#Christmas Special

764 102 0
                                    








⛄️🌨✨🎄

24 Desember 2022,

sebuah kilas balik;



'Dia bukanlah pria pertama yang membuat ku merasa nyaman berada didekatnya.

Aku merasa terlindungi jika berada didekatnya.

Dia adalah pria yang membuatku ingin selalu berada didekatnya.'



"Ya Tuhan" entah pada siapa ia mengatakannya. Dia tertawa kecil didalam kamarnya sendirian. Salju yang turun malam itu terlihat indah dimatanya, bahkan dinginnya malam diacuhkannya.


Dilihatnya lagi buku yang baru saja dipakainya untuk menulis.



Tok tok tok.



Dibukanya pintu kamar itu dan mendapati wendy sedang tersenyum menggoda.

"Wendy-ah aku-"



"Aish kenapa kamu tidak bilang jika malam ini ada janji dengannya hm? Aku tidak perlu repot-repot datang kerumahmu kalau begitu." Kata wendy sedikit kesal tapi tetap saja senyumnya itu tidak luntur dari wajahnya.



"Maaf tapi aku tidak mau acara tahunan kita tidak diadakan hanya karena itu. Dan.. kau yang datang terlalu cepat kali ini jadi jangan salahkan aku hahaha"

"Yasudah aku tunggu kau didalam kamar saja"

"Yakin mau menunggu biar lama?"



"Ishh Kang Seulgi!" Seulgi pun tertawa dengan tingkah wendy kali ini. Dia pun mengambil ponsel yang ada diatas nakas dan melihat bahwa ada dua panggilan tidak terjawab. "Dia sudah lama menunggumu diruang tamu, seulgi-ah. Kita juga tadi sudah sempat berbincang sebelum aku ke kamarmu."



"Ya!" Wendy pun tertawa menang kali ini sambil melihat seulgi yang lari dan menuruni tangga.



"Nona seulgi, tuan Minhyuk katanya akan pulang larut malam ini karena ada kerja yang harus diselesaikan." Kata pembantunya ketika dia telah selesai menuruni tangga. "Ah, baiklah.." ada perasaan kecewa darinya. Dia berharap malam natal kali ini bisa makan bersama, ditambah dengan tamunya yang sudah menunggu lama.



Rencananya untuk memperkenalkan sang 'teman' kepada kakaknya pun gagal.



"Maaf membuatmu menunggu lama Jimin-ah," sahutnya setelah duduk berhadapan dengan pemuda itu. Yang mendengarnya pun tersenyum simpul sebelum mengeluarkan suara. "Tidak apa-apa, seulgi-ah"

"Dan Minhyuk Oppa tidak bisa ikut makan malam bersama karena tugasnya dikantor yang belum selesai" apakah ini menjadi keuntungan bagi Jimin? Di malam natal berdua bersama Seulgi? Senyum itu masih tergambar jelas diwajahnya, melihat gadis yang ada didepannya yang mulai merasa sedih.



Jimin pun berdiri dari tempatnya lalu memegang tangan Seulgi. "Ikut aku"

"Eh?"



--------


Mereka makan disalah satu restoran ternama di kota Seoul. Diiringi dengan instrumen natal, mereka makan bersama layaknya sepasang kekasih yang sedang mengadakan kencan dimalam natal.


Mungkin orang-orang akan mengira mereka adalah sepasang kekasih, bahkan ketika pelayan datang kepada mereka pun menganggap seperti itu dan memuji mereka karena terlihat sangat cocok berdua memakai pakaian dengan warna yang serasi.


My Pretty Boy; seulminWo Geschichten leben. Entdecke jetzt