Princess 46

8.1K 284 2
                                    

" Kalian bisa memanggilku Aubrey ! Bukan Audrey " Ujarku.

maaf jika kalian juga tertipu oleh ku. Ini semua adalah permintaan Audrey, dia yang meminta padaku agar aku tidak memberi tahu siapapun termasuk kalian.

Tapi sekarang Audrey sudah tiada dia sudah tenang disisi tuhan.

And now ... Nice to meet you guys.

Aubrey Lee Collins.

___________________________________

1 Minggu kemudian.

Setelah aku mengatakan kejujuran itu, aku memutuskan untuk menjaga jarak dari kelima laki-laki itu.

Mungkin mereka tidak dapat menerima kepergian Audrey. Begitupun dengan diriku ! Aku tidak dapat menerima semua ini.
Aku masih berada didalam kamarku. Dikasur yang empuk. Meski tubuhku ada dikamar ini tapi pikiranku berkelana kemana-mana. Kuraih bingkai foto yang menampakkan dua orang perempuan yang dilahirkan kembar. Salah satu mereka tersenyum dengan sangat manis, dan yang satu lagi nya, dia malah terlihat cemberut, sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

Kedua mataku seketika berkaca-kaca. Bahkan ketika Audrey tiadapun, dia maish bisa membuat diriku iri padanya.

" Kau tahu Audrey !? Kau perempuan paling beruntung !! Kenapa hidupmu selalu sempurna ? Bahkan saat kau  tiada pun kau membuat diriku iri padamu !  Meski wajah kita mirip tapi sifat kita tidak mirip !! takdir kita tidak mirip !! Kenapa kau yang meninggal ? kenapa tidak aku saja "?

" Dengan begitu aku tidak harus melihat orang-orang yang kau sayangi meneteskan air mata ! dan sialnya !! itu malah membuat diriku semakin iri padamu ! karena banyak yang menyayangimu"!!

Ya. Semua yang ku katakan adalah kebenarannya. Dari kecil hingga kedua orang tua ku dan Audrey meninggal hanya Audrey yang mendapat pelaku an khusus ! Dia yang memang perempuan yang kuat dan tegar. Semua orang yang berada didekatnya selalu merasa senang. Senyumnya ! cara dia berbicara ! semua yang ia miliki ! kepolosannya ! mampu membuat siapapun  ingin dekat dengan dirinya ! Sedangkan diriku ? Aku hanya dijadikan bayangannya.

tak ada yang menganggapku ada. Tak ada ! bahkan kedua orang tua kupun demikian. Ibu hanya menganggap bahwa dia melahirkan seorang anak permepuan. Seorang !! ayahku ? diapun sama ! meski aku tahu bahwa ayahku adalah seorang putra mahkota tapi aku tidak menuangkan bahwa dia mampu memperlakukan anaknya seperti ini. Pilih kasih ! kedua kata itu sudah menjadi kalimat yang selalu ku dengar didalam hatiku.

Aku selalu bertanya pada tuhan. kenapa aku terlahir dari seorang ibu yang bahkan tidak pernah menganggap diriku ada ? Kenapa aku harus memiliki kembaran ? kenapa aku harus terlahir didunia ini ? dan apa gunanya aku terlahir jika tak ada yang menginginkan kehadiranku ? namun semua pertanyaanku hanya sebatas pertanyaan yang sampai sekarangpun aku tak tahu jawabannya.

Maka dari itu saat kelima lelaki itu mengatakan bahwa beliau masih hidup aku sangat ...

Takut.

Takut menerima kenyataan bahwa aku adalah anak yang tidak diinginkan ! Takut ketika aku melihat wajah ibuku ! Takut ketika mengatakan bahwa anak kesayangannya telah tiada !  dan takut ketika aku mendengar kalimat yang ibuku keluar kan. tentang dia tidak ingin melihat wajahku ! tentang dirinya membenci diriku ! dan tentang Ibuku sendiri yang sering menyebutku anak pembawa sial !!

New Princess Where stories live. Discover now