Capter 20

1.7K 121 49
                                    

Lanjut..
____________________________

Sesampainya di roftof, ternyata ada orang lain juga di sana.. seorang namja yg sedang duduk sendirian di bangku ujung sana.

"Siapa namja itu?" Batin (y/n) bertanya.

Tapi (y/n) tidak terlalu memperdulikan itu, dan langsung pergi untuk duduk di bangku pojok yang ada di sisi lainnya.

Mata nya terpejam, menenangkan diri dan hati nya. Karena sungguh, fikiran nya masih belum bisa lepas dari kejadian semalam.. yahh.. apalagi kalau bukan tentang jungkook.

Kenyataan yang belum bisa ia terima, kenyataan yang begitu menyakitkan, kenyataan yang saat ini menyiksa nya.

Menyesal.

Mungkin itu yang (y/n) rasakan.

Pukk..

"Ehh??" (y/n) membuka mata nya karena terkejut.

Ada seseorang yg menepuk bahu sebelah kanan nya.

(y/n) menoleh.

Cukup terkejut, dia adalah namja yang tadi saat (y/n) menuju kantin terus memandanginya.

"Sedang apa kau disini?" Tanya namja itu, lagi.. dengan senyum indah nya itu.

"Aku hanya ingin ke sini" jawab (y/n) cuek dan berniat untuk langsung bergegas pergi dari tempat itu.

Namun, saat (y/n) mulai melangkah tangan nya di cekal oleh namja itu.

Membuat langkah (y/n) terhenti.

"Ada apa?" Tanya (y/n) berbalik badan.

Namja itu malah menjulurkan tangan nya.

"Kita belum berkenalan" ucap namja itu.

"Aku Park (y/n)" sambil membalas jabatan tangan namja dihadapan nya.

"Nama yang bagus, perkenalkan aku park Jimin" kembali dengan senyuman.

(y/n) mengangguk sembari melepas jabatan tangan di antara mereka.

"Ehh.. aku baru sadar, ternyata marga kita sama" Ucap jimin semuringah"

"Heum.. ahh benar " jawab (y/n) sembari tertawa.

"Woahh" kejut jimin

"Ehh? Knpa?"

"Kau cantik" sipu jimin

Mendengar itu membuat (y/n) terkejut, dan mengulas senyum kecil.

"sungguh.. kau sangat cantik saat tertawa seperti tadi" ucap jimin lagi sambil terus memandangi wajah (y/n).

"Gomawo"

"Yahh.. setidak nya itu jauh lebih baik dari pada muka cuek mu tadi.."

"Aishh.. iya maaf"

"Kenapa meminta maaf heum?" Tanya jimin.

"aku cuek, karena sungguh awalnya aku menganggapmu aneh,dan tatapanmu itu seperti pria mesum" jelas (y/n).

Mendengar itu sebenar nya jimin sedikit terkejut,tapi kemudia ia langsung tertawa berbahak.

"Kenapa kau tertawa?"

"Anggapan mu itu benar, aku memang namja mesum dan nakal" ucap jimin menggoda (y/n) sambil menggigit bibir bawah nya dan mengedip ngedipkan sebelah mata nya.

Sungguh,itu membuat (y/n) merinding.

Dan seketika (y/n) langsung berlari menunggalkan tempat itu.

(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡Where stories live. Discover now