1st; that girl

3.8K 291 3
                                    

Jimin melangkahkan kakinya santai menelusuri kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jimin melangkahkan kakinya santai menelusuri kampus. Sesekali ia menyapa mahasiswa yang dikenalinya. Tak lupa juga ia membungkuk dengan rasa hormat kepada beberapa dosen yang berpapasan dengannya. Ya, dia cukup terkenal dikampusnya karena sikapnya yang begitu hangat dan ramah. Dia tak pernah sungkan untuk menyapa teman yang bahkan baru saja dikenalinya. Dengan sikap yang seperti inilah membuatnya sangat dikenal oleh sebagian gadis yang belajar di fakultas yang sama dengannya.


Langkahnya terhenti kemudian ketika melihat seorang gadis yang berjalan berlawanan. Diperhatikannya gadis itu yang mempunyai mata monolid, rambut yang dibiarkan terurai, dan dengan gaya berpakaian yang casual. Gadis itu berjalan dengan acuh dengan sekitarnya. Ia hanya sesekali tersenyum ketika mendapati temannya menyapanya.


Gadis itu makin lama makin dekat dengan Jimin dan akhirnya tatapan mereka bertemu. Gadis itu sepertinya tahu bahwa Jimin memperhatikannya diwaktu ia berjalan. Gadis itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.


"Hai!" Sapa Jimin pada gadis itu. Ia tampak kaku menyapa gadis yang berdiri beberapa meter didepannya. Biasanya ia bisa dengan gampang menyapa orang - orang. Tapi tidak dengan gadis itu. Mungkin karena tatapan yang diberikan gadis itu membuatnya bingung harus bagaimana.


Gadis itu terlihat memaksakan senyumnya membalas sapaan dari Jimin, yang membuat Jimin juga tersenyum kaku. Mereka berdua terlihat seperti salah tingkah. Jimin yang ketahuan memerhatikan gadis itu, sedangkan gadis itu? Entahlah. Ia juga tidak bisa menebak pikiran dari gadis itu dikarenakan tatapan gadis itu terhadapnya yang tidak bisa ditebaknya. Apa mungkin gadis itu marah karena diperhatikan olehnya? Atau mungkin gadis itu malu dengannya? Atau gadis itu juga salah tingkah?


Lamuannya buyar seketika melihat menyadari bahwa gadis itu sudah pergi. Ia bahkan belum mengetahui nama dari gadis yang baru disapanya itu.



-----------


Hari sudah sore, dan kegiatan kuliah telah berakhir lima belas menit yang lalu. Jimin pun keluar dari dalam ruangan. Dilihatnya koridor sudah cukup sepi. Dia mengikuti jam kuliah terakhir jadi tidak heran jika kampus sudah terlihat sepi. "A-yo park jimin!" Sapa seseorang pria yang sebelumnya tanpa ia sadari mengikutinya dari belakang. "Sebelum pulang kerumah bagaimana kalau kita ke café?"


"Kenapa harus café?"

"Ya kan karena kita memang jarang kesana. Atau kau ingin kita makan ramen?"

"Hey ini belum waktunya-"


BUK!


"Oh? Maaf" kata gadis yang tidak sengaja menabraknya itu dengan suara kecil tapi masih bisa didengar oleh Jimin. "Saya pergi dulu," lanjut gadis itu lalu pergi.


My Pretty Boy; seulminWhere stories live. Discover now