Capter 8

1K 73 1
                                    

---
AUTHOR POV

"Iyaaa.. memangnya kenapa?" Tanya jungkook seakan tak ada masalah.

"Ta-tapi bagaimana jika di sana ada orang tuamu.. aku malu jung" ucap (y/n) khawatir.

"Appa ku sudah meninggal dan eomma ku sedang keluar kota jadi aku sendiri di rumah" jelas jungkook

'Appa nya sudah meningal? Ahh aku jadi tidak enak' batin (y/n)

"Dan kau kenapa tadi di rumahmu tak ada orang-orang" tanya jungkook

"Eomma ku sudah meninggal dan Appa ku sekarang sedang keluar kota juga" jelas (y/n)

'Eomma nya sudah meninggal? Itu pasti sangat menyakitkan' fikir jungkook

Hening..

"Sudah sampai" ucap jungkook

"wahh cepatt sekali.."

"Tentu saja rumah kita tidak terlalu jauh" ucap jungkook lagi

"Ayoo masukk" lanjutnya

'Wahhh rumahnya besar sekali.. bahkan lebih besar dari rumahku' kagum (y/n)

"Heyyy ayoo masukk.. kenapa kau hanya diam disitu" ajak jungkook

"Ehh i-iyaa"

Merekapun sekarangg sudah ada di ruang tengah. (y/n) duduk santai di sofa sedangkan jungkook sedang kedapur menbawakan air minum dan beberapa cemilan untuk mereka makan.

"Kau bawa cemilan banyak sekali. Untuk siapa?" Tanya (y/n) saat jungkook sudah kembali dari dapur

"Bodohh!! Tentu saja untuk kau dan aku.. memangnya disini ada siapa lagi selain kita" jawab jungkook yang langsung duduk di sofa tepat di samping (y/n)

"Jungggggg kenapa kau duduk disini.. sofa di rumahmu ini kan tidak hanya ada satu.. kau duduk di sana saja" protess (y/n) sambil berusaha menyingkirkan jungkook.

"Sudahlah jangan protes. Aku hanya ingin duduk disini.. kenapa tidak boleh, ini kan rumahku jadi terserah aku" jelas jungkook sambil memakan cemilan yang ia bawa tadi.

"Menyebalkan!! Kalau begitu aku saja yang pindah" kesal (y/n)

Ketika (y/n) hendak beranjak untuk pindah ke sofa lain, namun jungkook menarik lengan (y/n) yang membuatnya langsung terduduk lagi di samping jungkook.

'Shit!! Apa-apaan dia' kesal batin (y/n)

"Termasuk kau (y/n), sudah ku bilangkan ini rumahku.. jadi terserah aku kau akan duduk dmna, dan kau tidak boleh menolak Cagiya" ucap jungkook santai namun agak sedikit licik.

"Peraturan macam apa itu hah? Tidak masuk akal.. dan apa itu Cagiya?" omel (y/n) yang langsung di jawab kekehan oleh jungkook.

Jungkook pun menatap mata (y/n) penuh arti sambil tersenyum, tangan kanan jungkook pun sekarang sudah berada di pipi kiri (y/n)

"Aku hanya ingin ada di dekatmu (y/n), karena posisi ini selalu dapat membuatku nyaman" ucap jungkook lembut

'Apa yang kau katakan jungkook.. kau membuat hatiku tak karuan lagi' batin (y/n) yang langsung menundukan wajahnya yang sudah memerah karena malu.

Sekarang jungkook menangkup kedua pipi (y/n) dengan kedua tangannya, menegakan wajah (y/n) yang sedang menunduk dan berusaha menyatukan tatapan mereka lagi.

'Sepertinya ini saat nya, aku haruss bisa.. ku mohon jantung.. posisikan lah sebentarr degupan mu.. ini terlalu cepat.. dan aku gugup' batin jungkook.

"(y/n)" panggil jungkook lembut

"I-iyaa"

"A-akuu.. emmm"

(Jjk&you) Sacrifice And The Power Of Love ♡Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ