Chapter 2

2.9K 519 220
                                    

Good step :
1) Add to library
2) Baca
3) Voment :))

♡Happy Reading♡

*

*

*
 

  
 
“Woi Renjun. Emak ngedaftarin Eunbi di sekolah dan kelas lo,” ucap Daniel.

“Apa!?” teriak Renjun kaget dengan ucapan Daniel.

“Ya, kenapa kaget gitu?” heran Eunbi.

“Bang. Gosh! Apa share kamar dengan dia aja ga cukup?! Kenapa sekarang harus satu sekolah, and then sekelas dengan ini orang?!” kesal Renjun.

“Mana gue tau. Tanyain emak lo aja sono..” ujar Daniel malas.

“Ya, lo bisa ngga belajar ngungkapin rasa syukur lo karena selalu bersama yeoja secantik gue!?” ketus Eunbi.

“Cantik lo bilang? Jelek gitu!” sahut Renjun membuat Eunbi mempelototinya.

“Nyari mati, hah?!” kesal Eunbi.

What?! Lo mau apa?!” tantang Renjun.
 
 

 

“Aish! This kid!!”
 

 

 
Pergulatan kecil antara Renjun dan Eunbi pun di mulai. Eunbi menarik kasar rambut Renjun saat Renjun menyerang titik terlemah Eunbi, bagian pinggang dan ketiak.

“KYAA! RENJUN! PFTT! BERHENTI GA!” teriak Eunbi menahan tawa.

“Lo lepasin rambut gue dulu, bodoh!” kesal Renjun.

“Ya! Lo benar-benar pengen mati!” geram Eunbi.

“Lo yang mau mati!” geram Renjun balik.

“Hah.. Plis.. Berhenti..” keluh Daniel sembari mengusap kasar wajahnya.

“Dia duluan!” sahut keduanya bersamaan.

“Lo pada kaga bisa akur sedetik aja?” tanya Daniel heran.

“KAGA!”
 
  
 
*
  
 
 
*
 
 
 
*
 
 
 
Kringgg
 
  
 
Eunbi dapat mendengar bel yang berdering kencang menandakan jam pelajaran dimulai. Eunbi berjalan gontai menuju kelas bersama seorang guru.

“Pagi semuanya..” ucap Kim seonsaengnim.

“Pagi ssaem..” sahut penghuni kelas.

“Kita kedatangan siswi pindahan dari Shanghai. Maukah kau mengenalkan dirimu?” tanya Kim seonsaengnim pada Eunbi. Aku mengangguk.

“Hai, gue Kang Eunbi, dua tahun tinggal di Shanghai bareng orang tua angkat gue. Pindah ke sini karena urusan keluarga, sekarang gue tinggal bersama dua saudara laki-laki gue, orang tua kandung gue tewas karena kecelakaan pesawat beberapa tahun lalu. Mohon bantuannya,” ucap Eunbi sembari menunduk sopan.

“Nah, ada yang mau bertanya?” tanya Kim seonsaengnim.

“Eunbi-ya, saudara lo ganteng?” tanya salah satu dari mereka.

“Yang satu ya, yang satu tidak,” ucap Eunbi membuat salah satu dari mereka mendelik ke arahnya.

Ya, itu Renjun. Daniel menempatkan Eunbi di sekolah dan di kelas yang sama dengan Renjun. Namja yang berada di bagian belakang kelas itu menatapnya kesal.

Bitter Sweet • Jaemin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang