Capter 2

2.2K 123 0
                                    

"Sekolah pertama..? Siall..? Kenapa..? Kau murid baru..?

(y/n) terperanjat karena mendapati seorang pria jangkung dihadapannya yang langsung menyuguhkan (y/n) dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.

"Iya aku murid baru" (y/n) hanya menjawab satu dari sekian banyak pertanyaan-pertanyaan itu karena malas.

(Y/N) pov

"Annyeong.. Aku Jeon jungkook" Ucap pria jangkung itu dengan menjulurkan tangannya sembari tersenyum lebar menunjukan keceriaan.dan langsung duduk di kursi yang sama dengan ku, tepat di sampinku. (Hay)

'Woahh.. Pria ini memiliki gigi kelinci yang membuatnya terlihat sangat imut saat tersenyum' batinku

"Ahh Annyeong.. A-aku (y/n)" aku pun menjabat tangan pria yang bermana jeon jungkook itu dan perhatianku tentu saja masih belum bisa berpaling dari senyum manis nya yang seakan-akan membawa kedamaian kepadaku.

Dia melirik tangan kita yang masih berpangutan dan seperti memberi isyarat untuk aku melepaskannya.karena sudah terlalu lama.

Aku dengan segera melepasnya.

'Ahh itu memalukan, aku terlalu terpesona' gerutuku dalam hati.

"Ohh iya kau bilang kau tadi murid baru kan?" tanya jungkook

"Iya" jawabku singkat karena masih terbawa suasana hati yang cukup jengkel karena hal ku alami pagi ini.

"Aku juga murid baru disini, aku akan ke ruang guru untuk mendapatkan kelas, dan kenapa kau ada disini?"

'Ternyata dia murid baru juga, pantas saja dia belum masuk kelas'

"Hey..!!!!" jungkook berteriak tepat di depan wajahku. Ahh.. mengagetkanku yang sedang melamun sampai-sampai aku terperanjat saat itu juga.

"Yak~ jeon jungkook mengapa kau mengagetkanku hahh" kesalku karena perlakuannya tadi. Ya menurutku itu sangat menyebalkan.

"Mianhae... Habis kau malah melamun mengabaikanku dan bahkan kau tak menjawab pertanyaanku" (maaf)

'Aishh.. imutt sekali pria ini saat mempoutkan bibirnya seperti itu. Ahhk rasanya aku ingin terus melihatnya'

"Eoh mianhae, aku disini karena aku tak tau letak ruang guru dimana" jawabku dengan memasang wajah melas tanpa menatapnya.ya karena aku sedari tadi memang mengalami hal yang menyedihkan. (ya,maaf)

"Aishh kau ini, ya sudah kita ke ruang guru bersama" ajak jungkook langsung berdiri dan menarik tanganku.

Saat tangan jungkook melingkar di pergelangan tanganku entah karena apa hatiku terasa berdesir dan detak jantungku berdetak dengan cepat.

Hati dan detak jangtungku kembali normal saat kita tiba di depan ruang guru dan saat itu juga jungkook melepaskan kaitan tangannya di pergelangan tanganku.

Saat jungkook akan meraih knop pintu ruang guru itu.

Klekk~ pintu itu sudah lebih dulu terbuka. Dan mendapati sosok pria berkacamata dan seperti membawa peralatan untuk mengajar.

"Ahh kalian pasti murid baru yang daftar kemarin lusa ya" tanya pria berkacamara tersebut yang hanya di balas dengan anggukan oleh aku dan jungkook.

"Saem sudah menunggu kalian sejak tadi, ayo ikut saem kelas kalian berbeda" ajak saem lalu berjalan mendahului aku dan jungkook.

"Yahh kelas kita berbeda,padahal aku ingin sekali satu kelas denganmu (y/n)"

Blussh 'shitt!! dia menggodaku,dan aku yakin wajahku sudah memerah sekarang, memalukan'

"Kenapa kau diam hemm?"

"A- aku Gwenchana" jawabku terbata-bata.(tidak apa-apa)

'Aishh mengapa aku jadi gugup seperti ini,sebelumnya kan biasa saja' umpatku dalam hati.

Langsung saja aku menunduk berniat untuk menyembunyikan wajah merah ku yang mungkin sekarang sudah seperti kepiting rebus karena malu, dan akan lebih memalukan lagi jika jungkook melihatnya.

Kami bertiga terus berjalan dalam diam membuat suasananya menjadi hening melewati beberapa kelas dan ruangan lab sekolah ini, menaiki tangga dan masih terus berjalan.

"Saem apakah masih jauh? Dimana kelas kita?" tanya jungkook memecah keheningan di antara kami bertiga.

"Ah sebentar lagi sampai"

Kim saem berhenti di depan kelas bertuliskan 11-A.

"Nah jungkook ini kelasmu, masuklah.. di dalam sudah ada Min saem, dia adalah wali kelas mu, selamat belajar" Ucap kim saem pada jungkook, jungkook mengangguk mengiyakan perkataan kim saem tadi.

"Nah (y/n) kelasmu di sebelah, ayo masuk bersama karena wali kelas mu adalah saya sendiri" ucap kim saem masih di depan kelas yang akan di masuki jungkook, jungkook belum masuk dan entah apa yang sedang dia tunggu.

Kim saem sudah melangkah menuju kelas itu.

Dan Saat aku melangkah untuk menyusulnya, baru saja satu langkah ada gang mencekal lenganku yang membuatku reflek untuk berbalik, siapa lagi kalau bukan jungkook, karena dari tadi memang hanya ada aku, jungkook dan kim saem.
Kim saem dimana dia? Tentu saja sudah duluan.

"Waeirae? Aku mau masuk" tanyaku pada jungkook.(ada apa?)

Tiba-tiba jungkook mendekatkan wajahnya padaku, semakin dekat, jujur aku takut, di tambah lagi-lagi detak jantungku yang berdegup dengan cepat seakan-akan ia ingin keluar dari tempatnya, ini membuatku gelisah.

Jarak wajah ku dan wajah jungkook sudah dekat sekali, di tengah-tengah keteganganku dia malah tersenyum manis, itu membuatku bingung, jungkook mengarahkan bibirnya ke telingaku, itu geli, tapi bodohnya aku hanya diam,karna apa? tentu saja karna sekujur tubuhku benar-benar kaku, bahkan untuk bernafaspun aku rasa itu sulit.

"Pulang sekolah, temui aku di tempat duduk saat pertama kali kita bertemu, ada yang ingin aku bicarakan" bisiknya dengan lembut.

Deg..

'Mau apa dia?' batinku.

Setelah itu dia menjauh, "sampai jumpa pulang sekolah" ucapnya dengan cengiran yang menunjukan gigi kelinci miliknya dan ohh... betapa imutnya itu, jungkook pun langsung pergi masuk ke dalam kelasnya meningalkanku yang masih mematung disana.

"(y/n) sedang apa kau? Cepat masuk" teriak kim saem dari kelas sebelah yang dapat membuat lamunanku buyar seketika.

"E-eoh saem mianhae"

Aku pun langsung berlari ke kelas yang kim saem bilang, di depan kelas bertuliskan 11-B.

Aku masuk dan memperkenalkan diri, beruntunglah semua murid di kelas ini menerimaku dengan baik.

Aku duduk di pojok dekat jendela, teman sebangku ku bernama Lee jieun, dia cantik dan baik.

Aku rasa aku akan betah sekolah disini, tentu saja, ini sekolah favoritt, ketambah ada jungkook.

'Aishh mengapa jadi jungkook' batinku

"Ahh Lupakan" gumamku

"Mwo?" tanya jieun padaku, mungkin dia sedikit terkejut karna aku tiba-tiba berbicara sendiri. (Apa?)

Aishh.. Tidak, jieun memang benar-benar kaget, lihat saja ekspresinya, mulut nya mengaga, ahaha~ itu lucu.

"Aniya..aniya" jawabku sambil berusaha menahan tawa. (Tidak ada apa-apa)

"Jeongmalyo?" (benarkah?)

"Maja" (benar)

'Jeon jungkook, jeon jungkook'

Ada apa denganku, mengapa hatiku dengan sendirinya menyebut-nyebut nama orang itu.

Ini anehh!!

----

(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora