Princess 17

14.5K 535 1
                                    

"Kau ini ... seenaknya saja menarik-narik aku keluar "

Bukannya menjawab atau berbicara dia malah meninggakan ku, berjalan melewatiku menuju pintu keluar. Aku yang berasa diabaikan pun akhirnya mengejarnya, setengah berlari. Setelah aku sudah benar benar dekat, dan dia hendak membuka pintu, tiba tiba pintu perpustakaan itu telah lebih dulu dibuka seseorang dari luar.

Laki-laki itu tak bergeming, diapun tidak berkerak hanya diam mematung melihat seseorang didepannya. Aku yang akan membalik tubuhnya pun heran ? Apa yang terjadi ? Kenapa dia tidak bergerak keluar? Akhirnya kutengok dengan berdiri disampingnya dan melihat siapa orang yang membuat laki-laki ini tak bergerak.

____________________________________


Kanti. Disinilah kami berada
Aku, laki laki tak kuketahui namanya dan Aldrich. Saat aku tahu bahwa yang ditatap laki laki itu adalah Aldrich aku langsung berdiri disamping Aldrich, dan mengajaknya untuk makan bersama, yang aku inginkan adalah makan bersama Aldrich berdua. Bukan bertiga besama laki laki itu.

Menyebalkan !!

Makanan yang kami pesan belum datang, padahal cacing cacing didalam perutku ini sudah meminta bagainnya. Kami diam, tak ada yang berbicara tapi itu tak bertahan lama sampai laki laki yang duduk didepanku menanyakan sesuatu.

"Sudah lama kita tidak bertemu, bagaiamna kabarmu "?? Tanya nya pada Aldrich. Sekarang aku tahu bahwa kedua laki laki ini saling mengenal dan kelihatanya mereka mempunyai cerita lama yang tak baik.

"Baik " jawab Aldrich, singkat dan padat. Disandarkannya badannya pada kursi dan menyilangkan tangannya.

"Kau ini ... masih sama seperti dulu, tak banyak berbicara, tapi banyak bertindak " ujar laki laki didepanku.

Baiklah .... sepertinya mereka sedang mengenang masa laku mereka, bukan !!! Kurasa mereka sedang reuni.

Dan seprtinya mereka melupakanku, apa aku pergi saja dari sini ?? Tidak !! Aku sudah sangat lapar, dimana makanan ku ?? Oh ya tuhan

"Bagaimana hubunganmu dengan Princess melody ? Apa kalian putus ? Sebab itu kau mencari penggantinya " ?? tanya laki laki itu, sembari melirik ku.

Oh tidak !! Sepertinya dia mengejeku ? Ternyata mulut laki laki itu tidak selembut tangannya, sekarang aku menyesal sempat memujinya tadi

"Putus tidak nya aku, apa ada urusannya dengan mu "??

"Tentu ada, karena .... "belum selesai laki laki itu berujar, Aldrich lebih dulu menarim tanganku dan berkata.

"Kita pergi " ujarnya, dia menariku keluar dari kantin. Satu langkah lagi aku dan Aldrich keluar dari kantin, tiba tiba dia memberhentikan langkahnya.

Aku yang berdiri disampingnya pun heran ? Kenapa dia berhenti dnegan tiba tiba, dan tepat didepan ku ada sepasang kekasih, tentu aku tahu karena mereka bergandengan tangan.

Akh... sakit !!!

Dia mencengkram tanganku dengan erat, bahkan aku merasa dia terlihat sedang melampiaskan kemarahannya. Entahlah akupun tak tahu.

Aku berusaha melepaskan cengkramannya tapi semakin aju berusaha melepaskannya, tanganku semakin digenggangam dengan erat. Dan kali ini aku hanya bisa pasrah pada tanganku yang aku yakini sudah memar.

Setelah beberapa menit Aldrich dan bertatapan dengan perempuan berambut coklat dengan kedua lesung pipi yang menghiasi pipinya.

Aldrich menarik ku untuk mengikutinya, entah kemana dia membawaku, aku tidak tahu sekolah ini jadi aku tak tahu tujuan Aldrich.

New Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang