Good step : 1) Add to library 2) Baca 3) Voment :))
♡Happy Reading♡
*
*
*
Jam belajar di mulai kembali. Han sonsaengnim yang serius menjelaskan pembelajaran mengenai sejarah Korea pun tidak menyadari Eunbi yang sendari tadi sedang tidur.
"Lo pengen sekolah atau ngga sih? Molor mulu!" batin Renjun sembari memintal surai Eunbi.
Ya, Renjun meminta Jaemin untuk bertukar tempat duduk dengannya sebentar.
"Nyam-nyam.. Banana milk.." lirihnya tak sadar.
"KANG EUNBI!"
"Banana milk satu!" teriak Eunbi kaget.
"HA HA HA HA HA!"
Satu kelas tertawa, termasuk Renjun. Bagaimana tidak? Eunbi yang baru beberapa jam jadi pelajar di sana sudah berani tidur di jam pelajaran. Terlebih lagi Han sonsaengnim termasuk dalam tiga guru killer di sekolah.
"BERDIRI DI LUAR SAMPAI JAM ISTIRAHAT!" teriak Han sonsaengnim.
"Mampus!" ucap Renjun menahan tawa.
"Cih! Kau---."
"HUANG RENJUN! KAU JUGA!" teriak Han sonsaengnim lagi.
"Lah, kok saya?" kaget Renjun.
"Sudah tau dia tidur, kenapa tidak di bangunkan?!" bentak Han sonsaengnim.
"Mampus ae lo, asep!" ucap Eunbi sembari berlari keluar kelas.
*
*
*
"Ck! Cape gue berdiri terus!" keluh Renjun.
"Ya salah sendiri, lo molor!" ketus Eunbi.
"Lah yang molor kan elo?!" Renjun mempelototi Eunbi.
"Woi! Mau kemana?! Lo mau dihajar sama itu guru killer, hah?!" teriak Renjun sedikit berbisik.
"Cowok nyerang cewek mah ga jantan, Njun. Kalo lo mau terus berdiri, gih berdiri aja sono!"
*
*
*
Eunbi jalan ke ruang musik yang ada sofanya. Eunbi tahu di sana ada sofa saat lewat ruang musik setelah menonton pertandingan futsal bersama yang lainnya.
"Nah, gue mau tidur," ucap Eunbi sembari menghempaskan bokongnya ke sofa.
"Molor mulu!" sewot Renjun sembari duduk di samping Eunbi.
HAP!
Eunbi tiba-tiba saja memeluk Renjun dan mendekapkan wajahnya ke dada bidang Renjun.
"Lo kenapa?" tanya Renjun.
"Kangen aja peluk-pelukan kayak gini," jawab Eunbi membuat hati Renjun berdesir.
"Ntar gue baper lo mau tanggungjawab?" tanya Renjun.
"Baper? Elo bisa baper?" tanya Eunbi kaget.
"Sae lo. Kaga usah kaget gitu juga kali!" Renjun menonyor dahi Eunbi.
"Dih ini anak dikalemin malah ngelunjak!" geram Eunbi sembari mencubit perut Renjun.
"Sakit, bodat!" kesal Renjun.
"Lo sih cari masalah sama gue!" ucap Eunbi sembari menatap Renjun malas.
"Ya udah sini, gue peluk!" Renjun memeluk erat Eunbi.
"Jangan sampai kita keciduk guru, lho. Ntar dikira mesum," Eunbi terkekeh kecil.
"Gapapa kali mesum sama adek sendiri."
TAAK!
Eunbi menjitak keras dahi Renjun dan membuatnya kesakitan.
"Etdah! Apaan sih?!" kesal Renjun.
"Gila aja lu mesum sama adek sendiri," cerocos Eunbi.
"Ya kali lo mesumnya sama abang lo yang ganteng sangat ini," ujar Renjun membuat Eunbi memutarkan bola matanya malas.
"Iya ganteng terserah!"
*
*
*
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga sore. Renjun dan Eunbi tidur selama tiga jam penuh. Renjun bangun terlebih dahulu saat suara nyaring bel sekolah sampai ke telinganya.
"Wei, Eunbi. Bangun! Sampai kapan mau molor terus?" Renjun menguncangkan tubuh Eunbi dan membangunkannya.
"Yelah Njun, masih ngantuk gue.." keluh Eunbi sembari memeluk Renjun lebih erat.
"Yelah lo mah molor udah tiga jam, masih ngantuk?" heran Renjun.
"Lo kan tau kalo gue molor lama," ucap Eunbi masih dengan mata tertutup.
"Lah emang lo kaga mau pulang apa?" tanya Renjun.
"Kan masih ada elo," jawab Eunbi membuat Renjun menggeleng.
KLEEK!
Bunyi gagang pintu itu berhasil membuat jantung Renjun berdegub kencang.
"Mampus ada---."
"Lo berdua ngapain di sini?!"
tbc.
hayoloh keciduk🙈
Gemes gue kalo beneran punya abang kek Renjun 😚😚
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
