu?" Gumam Edward.

"Akan ku panggil" ujar Lauren sambil pamit undur diri sebentar.

Lauren sengaja tidak masuk dahulu, Terlihat kedua anak nya sedang termenung diam. Yang satu memandang bintang lewat balkon, dan yang satu lagi memandang figura.

Lauren tersenyum. Ia masih sangat ingat bagaimana Rey hancur saat kejadian 1 tahun lalu, dan itu menyebabkan perubahan sikap pada Vampire lelaki itu.

Lauren tersenyum miris, ia melangkah masuk tanpa mengetuk pintu.

Ia menghampiri Rey yang duduk di tepi ranjang itu, ia memegang figura yang Rey peganh. Rey mendongak menatap siapa yang mengganggu nya.

"Oh Mommy, ku kira Roy" ujar Rey.

Roy yang merasa terpanggil pun menatap tajam Rey.

"Kalian belum bersiap boy?" Tanya Lauren pada kedua putranya.

Keduanya menggeleng. Dan entah sejak kapan Roy sudah berada di samping Lauren.

"Pakai sweater yang Mom belikan waktu itu. Mom beri waktu 5 menit, jika telat jangan harap bisa keluar"

Roy dan Rey gelagapan "baiklah Mom" ujar keduanya sigap.

Lauren tersenyum lalu mengambil figura yang tadi dipegang Rey.

"Kau sangat berarti bagi Rey Reta, kenapa kau meninggalkan nya?" Gumam Lauren yang tanpa sadar air mata nya keluar begitu saja.

"Mom, kami sudah selesai" ujar Rey disebelah Lauren.

Dengan segera, Lauren menghusap air matanya. Roy dan Rey memakai sweater abu abu dan celana jins hitam selutut. Mereka terlihat tampan dengan Roy berambut coklat terang dan Rey coklat gelap.

Lauren tersenyum "baiklah boy, mari kita turun"

Roy dan Rey mengangguk. Bukan nya mereka tidak tahu jika Lauren menitikkan air mata tadi. Tapi mereka sangat tahu Lauren jika ditanya kenapa jawab nya 'tak apa boy, mata Mommy hanya kemasukan debu tadi' Jadi mereka lebih memilih diam saja.

Mereka bertiga turun dengan Roy dan Rey disamping kanan dan kiri Lauren.

Roy duduk di samping Lauren, dan Rey disamping nya. Roy mendongak menatap tajam siapa gadis yang berada di depan nya kali ini.

Abriana tersenyum menatap Roy dan Rey. Sedangkan yang di tatap malah menatap nya tajam.

"Perkenalkan ini anak anak ku, Roy dan Rey" ujar Edward pada Albert Johanson beserta keluarga.

Albert tersenyum "mereka kembar, Mr. Daniell?"

Edward mengangguk "yes, yang berambut coklat terang itu Roy, dan yang berambut coklat gelap itu Rey"

"Kedua anak anda tampan, Mr. Edward" ujar petty Johanson.

"Terimakasih"

"Jangan menatap ku seperti itu" desis Abriana pada Roy.

Roy masih menatap nya tajam tanpa sepatah kata pun.

Rey mendongak menatap Abriana dan Roy bergantian "alihkan tatapan tajam mu itu Roy, jika tidak mata mu akan berubah warna"

My Cold 'VAMPIRE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang