Chapter 2 (Aamauri Hans Iphigenia)

616 15 3
                                    

“Sebenarnya ada apa dengan wanita ini?” Tanya seorang lelaki berwibawa sambil menunjuk gadis yang tengah terbaring di kasur putih. Lelaki tersebut bernama Hans, tepatnya raja Hans. Dia terlihat sangat tampan dan berwibawa dengan mengenakan pakaian tebal hasil tenunan dengan marnik-marnik berupa emas, tak lupa mahkota kerajaan pun tertancap diatas kepalanya dengan sangat indah.

“Ampuni kami tuan,,, kami pantas mati...” Kedua lelaki yang ditanya oleh Raja hanya dapat bersujud sambil terus mengangkat dan menurunkan tangannya.

“Sudah. Sudahh... Aku tak minta permintaan maaf kalian. Aku hanya ingin tahu penjelasan dari kalian..” Tegas sang raja sambil terus menatap rakyatnya yang tengah bersujud “Kau…” Tunjuk sang raja kepada lelaki yang lebih kurus dengan baju yang terlihat lebih kusam dari lelaki disebelahnya.

“i..ia tuan..” Ucap lelaki tersebut yang sebelumnya sempat terlonjak kaget namun kembali menundukan kepalanya dan tak berani menatap sang Raja.

“Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!” perintah raja.

“Ampuun tuan... Saya tak bermaksud membuat keributan... Saya hanya ingin memberi pelajaran kepada gadiss sialan,,, Upsss… Ampuni saya tuan…” Lelaki tersebut langsung minta ampun setelah tanpa sengaja menyebutkan kata yang seharusnya tak ia ucapkan dihadapan Raja agung.

“Sudah.. Lanjutkan ceritamu.”

“Baik tuan,, saya hanya ingin memberi pelajaran kepada wanita tersebut yang telah menghancurkan barang dagangan saya..”

“hanya itu? Baiklah saya akan mengganti semua kerugian kamu sepuluh kali lipat. Sekarang kamu boleh pergi” Entah apa yang ada dipikiran sang Raja,, sampai-sampai harus membantu wanita yang baru ia temui.

“Terima kasih tuan,, terima kasih...” Ucap lelaki tersebut sambil mengangkat turunkan kedua tangannya. Setelah lelaki tersebut pergi, tatapan raja langsung tertuju pada lelaki paruh baya yang memakai pakaian dinas dengan kumis tebal yang hampir menutup bibir atasnya.

“Bukan kah kau kepala desa Zite?” Tanya sang raja

“Benar tuan,,,”

“Lalu ada apa ini sebenarnya?”

“Ampuni saya tuan,,, gadis itu telah lalai dalam menjalankan tug………”

“Bohong….” Tiba-tiba terdengar suara teriakan gadis yang memotong ucapan kepala desa tersebut.

“KAU…” Murka kepala desa sambil memasang tatapan membunuh. Kalau tak ada raja disini, mati lah Catta sekarang juga.

“Tidak tuan,, saya tak kan berani berbohong,, wanita tersebut telah lalai dalam menjalankan tugasnya dan hampir mengancam keselamatan seluruh rakyat Zite. Apalagi dia telah menghancurkan perkebunanku yang selama sepuluh tahun aku rawat..”  Terang kepala desa

“Tidakkk.. Dia bohong..” Elak catta.

“Berani-berani nya kau mengelak setelah apa yang telah kau perbuat” Bentak kepala desa pada Catta.

“Sudah diam semuanya... Sebenarnya ada apa ini?”

“Dia,,,” Ucap Catta sambil menunjuk kepala desa “Dia ngejebak gue dengan tugas yang mengancam nyawa gue. Dia ngejebak gue di gubuk yang akan didatangi Zombie. Bukankah itu sama dengan menumbalkan nyawa gue kepada Zombie tersebut”

“Hei gadis tengil,, bicara yang formal dikit,, ada Raja di hadapan kita, masih saja pake gue elo..” Bentak kepala desa.

“Sudah tak apa-apa..” Ucap sang Raja akhirnya. Kemudian ia menatap Catta yang tengah terduduk di kasur.

“Kamu,, siapa namamu?” Tanya raja sambil tersenyum, tepatnya tawa yang tertahan. Wanita itu, dia terlihat sangat lucu. Baru kali ini ada rakyat yang memperlakukannya seperti ini.

“Catta... Panggil gue catta...”

“Ohh iya Catta,, kamu lucu ya, bukankah seharusnya kamu sudah tau kalau mati merupakan konsekuensi yang harusnya diterima sang penjaga zombie?”

“Apa kau gila? Tak ada tugas yang mengorbankan nyawa orang”

“Dengarkan dulu Catta..” Ucap raja lembut sambil tersenyum. Glekk... Catta cuman dapat menelan ludah melihat karya seni Tuhan yang luar biasa sempurna di ukir di wajah pria dihadapannya, sangat tampan. Sebelum kembali pingsan cepat-cepat Catta menundukan kepalanya. Sementara kepala desa benar-benar kaget dengan sikap Raja yang mendadak lembut.

“Kita memang mengorbankan dua nyawa setiap bulan purnama untuk Zombie yang selalu mengganggu kerajaan ini. Namun itu tidak sebanding dengan ribuan nyawa yang telah penjaga zombie selamatkan. Termasuk menyelamatkan nyawa saya”

“Tapi itu tidak adil” Bentak Catta.

“Tak ada yang dapat kita lakukan. Bukan kah dengan menjadi penjaga zombie semua keluargamu akan selamat dan bahagia. Karena kami akan membiayai seluruh kehidupan keluargamu seumur hidup mereka.”

“Ahh, kau lucu.. Aku sama sekali tak mempuanyai keluarga tuaann.. Ahh siapa namamu?” Tanya Catta polos sambil garuk-garuk kepala. Raja dan kepala desa terlonjak kaget. Baru kali ini ada yang menanyakan nama sang Raja.

“Aamauri Hans Iphigenia”

“Ahh ia tuan amanuri hans apalah kelanjutannya… Susah banget..”

“Hans.. panggil saja Hans..” Ucapnya sambil tersenyum.

“Ya,, Hans..” Ucap catta sambil tersenyum manis.

“Heii,, dia itu Raja kita. Panggil dia yang mulia” Bentak kepala desa akhirnya.

“Sudah tak apa.. Kamu boleh pergi sekarang. Biar wanita ini aku yang urus” Perintah raja kepada kepala desa.

“Baik tuan” Dengan masih memendam rasa kesal, kepala desa pun pergi.

“Maaf,, gue pikir loe bukan raja. Habis wajah loe terlihat sangat muda untuk dibilang Raja” Ucap Catta sambil menunduk.

“Sudah, saya tak apa-apa. Saya lebih suka dengan sikap kamu yang seperti ini. Terasa lebih akrab. Mungkin kita bisa berteman” Kata raja sambil duduk disamping Catta “Lagian umur saya masih dua puluh tahun. Saya merupakan raja termuda sepanjang sejarah”

“Tapi..” Ucapan Catta terputus.

“Oya,, tadi bilang kamu tidak punya keluarga?” tanya Raja.

Catta hanya tertunduk sampai kemudian mengangguk.

“Lalu kamu tinggal bersama siapa?” Tanya raja lagi.

“Gue tinggal sendiri”

“di..? dimana?” Tanya raja.

Catta cuman dapat mengangkat pundaknya “Gue tinggal dimana-mana”

“Maksudnya?”

“Iya.. Gue tidak punya tempat tinggal yang tetap. Kadang gue tinggal dan makan di hutan”

“Apa?” Pekik raja tak percaya “Kalau begitu mulai sekarang kamu boleh tinggal disini, di kerajaan Citeureup”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~ TBC ~~~

Zombie's BrainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang