Chapter 17

1.5K 205 119
                                    

Good step :
1) Add to library
2) Baca
3) Voment :))

♡Happy Reading♡

*

*

*

Renjun diam-diam mengikuti Eunbi yang pergi dengan Jaemin. Dari awal sampai akhir, Renjun menyaksikan semuanya, kemesraan mereka, chemisty mereka. Renjun menggenggam erat ponselnya sembari menahan rasa cemburunya kala itu.

"... kenapa Jaemin?"

Renjun kembali ke rumahnya dengan cepat sebelum keduanya menyadari jika Renjun mengikuti mereka.

*

*

*

Jaemin dan Eunbi kembali ke rumah dengan cepat dengan bawaan belanja mereka.

"Wihh snack ya?" Haechan langsung menyerbu kantung belanjaan yang di pegang Jaemin.

"Njun, Jeno mana?" tanya Eunbi sembari duduk di samping Renjun yang lagi fokus pada ponselnya.

"Udah pulang, katanya ada part time," jawab Renjun.

"Eunbi, nih ada banana milk lagi. Tadi gue beli dua," Jaemin duduk di samping Eunbi sembari memberikan sebotol banana milk kepada Eunbi.

"Wih.. makasih.." Eunbi kelihatan sekali sampai senyum lebar kayak gitu.

"Jaem, Bi, lo berdua kaga lagi demem atau kesambet kan?" tanya Haechan sembari memeriksa dahi Jaemin dan Eunbi bergantian.

"Mau mati?" Eunbi mempelototi Haechan.

"Maaf bosque.." Haechan menjauh dari bahaya.

"Gue bilang apa? Kalem Bi, kalem.." ingat Jaemin.

"Udah bicarain kalemnya? Mau gue bad mood lagi?" tanya Eunbi.

"... dibilangin juga.." gumam Jaemin.

"Gue bisa dengerin Jaem," sahut Eunbi sembari menyeruput banana milk-nya.

"Jaemin sama Eunbi kenapa sih deket banget sekarang?" tanya Mark.

"Kenapa? Cemburu lo pada?" tanya Jaemin balik.

"Iya cemburu," jawab lima namja itu bersamaan.

"Uhuk! Ku terhura.." Eunbi hampir menyembur keluar banana milk yang hendak ditelannya.

"Renjun juga?" tanya Chenle.

"Iyalah. Kenapa? Ga boleh?" sinis Renjun.

"Sans Njun, ga boleh marah-marah. Kalem.." Eunbi mencubit pipi Renjun gemas.

"Apaan sih?" kesal Renjun.

"Ih Renjun nyebelin.." kesal Eunbi.

"Yang ada lo yang nyebelin!" ketus Renjun.

"Udah. Kemaren Jaemin sama Eunbi, sekarang Renjun sama Eunbi? Mau lo gue berubah jadi kyubi?" ancam Haechan.

"Berani lo sama gue?" Eunbi mempelototi Haechan.

"Ngga," geleng Haechan cepat.

"Dih, gayanya selangit.."

*

   

*

  

*

Haechan cs pulang setelah puas bermain play station milik Renjun. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Renjun masih main play station sendirian.

"Njun, udah kali mainnya," ucap Eunbi.

"Gue lagi bete. Pengen main," ucap Renjun.

"Udah tiga jam lo main play station-nya," Eunbi merebut paksa stick game yang ada di tangan Renjun dan langsung membereskan play station-nya.

"Kenapa sih?! Gue pengen main!" bentak Renjun membuat Eunbi kaget.

"Kok ngebentak sih?!" kesal Eunbi balik.

"Ya gue mau main! Asal ngambil aja!" geram Renjun.

"Kemaren Jaemin yang bentak-bentak, sekarang lo? Kenapa sih?!" Eunbi pengen nangis.

"... gue malah nimpain kecemburuan gue ke Eunbi.." batin Renjun merasa bersalah.

"Gue lagi bad mood. Maaf udah ngebentak.." Renjun memeluk Eunbi erat.

"Jangan ngebentak gue lagi dong Njun, orang lain boleh ngebentak gue, elo ga boleh.." lirih Eunbi.

"Iya, ngga ngebentak lagi kok. Gue khilaf.." Renjun mengusap pucuk kepala Eunbi lembut.

"Gitu dong, lembut-lembut ke gue," Eunbi tersenyum kecil.

"... kenapa sih gue harus suka sama lo?"

*

  

*

  

*

Renjun dan Eunbi pergi ke kamar mereka dan tiduran bareng di ranjangnya Renjun sambil ngomong-ngomong dan bercanda. Kalo orang yang ga tau mereka kakak-adik pasti mikir mereka itu sepasang kekasih.

"Njun, lo pernah suka sama cewek ga sih?" tanya Eunbi yang tiduran di lengannya Renjun.

"Pernah, sampai sekarang juga," jawab Renjun yang badannya miring ke arah Eunbi.

"Siapa?" tanya Eunbi penasaran.

"Kepo lo?" ketus Renjun.

"Ya gue nanya doang kali, Njun," sinis Eunbi.

"Kalo lo? Katanya suka sama seseorang? Siapa?" tanya Renjun balik penasaran.

"... Jaemin.." jawab Eunbi.

"Lo jawab tanpa ragu gitu. Sakit tau ngga?" batin Renjun.

"Sering dibentakin gitu, masih suka aja? Yang disukain dari Jaemin apa sih?" heran Renjun.

"Senyum manisnya Jaemin bikin ketagihan, he he he.." kekeh Eunbi. Renjun menatapnya datar.

"Gue naksir sama Jaemin karena senyumannya yang bisa bikin diabetes.." Eunbi tersenyum cerah.

"Gue ga tau gimana perasaan Jaemin ke gue.." lirihnya kemudian.

"... plis, berhenti bicarain Jaemin.." teriak Renjun dalam hati.

"Njun, jangan bilang-bilang ke Jaemin ya.. gue malu, serius.." bisik Eunbi.

"Iya, ngga bakal gue bilangin kok. Hati lo emang buat Jaemin seorang? Ga ada ruang lagi?" tanya Renjun.

"Ngga ada. Udah full sama senyumannya Jaemin, wajahnya Jaemin, sikapnya Jaemin, cara bicaranya Jaemin.." Eunbi menatap Renjun dengan senyuman.

"Udah cukup nyakitin hati gue Bi.. udah sakit banget, sumpah!"

   

*

  

*

  

*























































tbc.







Ini team kalian yang mana hayoooooo ( ͡° ͜ʖ ͡°)( ͡° ͜ʖ ͡°)

Renjun Eunbi❣

or

Jaemin Eunbi❣

aing mah renjun eunbi euiii :3

Bitter Sweet • Jaemin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang